Kamis, 21 Januari 2021

Penjelasan Pakar Soal Tandan Pisang Mendongak ke Langit

 





Terkait kasus tandan pisang menghadap ke atas yang mengegerkan warga Suyono Wetan, Logandeng, Playen. Gunungkidul, Dr. Endang Setyaningsih pakar agronomi dari UGM angkat bicara.

Kepada awak media dia bilang, itu bisa dimungkinkan adanya produksi zat pengatur tumbuhan atau hormon yang berlebih.

"Salah satu hormon tersebut dalam dunia tetumbuhan disebut auksin," ujar dosen Fakultas pertanian UGM itu, Kamis 21-1-2021.

Auksin dalam jumlah yang berlebih, lanjut Endang Sulistyaningsih, mengakibatkan saat bunga muncul maka tandan akan tetap menghadap ke atas.

Jumlah auksin berlebih tersebut tidak mengganggu aktivitas batang karena  zat  xanothin sedikit.  

Hormon yang disebut kedua yaitu xanothin bisa muncul dari penyinaran  matahari ke molekul karotenoid. 


Dr. Endang Sulistyaningsih tidak  memberikan kesimpulan, tetapi masyarakat menangkap penjelasannya, bahwa jika jumlah hormon auksin normal, maka dimungkinkan tandan pisang itu akan tumbuh merunduk. 


Bambang Wahyu Widayadi

Minggu, 17 Januari 2021

Pakar Pertanian menjelaskan, Pisang Bertandan 4 Itu Karena Mutasi

Dr. Endang Sulistyaningsih, dosen Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada menjelaskan ihwal satu batang pisang bertandan empat yang tumbuh di Dusun Baros, Desa Baros, Saptosari, Gunungkidul.  


   "Sebatas pemahaman saya, pisang bertandan empat itu bisa disebabkan adanya mutasi alam yang sifatnya bisa tetap atau sementara," kata doktor Endang  Sulistyaningsih, Sabtu petang, 16-1-2021 melalui aplikasi WhatsApp.


    Menurutnya, kalau mutasi tetap maka anakannya juga akan bisa membentuk tandan empat. Namun jika mutasi sementara (temporary) maka anakan tidak akan bisa membentuk tandan empat.


    Mutasi bisa terjadi pada meristem batang yang mempunyai primordia bunga. Penyebab mutasi bisa kondisi alam sekitar tanaman pisang tersebut misal populasi mikroorganisme tanah  seperti bakteri yang bersifat plant growth promoting rhizobacteria sehingga menghasilkan hormon yang bisa memicu mutasi menguntungkan dengan tandan lebih dari satu.


    Diminta menjabarkan jenis bakteri  yang memicu hormon pendorong mutasi, pakar agronomi ini menyatakan, bahwa bakteri itu hanya salah satu faktor. 


    "Suhu tanah, pH tanah, nutrisi tanah juga bisa memicu mutasi," jelasnya. 


   Itu berarti, kata Dr. Endang, bahwa area tanah sekitar memang potensi menumbuhkan ontong pisang lebih dari satu. 


   Menjawab  pertanyaan publik  bahwa mungkinkah pisang bertandan lebih dari satu dikembangkan untuk kepentingan meningkatkan pendapatan petani, Dr. Endang Sulistyaningsih bilang, bisa dicoba ditanam anakannya.


      "Kalau tumbuh tandan 4 ya mutasinya permanen."  


Dia mengisyaratkan bahwa mutasi permanen memang menguntungkan petani.


 (Bambang Wahyu Widayadi)


Sabtu, 16 Januari 2021

DUA MINGGU PEMBERLAKUAN PKM SULIT MEMBUAHKAN HASIL

Penyakit menular pernah terjadi di abad ke 18. Kala itu menelan korban 25.000 jiwa. Lokasi pandemi berada di negeri Syam dekat Palestina.


    Wabah tidak memilih milih sasaran. Sahabat Rasulullah Abu Hubaidah Amir bin Al-Jarrah rodiallohu anhu meninggal karena terkena penyakit menular.


    Dua ratus tahun kemudian yaitu di abad  20 merajalela penyakit menular yang terkenal dengan sebutan Covid-19 menjalar ke seluruh dunia.


   Terkait merajalelanya covid-19 telah diberitahukan oleh Nabi Mohammad Solalohu alaihi wa salam bahwa manusia akan banyak mati bergelimpangan seperti kambing mati di kandang. Faktanya, sabda Rosululloh benar-benar terjadi.


    Dampak sakit dan meninggal di Indonesia tercatat bahwa  hingga 14 Januari 2021, warga yang terkontaminasi covid-19 sebanyak 870.000 orang, sembuh 711.000 orang, sementara yang meninggal dilaporkan 25.246 orang. Ini  lebih dari kabar yang terjadi 200 tahun lalu.


   Untuk Indonesia, di antara yang meninggal itu ada ulama besar Syekh Ali Jaber ulama tersebut meninggal dunia Kamis 14 Januari 2021 di Rumah sakit YARSI Jakarta pusat karena sakit. 

Para pemimpin dalam menangkal covid-19 terkesan sangat terombang-ambing.


Pertama para pemimpin memilih cara lock down, kedua pembatasan sosial bersekala besar, ketiga pelonggaran dan adaptasi baru, keempat pembatasan sosial  kegiatan masyarakat dibarengi dengan vaksinasi 181 juta warga negara.


Para pemimpin sangat terombang-ambing seperti yang tertulis di dalam Al-A'raf ayat 186 bahwa barang siapa dibiarkan sesat oleh Allah maka tidak ada yang mampu memberi petunjuk. Allah membiarkannya terombang-ambing dalam kesesatan. 


  Pada Surah Al-Mu'minun Allah berfirman, Dan sekiranya mereka Kami kasihani,  dan kami lenyapkan malapetaka yang menimpa mereka pasti mereka akan terus-menerus terombang-ambing dalam kesesatan mereka. 


  Covid-19 menyebar ke seluruh dunia karena sudah terlalu banyak manusia yang memperolok Al-Qur'an. Allah pada Al-Baqarah ayat 15 melanjutkan ayat 14 menyatakan, Allah akan memperolok-olokkan mereka dan membiarkan mereka terombang- ambing dalam kesesatan.


    Pembatasan  Kegiatan Masyarakat (PKM) yang diberlakukan tanggal 11 Januari hingga 25 Januari 2021 tidak akan mampu menghentikan laju Covid-19. 


   Ada jalan keluar di samping PKM supaya amukan wabah mereda, yaitu sedekah, tetapi para pemimpin belum tentu mau menerima dan melakukannya.    



(Bambang Wahyu Widayadi)




Rabu, 13 Januari 2021

Komisioner KPU Gunungkidul Itu Blas Tidak Mutu

Ketua KPU RI dipecat oleh DKPP RI. Putusan dibacakan majelis Rabu 13-1-2021. Komisioner KPU Gunungkidul semakin deg deg plas, mereka potensi diberhentikan seluruhnya.    


Kabar Ketua KPU RI Arif Budiman diberhentikan ada di https://m.kumparan.com/amp/kumparannews/dkpp-pecat-ketua-kpu-arief-budiman-terkait-proses-hukum-evi-ginting-1uyDk6z45E0


 "Untuk Komisioner KPU Gunungkidul sangat mungkin juga diberhentikan seluruhnya," kata Kelik Agung Nugroho, mantan Bakal Calon Bupati Gunungkidul dari jalur perseorangan Rabu malam 13-1-2021.


Sebagaimana diketahui pengaduan Kelick Agung Nugroho disidangkan pada tanggal 29-12-2020. Berdasarkan hasil komunikasi antara Kelick dengan DKPP RI, Putusan di akan dibacakan Minggu terakhir bulan Januari 2021. 


Sebetulnya, menurut Kelick sidang tersebut hanya sebuah formalitas dari serangkaian aduan yang  disampaikan.  


"Jadi sudah sangat terang benderang bahwa KPU tidak hanya melanggar peraturan dan kode etik tetapi memang Komisionernya tidak paham tentang job discribtion. Para komisioner KPU Gunungkidul itu blas ora mutu," tandas Kelick Agung Nugroho. 


  (Bambang Wahyu Widayadi)


DHANDHANG-GULA NALISIR

Siji Gunungkidul  ing mangsa kawuri  Alas wingit 'king tebih sinawang Sato galak panunggune. Jalma nerak keplayu Asri wana caketing ati ...