Kepada awak media dia bilang, itu bisa dimungkinkan adanya produksi zat pengatur tumbuhan atau hormon yang berlebih.
"Salah satu hormon tersebut dalam dunia tetumbuhan disebut auksin," ujar dosen Fakultas pertanian UGM itu, Kamis 21-1-2021.
Auksin dalam jumlah yang berlebih, lanjut Endang Sulistyaningsih, mengakibatkan saat bunga muncul maka tandan akan tetap menghadap ke atas.
Jumlah auksin berlebih tersebut tidak mengganggu aktivitas batang karena zat xanothin sedikit.
Hormon yang disebut kedua yaitu xanothin bisa muncul dari penyinaran matahari ke molekul karotenoid.
Dr. Endang Sulistyaningsih tidak memberikan kesimpulan, tetapi masyarakat menangkap penjelasannya, bahwa jika jumlah hormon auksin normal, maka dimungkinkan tandan pisang itu akan tumbuh merunduk.
Bambang Wahyu Widayadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagaimana Menurut Anda