Minggu, 31 Mei 2015

KALSEDON BENTUK KERIS MUCUL DI BAZAR AKIK

Tohari dengan kalsedon uniknya, satu batu dua motif













Tohari, perajin batu akik asal Padukuhan Sendang 1, Desa Sawahan,  Kecamatan Ponjong, memamerkan koleksi batu terunik. Batu kalsedon pipih berbentuk keris, panjang tidak lebih dari 5 centi meter. Eloknya, kedua sisi batu tersebut memiliki motif yang berbeda.



“Sisi satu memang menyerupati keris dengan pamor Sumur Bandung,  sedang sisi lain berpamor Junjung Derajat,” tutur Tohari, Minggu pagi 31/5/2015, pada bazar akik hari terakhir, di Balai Desa Wonosari, Gunungkidul. 



Batu aneh itu dia temukan di tanah Sultan Ground (SG), tahun 1995 dalam keadaan terbungkus lempung (tana liat). Hingga kini kalsedon bentuk keris itu dia simpan rapi menjadi  koleksi pribadi. “Saya menemukan bentuknya ya seperti itu, saya tidak mengubahnya. Ngarso Dalem, (Sri Sultan Hamengku Buwono X: red.) malah berpesan agar kalsedon keris itu tidak dijual,” papar Tohari.



Meski aneh dan unik, batu koleksi Tohari tak sempat mengusik pengunjung bazar. Pasalnya, harganya selangit. Tohari baru  akan melepas kalau ada peminat yang sanggup memahar Rp 100 juta. “Tidak berani sejumlah itu, lebih baik saya pegang teguh pesan Kanjeng Sultan,” tandasnya.



Dia menjelaskan, kalsedon Sumur Bandung-Junjung Derajat, oleh bos Mutu Manikam, juragan batu mulia di Jakarta pernah ditawar Rp 30 juta. Tohari tak tergiur, dia tetap pada pendiriannya.



Diminta menjelaskan kehebatan batu keris miliknya, secara retoris Tohari bilang, “Junjung Derajat itu maknanya cukup cetho, jadi tidak perlu  dijelaskan. Sumur Bandung, siapa sih yang tidak paham makna sumur atau sumber?”










1 komentar:

Bagaimana Menurut Anda

DHANDHANG-GULA NALISIR

Siji Gunungkidul  ing mangsa kawuri  Alas wingit 'king tebih sinawang Sato galak panunggune. Jalma nerak keplayu Asri wana caketing ati ...