Minggu, 23 Mei 2021

'Persembahan Leher Perempuan' Untuk Ultah Gunungkidul Ke 190

Sampai dengan Minggu, 23-5-2021,  belum genap lima bulan, atau baru 143 hari, di Gunungkidul terjadi 18 kali warga gantung diri. Peristiwa masih didominasi perempuan. Usia tertua 91, umur termuda 21 tahun.


Di bawah ini adalah daftar warga Gunungkidul yang gantung diri  sejak Januari 2021 hingga 23 Mei 2021.  


Dua belas warga jenis kelamin perempuan urut berdasarkan waktu gantung diri tercatat usia tertua 82, termuda 22 tahun. 


Mereka atas nama Jakinem 76, Mariyem 75, Kasminah 41, Waginem 71, Sukiyah 62, Mijem 80, Painem 78, Siti Rohani 55, Sutini 72, Karbinah 82,  Catur Surati Ayu Ambarwati 22, serta Ranti 63.


Sementara enam pelaku jenis kelamin kaki-laki secara berurutan atas nama Margiyo 77, Raji 84, Tony Putra 21, Ngadi 40,  Wasito 75, Mulyono 91.


Pelaku tertua 91, termuda 21 tahun. Hingga usia 190 tahun Gunungkudul belum bisa menghentikan upaya gantung diri yang dilakukan sebagian kecil penduduk.


(Bambang Wahyu Widayadi)

KANJENG SUNAN KALI JAGA MENYINDIR INDONESIA

Indonesia menurut imajinasi para tukang kayu merupakan hutan belantara. Penghuninya dianggap primitif yang menurut pandangannya masih gampang untuk diperdaya.


Yang ada di pikiran para tukang kayu, pepohonan yang tumbuh sedemikian lebat  itu adalah kekayaan alam peninggalan nenek moyangnya.


Para tukang kayu bersuka cita memanen  untuk keperluan membuat segala macam perkakas, tetapi tidak punya rasa lain.


Di antara sedemikian banyak tukang kayu yang terus saja melakukan penebangan, tidak akan ditemukan satu orang pun yang sadar melakukan tindakan penanaman ulang. 


Mereka merasa, bahwa tugas utama tukang kayu adalah membuat meubel, bukan menanam kayu.  


Ujung-ujungnya, kebijakan  tukang kayu banyak diketahui  berupa peradaban atau sentimen main kayu. Suatu saat mereka bilang A, tetapi di saat yang  lain mereka melakukan B.


Sebelum lebaran 2021 terjadilah peristiwa di depan hidung. Kelompok tukang kayu diberi hak bergerak istimewa, sementara warga yang dianggap primitif haknya mobilitasnya dibatasi sedemikian ketat.  


Pejabat teras tukang kayu boleh bepergian ke Amerika Serikat, warga biasa mobilitas mudiknya disekat di mana-mana dengan alasan kesehatan. Sisi lain warga asing dibiarkan banjir memasuki  negara yang kondang kesuburan hutannya. 


Peristiwa terbaru 19 Mei 2021, pegawai negeri sipil didorong dan disarankan melakukan pergerakan sosial bergerak   menuju dan  bekerja di Pulau Dewata.


Begitulah kebijakan Negeri Tukang Kayu yang keblasuk-blasuk. Menurut Kanjeng Sunan Kali Jaga kebijakan itu adalah produk Keong Yang Pendek Radarnya. Akibat paling menggelikan kualitas aturan menjadi esuk tempe sore dhele.


Bahkan  nepotisme tukang kayu telah  melebihi Orde Baru. Soeharto memang pernah mengangkat anaknya menjadi Menteri Sosial, meski hanya sekejap. Sementara tukang kayu itu menancapkan dua kaki, satu berada di Kota Bengawan satunya di kota Medan.


Sekarang tinggal menunggu kemarahan Semut Ireng. Para tukang kayu harus menghadapi bumbung isolasi sosial sebagai pertanda kehancuran kekuasaannya.


Walau para mahasiswa berhasil dibungkam hak demokrasinya, tetapi Semut Ireng tetap bersiap-siap mencincang para tukang kayu di alun-alun Kartosuro dengan senjata rumput Sidoguri.


(Bambang Wahyu Widayadi)

Sabtu, 08 Mei 2021

PREDIKSI PEMIMPIN INDONESIA 2045

Jika Agama, Pancasila dan Budi pekerti berhasil dihilangkan dari pikiran generasi muda, maka prototipe pemimpin tahun 2045 diprediksi bakal kehilangan lima hal. 


Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Djakarta, hari 17 boelan 8 tahun 05. Atas Nama bangsa Indonesia. Soekarno Hatta.  


Negeri ini diproklamasikan oleh dua serangkai Soekarno-Hatta atas nama bangsa Indonesia, bukan atas nama bangsa lain. 


Proklamasi itu bukan atas nama bangsa Cina, Jepang, Korea, Taiwan atau bangsa Amerika. Meski begitu bangsa Indonesia memiliki keluhuran sikap yang jarang dimiliki bangsa lain.


Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan. 


Penjajahan di atas dunia yang paling halus tetapi sangat keji adalah penjajahan pikiran, akidah, ideologi,  dan penjajahan peradaban serta kebudayaan.


Agama, Pancasila, juga pelajaran budi pekerti dihapus dari ruang sekolah adalah tanda-tanda penjajahan pikiran yang berujung pada kematian jati diri bangsa Indonesia.  


Siapa yang paling bertanggungjawab atas semua itu. Berbagai pengamat menyatakan, tidak lain adalah Nadiem Makarim yang ditunjuk oleh Presiden Jokowi menjadi menteri kebudayaan rmRiset dan Teknologi. 


Dibawah Nadiem Makarim berarti juga di bawah Presiden Jokowi, Ki prediksi generasi muda tahun 2045 akan kehilangan 5 hal. 


Pertama generasi muda tidak lagi memiliki kedaulatan berfikir untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.


Kedua, tidak lagi berfikir untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.  


Ketiga, Susunan Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia  tidak lagi di dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia.


Keempat, Indonesia tidak lagi berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan.


Kelima, generasi muda Indonesia tahun 2045 dimungkinkan juga tidak akan  mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. 

(Bambang Wahyu Widayadi)





DOA SEBELUM LEBARAN TIBA

Di ujung jalan seorang musyafir berhenti sejenak masuk ke dalam masjid kecil. Pada sepertiga malam dia bersujud karena mendengar bisikan lembut.

 

"Dan pada sebagian malam, lakukanlah sholat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji."


Lalu orang itu pun rukuk bersama alam yang rukuk. Dalam telinga hatinya berdetak seruan lain.


"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan."


Dan tahukah kamu apa  malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih  baik dari seribu bulan. 


"Pada malam itu turun para malaikat dan Roh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan." 


Pada subuh hari dia melanjutkan perjalanan.  Tangan dan hatinya berharap menggenggam seribu bulan kebaikan. Satu syawal 2021 bersama anak istri  kemenangan itu bertanda.


Dia masih meminta bertemu pada pertempuran berikutnya agar rasa seribu bulan  menemani langkah kembali dengan gembira sampai fajar tiba 


(Bambang Wahyu Widayadi)

Kamis, 06 Mei 2021

JALAN TIKUS DISUMBAT JALAN BABI DIBUKA



Ribuan Warga Cina Eksodus ke Indonesia Menghindari Corona. 

Kementerian Hukum dan HAM Kemenkumham telah memberikan izin tinggal terpaksa kepada 2.643 warga negara Tiongkok. Sementara itu mobilitas sosial domestik (mudik lebaran 2021) dibatasi sedemikian  ketat.

Kabag humas Ditjen imigrasi Kemenkumham Arvin Gumilang seperti dikutip merah-putih.com mengatakan pemberian izin tinggal terpaksa tersebut dilakukan Ditjen imigrasi terkait mewabahnya virus Corona atau covid-19. 

Fadli Zon mendebat sengit terkait kebijakan pemerintah yang melonggarkan warga Cina datang ke Indonesia di Tv One 5-5-2021.

Terkait penanganan Covid-19, kebijakan pemerintah Pusat dinilai tidak konsisten. Cina dipandang sebagai manusia istimewa, sementara warga negara asli dilihat seperti bukan lagi sebagai manusia.

"Mereka disekat-sekat, dihalang-halangi saat melakukan mudik lebaran 2021. Bahkan di jalan tikus pun mereka diburu dan disumbat. Ini sangat tidak adil," ujar Maria Helena Mudi Lestari pegiat perempuan Gunungkidul, 6-5-2021. 

Dia menilai, rezim Indonesia  Maju semakin tidak punya  perikemanusiaan. Penguasa lebih memilih melindungi warga negara asing ketimbang bangsa sendiri.

"Eloknya, agen perubahan yang dulu galak seperti para mahasiswa, kini kehilangan kekuatan dalam arti kehilangan power untuk bersuara membela rakyat," pungkasnya. 

(Bambang Wahyu Widayadi)


Rabu, 05 Mei 2021

HASIL KERJA BUPATI SUNARYANTA AKAN TERLIHAT TAHUN 2022


Publik salah persepsi ketika menilai  Bupati Sunaryanta belum melakukan banyak perubahan di tahun 2021. Wakil Ketua.  DPRD Gunungkidul menjabarkan alasan kekeliruan tersebut, bahwa  yang dieksekusi di tahun 2021 adalah APBD 2020 pruduk pemerintahan Bandingah-Immawan. 


Jika Bupati Sunaryanta dan Wakil Bupati Heri Susanto dianggap belum berbuat banyak untuk warga Gunungkidul, menurut Heri Nugroho itu keliru pemahaman yang perlu diluruskan.


Heri Nugroho menilai, publik terkecoh terhadap publikasi Visi Bupati dan Wakil Bupati Gunungkidul seperti dirumuskan terwujudnya peningkatkan taraf hidup masyarakat Gunungkidul yang bermartabat tahun 2026.  


"Termasuk terpesona oleh jurus atau strategi Sapta Karya, yang dikabarkan lewat sejumlah media," terang Heri Nugroho, di Gedung Dewan, (5-5-2021). 


Seperti diketahui, cakupan Sapta Karya dijabarkan meliputi: 1.  ekonomi kerakyatan, 2. pariwisata,  3. investasi, 4. seni, 5. budaya, 6. pembangunan kawasan terpadu, serta 7. reformasi birokrasi. 


Ketika  publik bertanya, Sapta Karya yang mana yang telah dilakukan Bupati Sunaryanta, pasti jawabannya nol besar. Menurut Heri Nugroho Itu pertanyaan yang tidak salah, cuma meleset sasaran.


"Ingat bahwa Perda APBD tahun 2021 dirancang Bupati Bandingah bersama Immawan di tahun 2020," ujar Heri Nugroho. 


 Jadi sangat tidak mungkin, lanjut Heri Nugroho, program  Sapta Karya muncul di Perda APBD produk Bupati Bandingah.  


"Paling lambat Agustus 2021 Sapta Karya itu akan muncul pada Perda RPJMD 2021-2026," tegasnya.


Ari Siswanto, anggota DPRD Gunungkidul dari Fraksi PKS menguatkan, bahwa Sapta Karya baru bisa dilaksanakan mulai tahun 2022. 


Menutup dan mendinginkan kritikan, Dr. Supriyadi dosen Universitas Sebelas Maret Surakarta ikut mengingatkan, bahwa publik tidak perlu menuntut terlalu berlebihan kepada Bupati Sunaryanta. 


"Sudah saya sampaikan, Bupati Sunaryanta bekerja efektif merealisasikan  visi misinya hanya selama 20 bulan. Selebihnya, dia akan sibuk persiapan kampanye jabatan untuk periode dua," ujar Supriyadi. 


(Bambang Wahyu Widayadi).

Selasa, 04 Mei 2021

LARANGAN MUDIK KONTRADIKSI DENGAN KONSTITUSI

Penyekatan dan perintah putar balik bagi para pemudik adalah kontra produktif. Di samping itu pelarangan tersebut bertentangan dengan hak asasi manusia sebagaimana tertuang dalam pasal  28G Ayat 1 UUD 1945. 

Bunyi Ayatnya, "Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan harta benda yang di bawah kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman dan perlindungan dari ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi.  


Sementara itu Ketua DPRD Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih menilai bahwa  aturan perundangan dan kebijakan 6  hingga 17 Mei 2021 tidak  menabrak konstitusi. 


Menurutnya Pelarangan mudik bertujuan untuk Penanggulangan covid-19. Pemerintah  tidak mungkin akan menabrak UUD 1945 .  Alasannya, Negara sedang menanggulangi bencana. 


"Oleh sebab itu UU disesuaikan dengan sikon saat ini dan hal itu  juga bagian dari amanat Pasal 14 UU 4 /1984," ujar Endah di Gedung DPRD Gunungkidul, 4-5-2021.


Dia mengutip bunyi pasal yang dimaksud, Barang siapa dengan  sengaja menghalangi pelaksanaan Penanggulangan Wabah sebagaimana diatur dalam UU Ini, diancam dengan pidana penjara selama-lamanya  1 tahun dan atau denda setinggi-tingginya Rp1 juta.


"Presiden dalam membuat keputusan pasti sudah dengan pertimbangan dan kajian yg matang, demi melindungi segenap warga negara seperti termaktub dalam pembukaan UUD 1945," tandasnya. 


Mudik atau apapun istilahnya menurut beberapa pengamat tidak bisa dikategorikan menghalangi usaha penanggulangan Covid-19. 


"Jika seseorang meminta dan menghasut warga agar mencopot masker, atau menganjurkan agar tidak perlu mencuci tangan dengan air mengalir dengan sabun itu baru bisa disebut menghalangi. Orang mudik tidak bisa serta-merta dibilang menghalangi," tulis pegiat perempuan Maria Helena Mudi Lestari lewat aplikasi WhatsApp. 


Larangan mudik, menurutnya  menunjukkan, pemerintah tidak menyadari  bahwa perputaran uang yang musiman itu merupakan bagian dari pertumbuhan ekonomi.

 

"Satu sisi pemerintah menginginkan perekonomian pulih, sisi lain pemerintah menghambat. Ini tidak konsisten," ulasnya.


(Bambang Wahyu Widayadi)

DHANDHANG-GULA NALISIR

Siji Gunungkidul  ing mangsa kawuri  Alas wingit 'king tebih sinawang Sato galak panunggune. Jalma nerak keplayu Asri wana caketing ati ...