Kamis, 30 Maret 2023

WANGSALAN TERGILAS PUTARAN ZAMAN

 
Dihimpun dari berbagai literatur wangsalan adalah ungkapan atau tuturan menyerupai teka-teki, yang jawabannya sudah disebutkan dalam larik awal secara tersamar.

Dalam jagat pakeliran wangsalan dijadikan tembang atau lagu dolanan. 

Pengembang utamanya adalah Ki Semar Badranaya, saat menunggu kedatangan Petruk, Gareng, Bagong ketiga anaknya.

Ki Dalang menyebut lelagon itu dibawakan dalam barang miring / laras miring kagok ketanon. 

Lelagon yang paling disukai Ki Semar adalah:

1. Keroncong asta = gelang, pithing alit = yuyu, welut wana = ula.
Wangsalan tersebut utuhnya adalah:
Kroncong asta, pithing alit, welut wana. 
'Ja sumelang wong ayu sun lela- Lela.

2. Carang wreksa, wreksa wilis tanpa patra. Nora gampang wong urip neng ngalam ndonya.

Logikanya begini: carang wreksa itu pang, wreksa wilis tanpa patra adalah kayu tiba urip.

Wangsalan dalam bentuk cangkrinan itu jawabannya telah tersedia di dalam kata atau kelompok kata di bagian awal.

Contoh lainnya:

4. Jenang sela wader kalen sesondheran. Apuranta yen wonten lepat kawula.

5. Gambang kawat putra resi kumbayana. Mumpung mudha ngudiya kawruh utama.

6. Sayuk karya wulung wido mangsa rowang. Sayektine mung saking bodho kawulo.

Masyarakat moderen bisa membuat wangsalan berkaitan dengan kegiatan riel yang terjadi di sekitar mereka. 

Misalnya:

1. Cacing Wadas kembang jambu selo asin. Wani mBego kemaruk ra nganggo wayah.

2. Kemul mega mondhong Qarun wilujengan. Aja umuk bandhamu ra nyelameti.

3. Laler wengi, lembong biru balung sate. Nyata lanang ketemu ijen-ijenan.

4. Rebut Ngarep mbang jengkol bandulan bayi. Menang disik ngecuwis duit trilyunan.

5. Jenang gula, kajang sirah, cegah dahar.
Apa lali yen padu mbatalke pasa.

6. Pasir gilap ilat geni sekar garut. Lahir lila, batinne jebul gememeng.
Pasir gilap jenenge wedhi malela, ilat geni arane kebul, kembang garut arane gremeng.

Dengan kekuatan intelektual, masyarakat bisa membuat wangsalan  tanpa menyakiti pihak mana pun.

Catatan penting: Pemerintah Kabupaten Gunungkidul punya Dinas Kebudayaan, dibentuk pula Dewan Kebudayaan.

Logikanya kebiasaan membuat wangsalan tidak mati suri, karena masyarakat tahu, bahwa Propinsi DIY menyediakan Danais  luar biasa besar.

Tetapi mengapa tradisi membuat wangsalan tidak terprogram secara sistemik? Ini pertanyaan besar yang tidak mudah dijawab.

(Bambang Wahyu)

Selasa, 28 Maret 2023

DINSOS GUNUNGKIDUL TOLAK PERMOHONAN BPJS KIS

Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Gunungkidul menolak melayani permohonan kepesertaan BPJS KIS yang diajukan salah satu warga Kapanewon Ponjong. Alasannya data pemohon tidak ada di dalam data base yang dimiliki Dinsos P3A.

Calon pemohon tersebut atas nama Ahmad Turhamun, warga RT 01 RW 03, Padukuhan Koripan I, Desa Sumbergiri, Kapanewon Ponjong Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Saya menghadap petugas di kantor Dinsos Gunungkidul Senin, 27 Maret 2023 jam 12.30 WIB," ucap Turhamun 28-3-2023.

Kepesertaan yang diurus adalah  BPJS Kartu Indonesia Sehat. Turhamun  ke Dinas Sosial  Gunungkidul membawa  Surat Keterangan dari Kalurahan lengkap dan di sahkan di Kapanewon.

"Tetapi sampai di Dinas Sosial permohonan saya ditolak. Petugas berdalih berdasarkan data,  nama saya  masuk ke dalam golongan orang mampu," terang Turhamun menirukan penjelasan petugas.

Dia menilai, bahwa Dinas Sosial Kabupaten mengabaikan Surat Rekomendasi dari Kalurahan dan Kapanewon yang dilengkapi Surat Pernyatan Miskin bermetarai cukup.
Kepala Dinas Sosial, Ir. Asti Wijayanti, MA ketika diklarifikasi mengarahkan, agar calon pemohon kepesertaan BPJS KIS menghubungi ulang Bidang Penanganan Fakir Miskin.

"Hubungi petugas atas nama Giyanto, SIP. MAP, di nomor WhatsApp +62823-2461-4898," saran Kadinas Sosial Gunungkidul.

(Bambang Wahyu)

Senin, 27 Maret 2023

TAKJIL BUKAN JENIS MAKANAN

Orang Indonesia, terutama suku Jawa banyak menggunakan kata secara salah, tetapi dianggap lumrah (biasa).

Salah kaprah namun mlampah (jalan), kata ustad Kyai Supandi, da'i asal kota Semarang di berbagai ceramahnya.

Dia menunjuk satu sampel: nggodhok wedang, padahal yang benar adalah merebus air untuk bikin wedang.

Begitu pula kata takjil yang asal usulnya dari bahasa Arab, di Indonesia dimaknai sebagai berbagai jenis panganan untuk berbuka puasa.

Dihimpun dari berbagai sumber 
takjil dalam
 bahasa Arab, artinya mempercepat atau menyegerakan.

Dalam hal ini takjil tidak ada kaitannya sama sekali dengan jenis panganan untuk berbuka puasa.

Takjil (تعجيل) maknanya bersegera atau menyegerakan.

Hadist Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan, “La yazalunnasu bikhairin ma‘ajjaluuhul fithra".

Maknanya: manusia senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka (puasa).
(HR. Muttafaq 'alaih). 

Dijelaskan secara jelas bahwa takjil menurut  bahasa Arab adalah 
penyegeraan,  percepatan. 

Takjil kata dasarnya ajjala : yu’ajjilu yang artinya menyegerakan, mempercepat.

Ta’jilul fitri makanya sama dengan  menyegerakan dalam  berbuka puasa. 

Terlihat bahwa dalam hal ini makna takjil tidak ada hubungannya sama sekali dengan panganan. 

Takjil dengan jelas ditulis sebagai mempercepat berbuka puasa, saat tiba waktunya. 

Orang Arab bertakjil dengan kurma, arti yang benar, adalah orang Arab menyegerakan berbuka puasa dengan makan kurma.

Maknanya bukan orang Arab makanan buka puasanya adalah kurma. Bangsa Indonesia,  terlanjur mengartikan secara salah  kaprah, keliru tetapi berjalan terus.

Terlalu sulit untuk dikembalikan ke makna awal, seperti halnya istilah menek klopo, bahwa yang benar adalah menek glugu ngunduh klopo.


(Bambang Wahyu)

Jumat, 24 Maret 2023

DITINGGAL SUBUHAN RUMAH LUDES TERBAKAR


Unit reskrim Polsek Gedangsari melaporkan, diduga sambungan kabel listrik tidak benar mengakibatkan rumah Agus Santoso (45) hangus terbakar.

"Agus Santoso adalah warga  RT 01 RW 05, Padukuhan Karang Anyar, Ngalang, Gedangsari, Gunungkidul," ujar Kapolsek Gedangsari, AKP Suryanto, 24-3-2023.
Kamis, 23 Maret 2023, kata Kapolsek,  pukul 05.30 WIB  rumah tersebut terbakar, seperti diceritakan Wasijo serta Paimo tetangga korban.

Sementara itu keluarga Agus Santoso, kata para saksi, sedang menunaikan sholat subuh di mushola.
Melihat kobaran api makin besar, saksi dan tetangga berusaha memadamkannya.

"Api berhasil dipadamkan pukul 06.00 WIB, namun rumah dan isinya sudah tidak bisa diselamatkan karena kesulitan  air," kata Kapolsek Gedangsari.
 
Korban jiwa nihil, tetapi kerugian materi cukup.banyak:
1. Uang Rp 1,5 juta
2. Emas
3. Benda  elektronik
4. Bangunan rumah.
Dalam peristiwa tersebut Agus Santoso  kehilangan harta senilai Rp 150.000.000,00.
Kebakaran tersebut, diduga terjadi konsleting listrik yang langsung membakar seluruh rumah.

"Poldek Gedangsari menyerahkan bantuan logistik," pungkas AKP Suryanto.

(Bambang Wahyu)

Rabu, 15 Maret 2023

INI KORUPSI, MANUPULASI, APA GRATIFIKASI



              foto, net 
Korupsi selalu menarik untuk dibicarakan karena pelakunya adalah aktor-aktor yang ada di lini pemerintahan. 

Mereka diharapkan punya integritas dalam menegakkan hukum tetapi faktanya justru banyak yang merobohkan hukum.

Dari Presiden pertama hingga presiden ke-7 para koruptor itu rajin nyolong duit negara yang nota bene adalah duit rakyat. 

Di sinilah kemudian  terjadi  benturan antara oknum di pemerintahan dengan rakyat sepanjang masa.

Salah satu aparatur sipil negara (ASN) yang menduduki jabatan strategis menuturkan bahwa di Kabupaten Gunungkidul  sesungguhnya banyak terjadi korupsi.

Sayangnya, ASN itu  tidak menggambarkan secara detail seberapa banyak kasus dugaan korupsi yang dia ketahui.

ASN tersebut hanya  mengambil satu contoh, soal jual beli tanah yang dimarkup besar-besaran. 

"Pemda Gunungkidul membeli tanah untuk keperluan fasilitas perkantoran satu OPD tertentu senilai 400 juta  rupiah.

Pembayaran  dimarkup nenjadi  1,6 milyar rupiah," kata ASN akhir Desember 2022 silam 

Mark-up itu, menurut ASN yang enggan disebut identitasnya  adalah manipulasi, dalam bentuk pembohongan SPJ.

Uang yang dibuat bancakan jelas Rp 1,2 milyar. Dibagi-bagikan kepada sebagian  pejabat yang dianggap ada keterkaitan, agar rahasia tidak terbongkar.

Menurut analisis ASN pemberi data, pembagian uang tersebut tidak bisa digolongkan dalam kategori korupsi ansih tetapi manipulasi yang melebar ke gratifikasi. 

Apapun namanya tetap pihak negara  yang dirugikan. Apakah kasus tersebut tidak ditangani?

Kabarnya, ada sejumlah pihak yang dipanggil yang berwajib untuk dimintai keterangan, tetapi itu kabarnya saja, faktanya, butuh investigasi yang tidak sederhana. Media, oleh tokoh tertentu dilarang melakukan klarifikasi ke pihak yang berwajib.

Sejalur dengan judul artikel, kasus ini masuk dalam kategori korupsi manipulasi atau grafitikasi?

(Bambang Wahyu)

Selasa, 14 Maret 2023

LANSIA, JANDA, DAN ORANG SAKIT SASARAN EMPUK KRIMINALITAS HIPNOTIS

               rumah korban 

Di Kabupaten Gunungkidul berkali-kali terjadi penipuan dengan modus hipnotis. 

Pernah terjadi di Kapanewon ponjong, juga di Kapanewon Semanu. Kali ini di terjadi Kapanewon Ngawen. 

Eloknya, masyarakat dan Petugas tak kunjung melakukan perubahan strategi keamanan lingkungan. 

Di setiap Desa ada Babinsa (tentara) juga Babin Kamtibmas (Polisi). Dalam menggerakkan keamanan lingkungan, peran mereka kurang optimal.

Kasus menyedihkan menimpa Maryanto,
(68) warga Padukuhan Tobong Rt 02 Rw 08, Desa Sambirejo, Kapanewon Ngawen, Gunungkidul. Penderita stroke menjadi sasaran kriminalitas dengan modus hipnotis.

Pedagang yang menderita stroke ini kehilangan uang Rp 750.000,00, Senin13 Maret 2023 pukul 09.00 WIB.

Dua saksi masing-masing Waliyem (58) Satino (63) tetangga Maryanto telah bersaksi di depan Polisi.

Menurut catatan AKP Suharjiyanto SH. Kapolsek Ngawen, Maryanto berada di rumah seorang diri.

Kala itu, Maryanto sedang makan di ruang tengah. Seorang laki laki tak dikenal mengendarai motor Vario warna hitam, masuk ke rumah menemui Maryanto dan menepuk pundaknya. 

"Lelaki itu bertanya, di rumah dengan siapa Pak? Maryanto menjawab sendirian," kata Kapolsek menirukan pengakuan Maryanto.

Tamu tak diundang itu mengambil beberapa foto kamar Maryanto sambil menanyakan uang Maryanto.

"Uang bapak tersimpan di mana, mau saya foto," tanya tamu misterius tersebut.

Tanpa curiga Maryanto menurut. Dia pun bilang bahwa uangnya disimpan di bawah karpet kursi teras rumah.

Tanpa basa basi tamu Maryanto langsung pamitan pergi. Maryanto tersadar dan mengecek uang simpanan ternyata Rp 750.000,00 aub dibawa kabur oleh tamu tersebut.

Penipuan dengan modus hipnotis modelnya kurang lebih mirip, termasuk sasarannya yaitu dusun yang sepi, lansia, janda, dan orang sakit.

Babinsa, Babinkamtibmas tidak melakukan tindakan perubahan strategi keamanan lingkungan, walau di masyarakat ada kelompok Jaga Warga, Gunungkidul akan jadi bulan-bulanan penjahat hipnotis.

Senin, 13 Maret 2023

AIR PUTIH



atasi dengan minum air putih 

Air putih untuk menyembuhkan penyakit diketahui 
Sejak Nabi Ayub alaihissalam hidup pada tahun 1420 hingga 1540 sebelum Masehi. 

Utusan Allah yang terkenal sangat soleh ini terkana cacar bertahun-tahun.

Sejumlah ulama berbeda pendapat, ada yang mengatakan Nabi Ayub sakit 3 tahun tetapi ada pula yang mengatakan 17 tahun. 

Perbedaan itu tidak begitu penting. Yang utama adalah bagaimana Nabi Ayub yang sekujur tubuhnya terkena cacar tetapi bisa sembuh, sehingga istrinya pangling, tidak mengenalinya.

Rahasianya, diberitahukan Allah SWT, Nabi Ayub mandi dan minum air putih yang memancar dari perut bumi.

"Hentakkanlah kakimu; inilah air yang sejuk untuk mandi dan untuk minum." (QS. Sad: Ayat 42).

Air, disebutkan juga sebagai sarana untuk menghidupkan bumi yang mati (kering), sehingga tumbuh biji-bijian yang bermanfaat untuk kehidupan manusia.

Setiap hari, analog dengan hal di atas, ribuan bahkan jutaan sel tubuh manusia mati. Sedikit yang menyadari bahwa Ari putih adalah bagian dari asupan yang bertugas membantu membangun sel yang mati tersebut.

Kaki bengkak karena menderita penyakit diabet, efeknya nyeri di bagian-bagian tubuh tertentu. Dengan rutin minum air putih 8 (delapan) setiap hari, karena kekuatan Allah SWT sembuh seketika. Saya sudah mencobanya.

(Bambang Wahyu)

PROGRAM DIMAS DIAJENG GUNUNG KIDUL DIANGGAP PEMBOROSAN BIAYA

      Dimas Diajeng 2019

KEPALA Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, Mohamad Arif Aldian, S.IP, M.SI menyatakan, rekruitmen Dimas Diajeng yang selama ini dilakukan digadang menjadi duta pariwisata Gunungkidul.

"Secara teknis mereka kami libatkan dalam sejumlah kesempatan untuk mempromosikan pariwisata Gunungkidul baik melalui Dinas Pariwisat maupun Perangkat Daerah lainnya," terang Arif Aldian 13-3-2023.

Selain itu, lanjut Arif, Dimas Diajeng Gunungkidul juga  sebagai wakil duta pariwata Gunungkidul dalam cakupan DIY.

Pemilihan Dimas Diajeng, termasuk kegiatan mereka di kancah promosi pariwisata, menurut Mohamad Arif sepenuhnya dibiayai APBD. Diminta menyebutkan besaran dana Kepala Dinas Pariwisata keberatan.

"Saya tidak hafal," ujarnya diplomatis.

Program rekruitmen Dimas Diajeng yang dilaksanakan Dinas  Pariwisata oleh masyarakat dinilai aneh.

"Pasalnya, Pemerintah memberi tugas kepada Dimas Diajeng sebagai Duta Wisata dalam arti teknis mempromosikan destinasi wisata Gunungkidul, itu kalah cepat dengan yang dilakukan masyarakat," ulas pegiat perempuan asal Kapanewon Patuk. .

Dia memandang,  Dimas Diajeng, secara teknis tidak mempunyai tugas yang  jelas.  

"Hasil yang diharapkan juga kabur. Jika tugas utama Dimas Diajeng itu  mempromosikan destinasi wisata, hal yang sama telah dilakukan oleh masyarakat di 144 Desa," ujar Mudi Lestari.

Menurutnya Warga Gunungkidul telah  melakukan promosi wisata secara mandiri tanpa dibiayai pemerintah. 

"Mereka melakukan promosi secara sukarela  tanpa diperintah, sekaligus tanpa meminta anggaran dari APBD," tandas dia. 

Pemilihan Dimas Diajeng, menurutnya hanya merupakan duplikasi kebudayaan pemilihan ratu kecantikan era Orde Baru, atau pemilihan Abang dan None Jakarta.

"Relevansinya terhadap pembangunan apa? Outputnya apa? Dinas Pariwisata Gunungkidul tidak membeberkan secara detail," kritiknya ketus.

Kadinas Pariwisata Gunungkidul sebenarnya mengakui bahwa masyarakat telah melakukan promosi pariwisata secara besar-besaran.

"Promosi yang dilaksanakan  masyarakat sudah bagus. Pemkab memiliki fungsi dalam promosi pariwisata dan Dimas Diajeng sebagai duta pariwisata," kilahnya. 

(Bambang Wahyu)

RESCUE HANDAYANI PASUKKAN BENYAMIN

 
         Recue Handayani

Benyamin Sudarmaji sebagai bakal calon Bupati Gunungkidul 2024 dari jalur perseorangan memimpin latihan gabungan Rescue Handayani di markas utama Joglo Mijahan.
   Benyamin Sudarmadi
Dia meyakini bahwa Rescue Handayani sangat diperlukan untuk kepentingan apa pun, termasuk keperluan kegiatan Pemilukada 2024 mendatang.

Sebagai Ketua Rescue Handayani, Benyamin Sudarmadi melakukan bimbingan teknis melatih hal-hal yang perlu ditangani Rescue Handayani saat mereka berada di lapangan.

Dia mengatakan Rescue yang dipimpinnya tidak hanya menangani kebakaran misalnya, tapi juga melakukan tugas-tugas unik lainnya.

Benyamin paham tugas rescue itu beragam mulai dari pencarian dan evakuasi korban tenggelam sampai warga yang bunuh diri. 

"Bahkan idak menutup kemungkinan rescue juga memindahkan sarang tawon yang menganggu warga," kata Benyamin Sudarmadi Minggu 12-3-2023.

Tidak hanya itu, Rescue Handayani kemungkinan juga mengevakuasi hewan piaraan yang terjebak di ketinggian, atau yang dililit ular di ladang penduduk.

Singkat kata, lanjut Benyamin, Rescue Handayani mengerjakan apa saja, yang tidak bisa ditangani masyarakat.
       Latihan Gabungan
Kaitannya dengan Pemilu Kada 2024 Rescue Handayani mengawal berkas bakal calon Bupati jalur perorangan dari Joglo Mijahan ke kantor KPU Jalan Demang Wono Pawiro Ring Road Utara Wonosari.

(Bambang Wahyu)

Sabtu, 11 Maret 2023

INDONESIA BERUBAH KARENA SELEMBAR SURAT


               Supersemar


Paska Kemerdekaan, Indonesia terus bergolak. Belanda mengincar dengan agresi militer I dan II, di samping Jepang yang bikin kisruh 3 tahun. Perang saudara 1948, 1965 oleh PKI, selain DI TII, Kahar Muzakar dan yang lain pun tak terhindarkan.

Berbekal selembar surat, Letjen Suharto mengubah sejarah, kemudian diteruskan oleh Presiden k-3, ke-5, ke-6, ke-7 dan seterunya.

Siapa pun Presiden Indonesia, setelah Soeharto, tidak perlu pongah, karena tanpa Sukarno menulis Surat Perintah 11 Maret 1966, dan Suharto tidak menafsirkannya, maka mereka tidak akan menikmati empuknya kursi istana negara.

Bukti cukup, sejarah pun sangat jelas. Pemimpin / Panglima Tertinggi / Pemimpin Besar Revolusi / Mandataris M.P.R.S. Sukarno, di Djakarta menandatangani Surat Perintah tertanggal 11 Maret 1966.

Surat tersebut dikutip dari Wikipedia yang sumbernya disebutkan dari Pusat Sejarah dan Tradisi TNI. Formatnya ditulis dalam Romawi I, II, III dan IV. 

Penulisan nama kedua tokoh tidak konsisten, Soekarno ditulis Sukarno, Soeharto ditulis Suharto. Artikel ini tidak fokus pada dua hal tersebut.

Surat itu memerintahkan / memutuskan agar Letnan Jenderal Suharto selaku Menteri Panglima Angkatan Darat untuk dan atas nama Presiden Panglima Tertinggi / Pemimpin Besar Revolusi melakukan tiga hal:
1. Mengambil tindakan yang dianggap perlu dan seterusnya;
2. Mengadakan koordinasi pelaksanaan perintah dengan Panglima-Panglima Angkatan lain dengan sebaik-baiknya;
3. Supaya melaporkan segala sesuatu yang bersangkut paut dalam tugas dan tanggung jawab seperti tersebut di atas.

Rakyat mendesak agar PKI dibubarkan, tetapi Presiden Sukarno bersikukuh pada doktrin Nasakom.

Letjen Suharto bekerjasama dengan Jendral Nasution, melalui Tap M.P.R.S. Nomor XXV/M.P R.S. /1966, PKI berhasil dibubarkan.

Inilah yang oleh sejumlah pengamat sejarah dan politik, Suharto dianggap lancang. Tetapi pengamat lain berbeda pandangan, kalau PKI tidak dibubarkan, Gusdur, Megawati, Bambang Susilo Yudhoyono, dan Joko Widodo belum tentu duduk sebagai Presiden Indonesia.

Logika sederhana, PKI itu partai haus darah, kalau tidak disikat habis, mereka akan membantai umat beragama dan kaum nasionalis.

Intuisi Letjen Suharto cukup tajam. Maklum dia mantan komandan perang, yang ahli strategi. Meski ada perintah harus melapor kepada presiden dia bandel tidak melaporkan bahwa PKI telah dibubarkan.

PKI dilenyapkan melalui Keputusan Presiden/Pangti Abri/Mandataris M. P.R.S. tanggal 12 Maret 1966 No.1/3/tahun 1966.

Di Padukuhan Putat Wetan, desa Putat,  Kapanewon Patuk, Gunungkidul sebelum Gestok meledak, telah disiapkan sumur duplikat lubang buaya guna mengubur tokoh PNI dan NU beserta keluarganya.

(Bambang Wahyu)

RTH PATUK BUKAN GEOSITE ILMU KEBUMIAN

Foto dok. Bappeda gunungkidul

Budi Martono, matan Sekda Gunungkidul menyatakan, Tim Revalidasi II Geopark Gunungsewu akan melakukan tugas di Gunungkidul 22-7-2023. 

Kunjungan pertama Tim akan memvalidasi geosite ruang taman terbuka (RTH) Patuk.

Dihimpun dari berbagai sumber Geosite merupakan tempat yang diidentifikasi untuk pengembangan ilmu kebumian, yang sekaligus sebagai daya tarik wisata.

Geosite RTH yang ada di Gapura Pintu Masuk Gunungkidul (GPMG), hubungannya dengan pengembangan ilmu kebumian sepertinya tidak begitu jelas.

Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Mohamad Arif Aldian, S IP, M.Si menyatakan, RTH dikerjakan oleh Dinas Lingkungan Hidup. 

"Lebih tepat, penjelasannya dari Dinas Lingkungan Hidup," ujar Mohamad Arif Aldian, Sabtu, 11-3-2023.

RTH Gapura Patuk, menutut Antonios Hary Sukmono, ST selaku Kadinas Lingkungan Hidup, merupakan penanda pintu masuk kawasan Geopark Gunungsewu salah satunya dengan dilengkapi gerbang satuan ruang strategis karst Gunungsewu.

"Dalam kawasan RTH Patuk dilengkapi informasi awal tentang Geopark Gunungsewu atau kawasan karst Gunungsewu," terang A. Hari Sukmono.

Dikutip dari Google Art, ilmu kebumian merupakan suatu istilah untuk kumpulan cabang ilmu yang mempelajari bumi. 

Cabang ilmu itu menggunakan gabungan ilmu fisika, geografi, matematika, kimia, dan biologi untuk membentuk suatu pengertian kuantitatif dari model lapisan-lapisan Bumi.

"Soal ilmu kebumian ada pada informasi awal," tegas Hari Sukmono.

RTH Patuk seperti diinformasikan Budi Martono, pada 22 Juli 2023, akan dijadikan salah satu tempat yang dikunjungi oleh Tim Revalidasi II Geopark Gunungsewu.

Publik berpendapat, RTH Patuk itu baru merupakan geosit yang menjadi daya tarik pariwisata.

"Meski tergolong sepi pengunjung," kata pegiat lingkungan MH Mudi Lestari.

Karena RTH Patuk dirancang sebagai penanda, ujar Mudik Lestari berikutnya, maka soal ilmu kebumian ada di tempat lain. Gunung Api Purba, atau yang lain, misalnya.

"RTH Patuk merupakan Visibilitas atau Gate/ Titik penanda awal kawasan Geopark Gunung Sewu dari arah barat ( Yogyakarta). Itu merupakan persyaratan yang direkomendasikan oleh UNESCO," timpal Budi Martono meluruskan.

(Bambang Wahyu) 

Jumat, 10 Maret 2023

ENPAT TITIK REVALIDASI II KAWASAN KARST GUNUNG SEWU 2023

Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, pada Oktober 2020 menerima sertifikat revalidasi I dari Unesco Global Geopark. 

Bulan Juli 2023, kabarnya akan dilakukan revalidasi II. Sejumlah titik oleh sebab itu disiapkan untuk menyambut Team Unesco Global Geopark. 
 
Dilansir dari laman Bappeda, Selasa 17 Januari 2023 tim gabungan Badan Perencanan Pembanggunan Daerah (Bappeda) serta Dinas Pariwisata (Dinpar) melakukan survei persiapan revalidasi II Karst Gunungsewu. 

Revalidasi II ini menurut rencana akan dilakukan bulan Juli 2023 oleh perwaklian dari Unesco Global Geopark.

Dipaparkan secara rinci, survey dimulai dengan mengunjungi titik penanda “Welcome to Karst Gunungsewu” yang berada di gapura masuk Kabupaten Gunungkidul di Patuk.

Pada laman tersebut dinyatakan bahwa titik ini kondisinya sudah baik dan sudah siap untuk direvalidasi II.

Survey berikutnya dilanjutkan ke Pusat Informasi Pariwisata di Patuk. Kondisi bangunan bagus namun dicatat ada kerusakan pada saluran drainase.

Rombongan menuju lokasi ke dua, Gunung Api Purba Nglanggeran, berlanjut menuju tempat ke tiga, Etalase Batu Ningrong di Kalurahan Mulo.

Etalase Batu kurang terawat dan sepi pengunjung sehingga perlu perbaikan dan pembersihan tempat.

Tempat terakhir yang bakal dijadikan titik revalidasi II adalah Kalisuci. Disebutkan, Obyek wisata sungai tersebut kondisinya cukup baik.

(Bambang Wahyu)

Kamis, 09 Maret 2023

ORGANDA GUNUNG KIDUL MEMINTA ANGKUTAN LEBARAN MASUK TERMINAL



       pengurus organda 

Organda Gunungkidul Muscab, hasilkan  tiga jesepakatan.

Bus angkutan lebaran Bus sekolah, angkutan lokal, serta angkutan wisata selama Lebaran 2023 diharap masuk ke terminal Dhaksinarga.

Kamis, 9 maret 2023, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Organisasi Angkutan Darat Kabupaten. Gunungkidul melakukan gelar musyawarah Cabang lima tahunan, 9-3-2023.

MUSCAB dilakukan untuk memilih Pengurus DPC Organda gunungkidul periode 2023-2028.

Henry Ardiyanto dari bus Maju Lancar terpilih secara aklamasi, dalam gelaran yang dilakukan di Rumah Makan Layah Kembar.

Hadir seluruh pengusaha angkutan wilayah se Gunungkidul. Tidak ketinggalan Ketua dtpd Organda DIY dan jajaran serta perwakilan dari departemen OKK DPP Organda.

Dalam sesi tanya jawab dan srasehan sarasehan disepakati sejumlah hal :
1. Agar seluruh bus angkutan Lebaran masuk terminal,
2. Penataan terminal dhaksinaga, 
3. Bus sekolah pengusaha lokal, angkutan dari terminal wisata juga masuk terminal.

Kesempatan itu disetujui menurut Andriyanto demi tertibnya angkutan lebaran.
Organda Gunungkidul siap sambut lebaran 2023

"Usulan agar segenap bus masuk terminal itu supaya dampak ekonomi juga dirasakan angkutan yang ngetem di terminal, ujar Ketua Organda terpilih, Hendry Ardiyanto, 9-3-2023.

(Bambang Wahyu)

BERANIKAH PEMERINTAH MENJAMIN, INDONESIA TIDAK ADA KORUPSI

       Wawan Andriyanto

Wawan Lawyer dalam video berdurasi 16 menit 56 detik yang diunggah 8-3-2023 menyatakan, hingga Semester I tahun 2022, di Indonesia korupsi masih ada.

Dari sisi pendapatan pajak, Indonesia tergolong kaya. Sayangnya pengelolaan kekayaan negara tidak benar, maka bocor, bahkan dijadikan bancakan oleh para koruptor.

Korupsi itu lahir karena system Dan system sebagai salah satu jejak kebudayaan bakal terwariskan kepada anak cucu. Meski para Koruptor itu telah mati, tetapi system akan terus berjalan.

Ke depan, anak cucu bakal terperangkap dalam system yang tidak nyaman. Ini persoalan Bangsa Indonesia, bukan hanya persoalan pemerintah. Untuk itu harus diatasi bersama-sama, kata Wawan Andriyanto.

Indonesia punya lembaga yang khusus menangani korupsi seperti KPK. Selain itu ada Pengadilan ada pula Kepolisian, tetapi para koruptor itu tidak takut dengan lembaga tersebut.

Informasi terbaru 2021 menyebutkan bahwa indeks persepsi korupsi Indonesia di level 38, kemudian tahun 2022 indeks persepsi korupsi di Indonesia ada pada angka 34. Ini lucu, kata Wawan.

"Angka indeks persepsi yang mendekati 0 itu tergolong parah, tetapi angka yang mendekati 100, boleh disebut lumayan," terang dia.

Menurut Wawan Andrianto 
persoalan yang ditanyakan publik adalah pemerintah sanggup atau tidak membuat sistem yang menjamin bahwa di Indonesia tidak ada korupsi. 

Negara ini, demikian Wawan Andrianto menuturkan, tergolong kaya.

Mengutip situs Kementerian Keuangan pendapatan negara dari perpajakan juga dari kepabeanan dan cukai sebesar 2000,34 trilyun rupiah. 

Sangat besar, tetapi ada yang salah dengan pengelolaan uang negara, sehingga masih saja digerogoti oleh para koruptor.

(Bambang Wahyu)

Rabu, 08 Maret 2023

"ADUS BANYU BENING" KAMIS PON 2023



Pada era Orde Baru, dalam membentuk manusia seutuhnya, diberlakukan Penataran Penghayatan dan Pengamalan Pancasila. Soeharto lengser, program itu pun selesai.

Di era reformasi muncul program penyebarluasan sistem empat pilar, banyak buku dicetak tetapi tidak dijadikan pedoman oleh masyarakat.

Al Qur'an pertama kali diturunkan di Gua Hira, sebelah utara Mekkah pada 17 Ramadhan 610 M.

Selama periode Mekkah, umumnya ayat yang diturunkan berisi akidah (paham terkait keimanan) dan tauhid (dasar ajaran agama Islam). 

Pada periode itu terdapat 86 surat yang diturunkan selama 12 tahun lima bulan.

Sampai hari Kiamat Al-Qur'an menjadi tuntunan bagi umat Islam. Tidak lekang karena panas, dan tidak lapuk karena hujan.

Tetapi ada yang tidak dimengerti oleh bsnyak orang, yaitu petunjuk adanya penjahat yang berkeliaran di sekelilingnya. 

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman, "Dan demikianlah pada setiap negeri Kami jadikan pembesar-pembesar yang jahat agar melakukan tipu daya di negeri itu".(QS. Al-An'am: Ayat 123).

Setiap tahun (pada bulan Ramadhan) Allah membuka ruang bagi para penjahat. Mereka diberi kesempatan membersihkan diri dari segala macam kotoran. 

Penjahat yang beriman akan memperoleh ampunan berupa kemenangan, kenikmatan, dan petunjuk lurus seperti umat terdahulu, setelah sebulan mereka berpuasa.

Dalilnya nyata, "Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa," (QS. Al-Baqarah :Ayat 183).

Puasa, dalam terjemahan bebas merupakan katarsis atau pencucian diri, "ADUS BANYU BENING."

(Bambang Wahyu)

DALAM TIGA TAHUN DI GUNUNG KIDUL TERJADI 29 PELANGGARAN PEMANFAATAN TATA RUANG

 
DINAS Pertanahan dan Tata Ruang (Dipertaru) Gunungkidul tahun 2017-2020 membuat laporkan tentang pelanggaran pemanfaatan ruang. Pelanggaran tersebut terdiri atas 6 (enam) kategori. 

Awak media berusaha melacak  pelanggaran itu karena dalam waktu 3 tahun jumlahnya  mencapai 29 pelanggaran.

Sepertinya, lima yang masih tersisa belum tertangani merupakan pelanggaran kategori berat.

Pelanggaran kategori pemanfaatan ruang tanpa izin, dan pemanfaatan ruang di lokasi yang tidak sesuai dengan peruntukannya dalam kurun 2017- 2020 masih ada 5 pelanggar.

Winaryo, Kepala Dinas Dipertaru Gunungkidul menyatakan, bahwa saat ini 8-3-2023, tidak lagi menjabat sebagai Kadinas.

"Matur nuwun Pak Bambang
Kulo pun pangsiun je," ucap Winaryo melalui aplikasi WhatsApp, 8-3-2023.

Selanjutnya Winaryo menginformasikan, bahwa Pelaksana Tugas Harian (PLH) adalah  Eddy Praptono, mantan kepala DPU PR, yang saat ini menjadi staf ahli  Bupati Bidang Ekonomi.

"Saya pensiun sejak 1 Februari, 2023," terang Winaryo.

Jenis pelanggaran yang masih nunggak itu adalah Pemanfaatan tata ruang tanpa izin 24 pelanggar. Sembilan belas  diantaranya diselesaikan, tetapi tahun 2020 masih tersisa 5 pelanggar.

Dikonfirmasi terpisah, Eddy Praptono selaku PLH Dipertaru,  tidak bersedia menjelaskan, apakah lima pelanggaran tersebut  sudah ditangani atau sebaliknya.  

(Bambang Wahyu)

Selasa, 07 Maret 2023

PENUNJUKAN PLH SEKDIN KOMINFO GINUNGKIDUL KEWENANGAN KEPALA DINAS

                   AS 
Kepala Dinas Kominfo, Drs. Wahyu Nugroho M.SI sejak Senin 6-3-2023 menjalankan tugas, tanpa sekretaris. Pasalnya AS tanggal 4-3-,2023 diamankan Polisi terkait dengan dugaan  korupsi Rp 470 juta.

Saat dikonfirmasi, Kadis Kominfo menyatakan, tidak ada kewenangan mempublis PLH Sekdin yang menggantikan AS.

"Coba konfirmasi ke Pak Sekda atau Pak Iskandar selaku Kepala Bidang Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Gunungkidul, Pak Iskandar," ujar Wahyu Nugroho di ruang kerjanya 7-3-2023. 

Ditemui terpisah Sekretaris Wilayah Daerah Sri Suhartanta, S.IP., M.Si meminta agar media konfirmasi, kepada instansi teknis yang menangani ASN.

"Cobi kontak ke Pak Kepala BKPPD, Pak Iskandar. Nuwun," pesan Sri  Suhartanta singkat.

AS, karena statusnya ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan, demikian Kepala BKPPD Iskandar menyatakan, maka dilakukan pemberhentian sementara. Itu sesuai ketentuan UU ASN dan PP tentang Manajemen PNS. Yang bersangkutan diberhentikan sementara berlaku sejak dikenakan penahanan sampai dengan:  
a. dibebaskannya tersangka dengan surat perintah penghentian penyidikan atau penuntutan oleh pejabat yang berwenang; atau
b. ditetapkannya putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap.

"Karena diberhentikan sementara, maka untuk pelaksanaan ketugasan  sekretaris Diskominfo dapat ditunjuk pelaksana harian (PLH) melalui surat perintah dari Kepala Dinas Kominfo terhitung sejak Sdr. AS ditahan," tegas Iskandar.

(Bambang Wahyu)

CINA KONTRAKTOR DUNIA


                  ilustrasi, net 


SETELAH pembantaian Tianamen 14 Juni 1989, Cina melakukan reformasi tanpa keterbukaan. 

Diam-diam, negara Tirai Bambu ini, mengadopsi paham kapitalisme.  Lebih tepatnya mengkolaborasikan ideologi komunis dengan ideologi kapitalis, kemudian melahirkan paham baru. 

dalam video berdurasi 60 menit lebih, Prof. Dr. Salim Said menggambarkan bahwa paham  baru tersebut sebagai ideologi "kucing".

Tokoh Cina tidak mau berdebat soal kucing putih atau kucing hitam. Yang penting, kata Prof. Salim Said, kucing itu bisa menangkap tikus.

Secara karakteristik ideologi kucing tersebut merupakan formulasi Machiavelli (menghalalkan segala cara) untuk mengumpulkan materi  sebanyak-banyaknya.

Karakter lama yang diperbaharui  berimplikasi pada perkembangan ekonomi. Terbukti Cina menyalip negara-negara maju, Eropa juga Amerika.

Negara-negara Barat kewalahan menahan banjir produk Cina. Tak terbendung, karena agen pemasar barang-barang Cina sudah menyebar  ke seluruh dunia.  

Efek tak terbantah pertumbuhan ekonomi Cina berdasarkan Biro Pusat Statistik setempat, tahun 2021 mencapai angka 8,1%.

Perekonomian nasional China sepanjang tahun 2022 mengalami pertumbuhan sebesar 3 persen. Artinya, pertumbuhan ekonomi Cina mencapai 11,1%.

Indonesia mau mengejar Cina? Jauh, karena tahun 2023 hanya dipatok tumbuh 5,3 hingga 5,7%. Negara disebut maju, manakala  pertumbuhan ekonomi berada di angka 7,5% lima tahun berturut-turut.

Beijing tidak sebatas menjual produk, Alfian Tanjung menyebut para teknokrat Cina juga menjual jasa. Mereka menjadi kontraktor kelas dunia. Termasuk mengharap Mega proyek di Indonesia, Kereta Api Cepat, juga pemindahan ibukota baru IKN di Kalimatan Timur.

(Bambang Wahyu)

Senin, 06 Maret 2023

PEJABAT GUNUNGKIDUL DICOKOK POLISI, BUPATI TIDAK AKAN CAMPUR TANGAN

Bupati Gunungkidul Sunaryanta 
 
TENTANG kasus korupsi yang menjerat Aparat Sipil Negara (ASN) Golongan III, di lingkungan Diskominfo, 
Bupati Gunungkidul Sunaryanta buka suara, di depan sejumlah awak media. 
 
"Berbicara tentang hukum, saya serahkan kepada penegak hukum," ujar Bupati dalam video berdurasi 1 menit 15 detik, di Balai Taman Budaya Padukuhan Siono, Desa Logandeng, Kapanewon Playen, 6-3-2023.

Bupati menyatakan sikap seperti itu, usai melantik puluhan PNS di lingkungan Pemda.

Pernyataan Sunaryanta, secara tersirat, tidak akan melakukan intervensi terhadap kasus AS yang sedang berproses.

"Saya fokus pada penataan internal dan penegakan aturan di lingkungan Pemerintah Daerah," tegas Sunaryanta.

Alasannya, dengan tegas Bupati menyatakan, bahwa dirinya menyayangi seluruh aparat di jajaran Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) tanpa pandang bulu.

Maunya Bupati, ke depan, Gunungkidul tidak ada aparat yang terjerat hukum.

"Tadi saya sampaikan, jangan melanggar, jangan melanggar. Jangan sampai berurusan dengan rahah hukum," tandasnya.

(Bambang Wahyu)

BOROK OKNUM PEJABAT GUNUNGKIDUL DIBUKA POLISI

        jumpa pers 6-3-2023
Kasubdit III Tipikor Ditreskrimsus Polda DIY, Kompol Indra Waspada Yuda menuturkan rentetan peristiwa penangkapan  oknum pejabat Gunungkidul atas nama AS. 

Menurut Indra, Kepala Kejaksaan Tinggi DIY tanggal 27 Februari 2023 mengirim surat Nomor B1132/M.4/FI, ke Polda DIY. 

"Surat tersebut menyatakan, berkas perkara tersangka AS (50) telah lengkap. Oleh sebab itu,
Sabtu 04-3-2023, AS kami tangkap di rumahnya," terang Kasubdit III Tipikor Ditreskrimsus Polda DIY, Kompol Indra Waspada Yuda.

Setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan, lanjut Indra, tersangka AS langsung ditahan.  Selasa 7-3-2023 segera dilimpahkan ke Jaksa Penuntut Umum.

Urutan peristiwa dipaparkan, bahwa AS pada tahun 2015 selaku Kepala Bidang Teknis RSUD Wonosari, membuat perintah untuk mengembalikan atau mengumpulkan uang pembayaran jasa dokter laboratorium yang telah dibayarkan pada periode  2009-2012. 

Uang terkumpul sebesar Rp 640 juta. Sebagian dimasukkan ke kas RSUD dan sebagian lain atas perintah drg. Is,  uang tersebut tidak dimasukkan ke kas RSUD, dan tidak dicatat dalam buku bantu.

Bulan Agustus 2015, uang yang disimpan dalam brankas sejumlah Rp 470 juta itu oleh drg. Is digunakan tanpa melalui mekanisme yang benar.

Secara bersama-sama uang tersebut digunakan untuk kepentingan pribadi, antara drg. Is dengan AS.

Celakanya, AS membuat kuitansi yang isinya tidak benar. Kesannya di RSUD Wonosari pada tahun 2016 ada kegiatan pekerjaan yang menggunakan dana tersebut.

Karena perbuatan para tersangka, negara dirugikan sebesar Rp 470 juta.

"Setelah penangkapan AS, kami mengamankan barang bukti berupa dokumen  terkait anggaran jasa pelayanan medik RSUD Wonosari tahun anggaran 2009-2012, dan uang tunai sebesar Rp 470 juta,” pungkas Kompol Indra.

(Bambang Wahyu)

DITUNGGU TERKUAKNYA TEKA-TEKI PENANGKAPAN PEJABAT GUNUNGKIDUL



          Polda DIY, net
Informasi terbaru terkait penangkapan AS Sekdin Kominfo Gunungkidul oleh Polda DIY terus menggelinding, beredar di kalangan juru warta DIY Jateng.

Dua minggu sebelum ditangkap, AS mengajukan gugatan Praperadilan terhadap Polda DIY ke Pengadilan Negeri Sleman. 

Jadwal sidang pertama, Polda DIY tidak hadir sehingga ditunda dua minggu. Jadwal berikutnya jatuh hari Senin 6-3-2023.

Polda DIY gerak cepat, melakukan penangkapan terhadap AS, begitu kurang lebih kabar yang beredar di kalangan jurnalis.

Sejumlah pengamat menilai penangkapan tersebut diduga bertujuan untuk menggagalkan gugatan praperadilan yang diajukan AS. 

Tetapi Dugaan tersebut belum terkonfirmasi, karena Polda DIY baru menggelar jumpa pers 6-3-2023 pukul 10.00 WIB hari ini.

Secara hukum, praperadilan memang bisa diajukan oleh AS.
Dia berusaha menggunakan hak yang diberikan oleh Pengadilan, agar PN Sleman memeriksa, memutus mengenai permintaan ganti kerugian serta rehabilitasi bahwa perkara pidananya tidak dapat dilanjutkan ke sidang Pengadilan Negeri.

Na'as, AS keburu dijemput paksa oleh polisi. Mantan Penewu Wonosari Iswandoyo meneruskan informasi bahwa
AS yang juga mantan sekretaris RSUD Wonosari itu sudah diistirahatkan di Polda DIY sejak hari Sabtu 5-3-2023. 

Dan Senin hari ini 6-3-2023, Polda akan menjawab seluruh teka-teki soal penangkapan AS. 

(Bambang Wahyu)

Minggu, 05 Maret 2023

SATU PEJABAT DI GUNUNGKIDUL DIJEMPUT POLDA DIY


Kabar mengagetkan beredar di WhatsApp, bahwa salah satu pejabat Gunungkidul dipanggil kemudian dijemput paksa Polda DIY 3-3-2023. Berita tentang pemanggilan tersebut tidak hanya terjadi sekali, menyusul undangan jumpa pers, Senin 6-3-2023.  

"Monggo rekan-rekan media hadir dalam giat konferensi pers “Kasus Tipikor RSUD Wonosari” yang dilakukan Ditreskrisus Polda DIY, Senin 6 Maret 2023 pukul : 10.0O WIB di Aula Promoter Polda DIY," demikian bunyi undangan yang beredar di WhatsApp, Minggu 5-3-2023. 
 
Dirunut ke belakang, 
Tanggal 29 Juni 2022 jam 12.32 WIB melalui WhatsApp, awak media minta penjelasan kepada AS Sekretaris Dinas Kominfo soal kebenaran pemanggilan dirinya sebagai tersangka (TSK). 

Permintaan konfirmasi tersebut terkait dengan kasus Korupsi Rp 470 juta di RSUD Wonosari tahun 2015 silam.

Hari dan tanggal itu pula jam 12.35 WIB, AS menjawab tegas.

"Saya tidak dipanggil," ujar AS 29-6-2022 kala itu.

Sepuluh bulan kemudian 4-3-2023, jam 19.45, di group WhatsApp, tersebar berita seorang pejabat di Gunungkidul diamankan Polda, DIY.

Sejumlah awak media menduga yang diamankan adalah AS, Sekdin Kominfo Kabupaten Gunungkidul, tetapi belum ada satu berita pun muncul mengabarkannya.

Sementara itu ada info baru, Jumat kemarin AS dapat panggilan dari Polda untuk Tahap II. Artinya penyerahan berkas dan tersangka dari penyidik Polda DIY kepada Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Tinggi DIY. AS kabarnya malah mengirim surat resmi ke Polda lewat utusan, menyatakan bahwa tidak bisa hadir.

"Sabtu sore 4 Maret 2023 AS ditangkap dan dibawa ke Polda," kata sumber tersebut.

Sebelum dikirim undangan konferensi pers, Komisaris Besar Polisi (Kombespol) Yulianto, SIK. MSC mengaku belum memonitor peristiwa tersebut.

"Waduh sy blm tahu," ucapnya singkat melalui pesan singkat.

(Bambang Wahyu)

Sabtu, 04 Maret 2023

WONG JOWO KARI SEPARO

kodhok: teka² ndhodhok

Judul artikel ini adalah  salah satu dari 216 Jangka  Jayabaya tahun 1135-1159. Judul di atas maknanya orang Jawa ilmu kejawaannya tinggal separuh, tidak lagi lengkap. 

Bukti budaya, banyak orang Jawa suka mengenakan blangkon, berbaju surjan tetapi bercelana panjang dan beralas kaki sepatu olah raga tanpa asesoris keris.

Banyak pula orang Jawa yang tidak bisa membedakan antara 'kerata basa' atau  'jarwa dhosok' wangsalan, paribasan, dan falsafah.

Saya menerima kiriman video dari seorang teman. Dia mengambil dari Snack Video  yang menurut pemilik akun Janakabumian.id mengupas filosofi angka dalam bahasa Jawa.

Sebenarnya yang diuraikan  dalam video tersebut adalah 'jarwa dhosok' atau yang lazim disebut 'kerata basa', tetapi karena ilmu kejawennya tinggal separuh maka disebutlah itu filosofi angka.

Dalam video berdurasi 2 menit 36 detik diuraikan, penyebutan angka sewelas (sebelas),  rolas sampai songolas menggambarkan bahwa anak pada usia tersebut sudah mulai mengenal 'welas' atau kasih sayang (cinta lawan jenis). 

Penyebutan se-likur (dua puluh satu) diartikan sebagai  'linggih kursi'. Usia selikur dianggap bahwa seumur itu, manusia sudah punya kedudukan atau pekerjaan.

Berikut se-lawe (dua puluh lima) dimaknai 'seneng lanang  wedok'. Insan umur se-lawe saatnya berjodoh.

Penyebutan angka 'seket' (lima puluh) diartikan 'seneng nganggo iket' (suka mengenakan tutup kepala untuk keperluan beribadah.

Terakhir se-widak atau enam puluh diartikan 'sejatine wis wayahe tindak', (tiba waktunya menghadap Yang Kuasa.

Yang dipaparkan dalam video itu sepadan dengan  kata-kata:
1. Wedang (ngawe kadang), 
2. Gedhang (digeget bubar madang), 
3. Kuping (kaku tur jepiping), 
4. Kerikil (keri neng sikil), 
5. Kathok (diangkat mboko sithok), 
6. Doran (donga mring pangeran)
7. Tandur (tandange mundur)
8. Guru (digugu lan ditiru) 
9. Garwa (sigarane nyawa)
10. Kodhok, teko-teko ndhodhok,
dan masih banyak lagi yang lain.

Karena ilmu kejawennya tinggal separuh, maka jarwa dhosok' dianggap ajaran  filsafat.

Dalam kebudayaan Jawa, ungkapan filosofis biasanya tidak hanya satu kata tetapi berupa frasa (kelompok kata) atau bahkan  berupa kalimat.

Suwe mijet woh Ing Ranti. Ini peribahasa yang di dalamnya mengandung filosofi suatu pekerjaan sangat mudah diselesaikan.

Termasuk misalnya golek banyu apikulan warih. Ada pula pernyatan: golekana galih ing kangkung, susuh angin ngendi nggone.

Tidak setiap orang mampu menafsirkan pesan filosofis yang terselubung dalam pernyataan tersebut.

(Bambang Wahyu)

LONDO DITARIK DARI JOGJA TANPA UPACARA SIMBOLIS


Belanda hengkang dari ibu kota Yogyakarta tanpa upacara  simbolis
Peran masyarakat Gunungkidul dalam hal melawan tentara Belanda setelah agresi militer ke-2, Minggu Legi 19 Desember 1949, tidak perlu diragukan. 

Tetapi terkait hengkangnya Belanda dari ibukota Yogyakarta, Rabu Pon, 29 Juni 1949, Dinas Kebudayaan Gunungkidul menyatakan, upacara penarikan tentara Belanda secara simbolis dilakukan di Desa Siraman, Kapanewon Wonosari. 

Pernyataan Dinas Kebudayaan Gunungkidul memicu keraguan, sebab menurut Purnawan Tjondronegoro, penulis buku Merdeka Tanahku Merdeka Negriku penarikan tentara Belanda dilakukan di kota Yogyakarta.

Begitu Operasi Gagak berakhir, demikian sebutan lain terhadap Agresi Belanda Ke-2, tentara Belanda ditarik mundur dalam waktu sehari dengan jam yang berbeda.

Di bawah pengawasan Persatuan Bangsa Bangsa, jam 07.30 WIB, tentara Belanda yang berada di Jalan Bantul, Secodiningratan, Ngabean, Wirobrajan ditarik. Menurut Purnawan Tjondronegoro, Lokasi tersebut ganti dikuasai TNI. (halaman 562 alinea 2).

Pukul 09.0 WIB, serdadu Belanda yang berada di posisi utara rel kereta api digeser. TNI siaga di selatan rel sekitar 500 meter (562 alinea 3).

Jam 11.30 WIB tentara Belanda yang menduduki area barat 
sungai Code (sekarang UIN Sunan Kalijaga) ditarik, dan TNI masuk menguasai wilayah tersebut (562, alinea 4).

Terakhir, jam 14.30 WIB tentara Belanda ditarik seluruhnya, dan TNI ful menguasai kota (562, alinea 5).

Dari penuturan Purnawan Tjondronegoro, prosesi penarikan tentara Belanda, tidak ada satupun yang dilakukan secara simbolis.

Pernyataan Sigit dari Dinas Kebudayaan Gunungkidul bahwa ia Gunungkidul dijadikan ajang penarikan tentara Belanda secara simbolis, dan dihadiri Sri Sultan Hamengku Buwono IX cukup menarik. 

Disayangkan rilis tersebut mandek, tidak ada tindak lanjut, sehingga publik penasaran tentang kebenaran peristiwa bersejarah tersebut.

Sigit kala itu sebagai Kabid Sejarah, Bahasa, Sastra dan Permusiuman, tidak melengkapi literatur sehingga keakuratan rilisnya disangsikan, padahal peran warga Gunungkidul dalam memerangi Belanda tidak perlu diragukan. 

Masyarakat berharap, siapa pun pejabat yang duduk di kursi Kabid Sejarah tidak boleh asal membuat pernyataan yang menimbulkan banyak tanda tanya.
 
Kuntowijoyo budayawan, sastrawan, dan sejarawan asal Bantul, menyatakan, lima langkah harus diperhatikan terkait dengan penelitian sejarah.

Lima syarat penulisan atau pernyataan yang berkaitan dengan sejarah menurut Kunto meliputi: 
1. pemilihan topik;
2. heuristik / pengumpulan sumber; 
3. verifikasi / kritik sejarah; 
4. interpretasi / penafsiran dan
5. historiografi / penulisan, termasuk statemen pejabat pemerintah.

Bertolak dari pikiran Kuntowijoyo, statemen penjabat Dinas Kebudayaan bisa dikatakan: 
1. Topik sejarah yang sangat menarik;
2. Data dan sumber kurang lengkap;
3. Kritik bahwa Siraman sebagai ajang pelepasan tentara Belanda secara simbolis tidak digali lebih dalam;
4. Penafsiran terhadap informasi masyarakat tidak dilakukan; dan 
5. Pernyataan yang dirilis melalui media terkesan sembarangan.

(Bambang Wahyu)

Jumat, 03 Maret 2023

PERINTAH TUNDA PEMILU PERBUATAN MELAWAN HUKUM



Oleh: Dr. Tugiman 

Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat (Jakpus) telah mengabulkan gugatan Partai Prima terhadap Komisi Pemilihan Umum (KPU). Pengadilan menghukum KPU untuk menunda Pemilu.

Gugatan perdata tersebut diputuskan Kamis 2/3/2023. Substansi putusannya menghukum KPU untuk menunda pemilu selama 2 tahun 4 bulan 7 hari sejak putusan dibacakan. 

Putusan PN Jakpus tidak memiliki kerangka yuridis memadai. Tidak layak, tidak patut, serta melampaui batas kewenangan yang diberikan oleh Undang-undang. Saya menyebut “Abuse of power”, bahkan “melanggar konstitusi”.  

Tiga indikator nyata mengarah abuse of power dan pelanggaran konstitusi.

PERTAMA, melanggar batas kewenangan Pengadilan. 

Dalam teori hukum, literasi maupun peraturan perundang-undangan, kewenangan pengadilan secara substansi meliputi dua hal, yaitu kewenangan absolut dan kewenangan relatif. Kewenangan absulot artinya kewenangan pengadilan untuk memutus perkara sesuai dengan wewenang yang diberikan oleh undang-undang, sedangkan kewenangan relatif pengadilan mengadili perkara sesuai daerah hukumnya. 

Dalam kaitan dengan persoalan tersebut, bahwa gugatan yang diajukan oleh partai Prima adalah gugatan perdata, khususnya terkait dengan tidak lolosnya Partai Prima menjadi peserta pemilu 2024. 

Namun demikian PN Jakarta Pusat dalam Putusannya telah melampaui batas kewenangan yaitu menghukum KPU untuk menunda pemilu selama 2 Tahun, 2 Bulan, 7 hari sejak putusan dibacakan. 

Sementara itu sesuai Undang-undang kewenangan mengadili proses pemilu itu hanya ada pada Pengadilan Tata Usaha Negara maupun Bawaslu. Kedua lembaga itu memang memiliki legitimasi. Oleh sebab itu maka putusan penundaan pemilu oleh PN Jakarta Pusat tersebut disamping berlebihan, tidak patut dan tidak layak dikeluarkan oleh lembaga hukum, juga dinilai telah melampaui batas wewenang dan mengarah kepada “abuse of power”, atau bahkan “melangggar konstitusi” yang mengamanatkan Pemilu dilaksanakan setiap lima tahun sekali, sebagaimana diatur dalam Pasal 22 E ayat (1) UUD 1945.

KEDUA, Penundaan Pemilu Diluar Kewenangan PN. Dalam berbagai regulasi tentang kepemiluan mengamanatkan bahwa persoalan hukum terkait proses pemilu menjadi kewenangan Bawaslu dan PTUN, sedangkan sengketa hasil pemilu menjadi kewenangan Mahkamah Konstitusi. 

Dalam persoalan tersebut sebenarnya Partai Prima telah menempuh jalur kukum baik ke Bawaslu maupun PTUN, namun kedua lembaga tersebut dalam putusannya menolak gugatan Partai Prima. 

Gugatan perdata yang diajukan oleh Partai Prima kepada PN Jakarta Pusat merupakan hak hukum Partai Prima. Yang menjadi persoalan utama adalah ketika gugatan perdata tersebut oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat kemudian dikabulkan yang salah satu amar putusannya memerintahkan kepada KPU untuk menunda pemilu selama 2 (dua) tahun 4 (empat) bulan 7 (tujuh) hari. 

 Putusan itu berlebihan, tidak elok dan di luar kewenangan, mengingat putusan dimaksud sebenarnya masuk dalam ranah “hukum administrasi Negara” yang menjadi kewenangan PTUN atau Bawaslu. Persoalan sengketa proses administrasi dalam tahapan pemilu adalah kewenangan Bawaslu, sedangkan keputusan mengenai kepesertaan Pemilu menjadi kewenangan PTUN. Terlebih sebelumnya PTUN telah mengeluarkan putusan perkara tersebut dan menolak gugatan Partai Prima.

KETIGA, Vonis PN atas Penundaan Pemilu tidak berkekuatan hukum. Bertolak dari kerangka pemikiran dan kerangka yuridis sebagaimana diuraikan di atas, maka jelas tidak ada kompetensi pengadilan umum, (dalam hal ini Pengadilan Negeri Jakarta Pusat), untuk membuat keputusan penundaan Pemilu.

Oleh karena itu apa yang diputuskan oleh PN Jakarta Pusat tersebut dapat dikatakan “merupakan perbuatan melawan hukum”, karena sejatinya perkara perdata tidak bisa dijadikan obyek terhadap KPU dalam pelaksanaan pemilu, terlebih terkait penundaan Pemilu.

Perlu disadari bahwa hukuman penundaan pemilu atau semua prosesnya tidak bisa dijatuhkan oleh PN sebagai kasus perdata. Regulasi telah menggariskan bahwa penundaan pemungutan suara dalam pemilu hanya bisa diberlakukan oleh KPU untuk daerah-daerah tertentu yang bermasalah sebagai alasan spesifik, bukan untuk seluruh Indonesia. 

Misalnya, di daerah yang sedang ditimpa bencana alam yang menyebabkan pemungutan suara tak bisa dilakukan. Dengan demikian tidak memiliki kekuatan hukum apabila penundaan pemilu diputuskan melalui vonis pengadilan negeri, karena secara yuridis penundaan pemilu menjadi wewenang KPU, sebagaimana diatur dalam Pasal 431 s.d 433 Undang-undang Nomor : 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.
Dr. Tugiman adalah ahli hukum tatanegara, bakal calon DPD-RI Dapil DIY.

MINTA KPU TUNDA PEMILU ITU PUTUSAN "NGAWUR"

      Winarno & Wawan


Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memutuskan, KPU harus Menunda Pemilu 14-2-2024, mundur ke bulan Juli 2025. 

Putusan itu dilakukan terkait gugatan perdata yang diajukan oleh Partai Prima. Politisi dan praktisi hukum Gunungkidul mengkritisi putusan tersebut.

Slamet, S.Pd. MM politisi Gerindra, Winarno Madya Putra, SH, serta Wawan Andriyanto, S.H., C.Me, keduanya praktisi hukum merasa dalam putusan itu ada sesuatu yang aneh dan lucu.

"Hakimnya Ngawur, mosok Pengadilan Negeri kok mengadili perdata pemilu," kecam Slamet Harjo, dalam kapasitasnya sebagai politikus Partai Gerindra, 3-3-2023.

Praktisi hukum Winarno Madyo Putro SH mengatakan bahwa putusan itu adalah lucu-lucuan, ngawur dan kebablasen.

"Urusan penyelesaian sengketa pemilu itu bukan kewenangan Pengadilan Negeri," timpalnya menggaris bawahi pikiran Slamet, S.Pd. MM.

Menurutnya keputusan PN Jakpus belum inkrach. Tergugat KPU infonya mau mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi.

"Toh jika inkrach ya tidak bisa di eksekusi. Untuk pelaksanaannya tidak semudah dan sesederhana itu. 
Lah wong putusan itu bukan kewenangan dan yurisdiksi PN. Hal itu melanggar UU Pemilu dan UUD 45.
Sengketa pemilu tidak bisa disamakan dengan sengketa perdata yang jadi kewengan PN," terang Winarno MP.

"Menurut saya, tidak semudah itu," ini pendapat ahli hukum Wawan Andriyanto, S.H. C.Me.

Dia pengacara muda yang pernah menjadi kuasa hukum pada sidang DKPP yang menggugat pelanggaran yang dilakukan Bawaslu Gunungkidul 2021 silam.  

Karena yang digugat itu lembaga penyelenggara pemilu terkait adanya dugaan pelanggaran tahapan verifikasi faktual partai politik, maka keputusan yang diambil bukan perintah menunda pemilu.

"Jika Partai Prima dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) tetapi setelah melalui sidang, terbukti KPU ada ketidaktelitian, maka amar putusannya, KPU harus mau mengubah dari TMS menjadi MS, supaya Partai Prima bisa menjadi peserta pemilu 2024, bukan menunda pemilu," kata Wawan.

Secara detail Wawan menyatakan:
1. Jika yang dipermasalahkan adalah UU yang mengatur pemilu, maka bisa dimohonkan judicial review di Mahkamah Konstitusi.
2. Jika yang dipermasalahkan adalah peraturan KPU yang mengatur tahapan pemilu, maka bisa dimohonkan judicial review di Mahkamah Agung.
3. Jika yang dipermasalahkan adalah keputusan KPU, bisa digugat melalui PTUN. 

(Bambang Wahyu)

PEMKAB GUNUNGKIDUL KEHILANGAN APARAT, WARGA PUTAT KEHILANGAN KERABAT


Jarot Hadiatmojo
 
Kabar berpulangnya Jarot Hadiatmojo, S.IP, M.SI. Sekretaris Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Gunungkidul, karena serangan jantung sangat mengejutkan.

Yang merasa kehilangan bukan hanya Pemkab tetapi juga segenap Keluarga Besar Padukuhan Putat Wetan. 

Sukar, ibu almarhum yang berdomisili di Tegalyoso, Piyungan, Bantul adalah putra kedua dari pasangan almarhum Jaya Sumaryo-Mariyem, Dukuh Putat Wetan periode 1960-an. 

Kakek Buyut almarhum Jarot Hadiatmojo, yakni Ki Wono Harjo termasuk aktifis desa pada era 1946. 

Dihimpun dari silsilah keluarga, almarhum Mariyem Joyo Sumaryo adalah kakak kandung mendiang Basemi Joyo Kartono, ibunda Rusbandi, Lurah Putat 2022-2028.

"Bapak meninggal Kamis Pahing 2 Maret 2023, pukul 10.47 di Rumah sakit Bethesda Yogyakarta. Pemakaman kami lakukan Jum'at 3-3-2023 jam 09.30," ujar Hamik istri almarhum 

Jenazah diberangkatkan dari rumah duka Wanujoyo Lor RT 03, menuju pemakaman umum Babadan Sitimulyo, Piyungan Bantul. 

(Bambang Wahyu)

DESA KATONGAN KEHILANGAN TOKOH

Junawan dan keluarga 

Keluarga besar Desa Katongan, Kapanewon Nglipar Kabupaten Gunungkidul kehilangan tokoh penggerak wanita.

Ngatini, istri Jumawan Lurah Desa Katongan tutup usia, Kamis Pahing, di RSUD Wonosari jam 21.00 2-3-2023.

Slamet, S.Pd. MM menyampaikan, almarhumah Ngatini meninggal karena sakit. 
"Pak Jumawan, rajin mengantar istri kontrol ke rumah sakit dr. Sardjito, tetapi Allah berkehendak lain," kata Slamet Harjo, 3-3-2023.

Pemakaman direncanakan Jum'at 3-3-2023 jam 13.00 WIB di Gedong Gede, Kalurahan Katongan.

Jumawan (suami), Reni, Revi (putri) serta perangkat desa memintakan maaf atas kekhilafan almarhumah.

"Setiap yang bernyawa akan merasakan mati," Al-Qur'an Ali Imran 185.

Masyarakat Kapanewon Nglipar sera keluarga besar infogunungkidul.com turut berduka. 

"Insyaa Allah, dosa almarhumah diampuni," ujar Wahyudi Lurah Desa Natah.

(Bambang Wahyu)

Rabu, 01 Maret 2023

RAKYAT DIDORONG GEMAR KONSUMSI IKAN, DAYA BELI LOYO

Ika Nur Putrantini (INP) S.Pi., M.Sc., M.Ec.Dev. mengajak warga Gunungkidul untuk membiasakan diri gemar makan ikan (GEMARIKAN). Tidak cukup diajak, perlu pula difasilitasi.

INP adalah narasumber dari Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Yogyakarta, Kementrian Kelautan dan Perikanan. Dia melakukan sosialisasi GEMARIKAN yang diselenggarakan Dinas Kelautan dan Perikanan DIY.

"Berempat di Kalurahan Semin, Kapanewon Semin sosialisasi GEMARIKAN diikuti 100 orang lebih," ujar Purwanto, ST anggota DPRD DIY yang mendampingi Ika, 1-3-2023.
      peserta gemarikan 

Mengkonsumsi ikan seperti dijelaskannya, bisa menekan angka stunting, dan gizi buruk.

"Dan masyarakat yang gemar makan ikan memiliki umur harapan hidup lebih panjang dibanding yang kurang dalam mengkonsumsi ikan," terangnya. 

Dia memaparkan alasannya bawa di dalam minyak ikan ada asam lemak tidak jenuh Omega 3 yang disebut eikosapentaenoat (EPA) dan dakosaheksaenoat (DHA).

Keduanya terbukti dapat menurunkan kadar kolestrol, trigliserida dan lipoprotein darah.

Mengutip beberapa sumber, gemar mengkonsumsi ikan membuat ritme kerja jantung menjadi teratur, sehingga menghindari kemungkinan serangan jantung.

Sosialisasi GEMARIKAN di kelurahan Semin itu berjalan lebih kurang satu setengah jam, dipandu Ichwan Mulyana anggota DPRD Gunungkidul.

Kementrian Kelautan dan Perikanan akhir tahun 2021 merilis bahwa masyarakat DIY tergolong rendah dalam hal mengkonsumsi ikan.

"Angka konsumsi ikan 2021 menurut data Kementrian Kelautan dan Perikanan adalah 34,74 kg / kapita," pungkas Ika Nur Putrantini. 

Sejumlah pengamat merespon, masyarakat tidak cukup didorong GEMARIKAN tetapi perlu difasilitasi supaya mereka ringan dalam hal memperoleh ikan. 

"Alasannya jelas, kemampuan atau daya beli relatif rendah. Ikan salmon yang banyak mengandung EPA dan DHA harganya tidak bisa dibilang murah," timpal pengamat. 

(Bambang Wahyu)

RAMALAN JAYABAYA DAN RANGGA WARSITA TAFSIR TANDA KIAMAT SUDAH DEKAT

 
                     foto net 
Masyarakat Jawa mengakui, bahwa Raja Kediri Prabu Jayabaya dan Ranggawarsita kerabat Keraton Solo adalah pujangga besar. Mereka secara tidak langsung menulis sebagian tanda-tanda kiamat makin dekat.

Keduanya memiliki kemampuan melihat masa depan, yang ditulis dalam bentuk tanda-tanda zaman, yang kemudian secara monumental disebut sebagai ramalan.

Pada dasarnya setiap manusia itu diberi kekuatan yang sama dalam hal kemampuan membaca alam. Mata batin dan mata pikir bisa melihat segala sesuatu, baik yang dekat (yang sudah terjadi) maupun yang jauh (yang belum terjadi). 

Dalilnya jelas, manusia diperintah, bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan manusia dari segumpal darah. Tuhanmu maha mulia. Dia mengajarimu dengan pena.

Tidak terkecuali Jayabaya dan Ki Rangga Warsita. Mereka menulis karya ramalan, tidak luput dari hasil dari membaca isyarat alam yang turun berupa cahaya.

Banyak orang yang tidak meyakini adanya hari kiamat, meski telah diturunkan tanda-tanda, tetapi umat yang beriman mempercayai, bahwa hari pembalasan itu semakin dekat, bukan semakin jauh. 

Ramalan Jayabaya yang bersifat umum itu, ada pula yang sama dengan tanda-tanda kecil, tanda-tanda kiamat.

"Wong wadon nganggo pakean lanang (perempuan gemar berbusana sebagai laki-laki. Suta wani ing bapa (anak berani melawan ayah). Akeh randha nglahirke ponang (janda melahirkan bayi) demikian beberapa pernyataan dari 216 ramalan yang ditulis Jayabaya.

Ramalan Raja Kediri itu benar terjadi, padahal seperti ditulis H.M Vlekke dia memerintah 1135 sampai 1157 Masehi.

Menurut Vlekke Jayabaya tidak pernah menulis prakiraan apa pun. Yang dianggap Ramalan Jayabaya ada dalam kitab Musarar karya Sunan Giri Prapen, ditulis 1540 tahun Saka, atau tahun 1618 Masehi.

Berbeda dengan Ranggawarsita. Pujangga Kraton Solo ini menulis ramalan terkait kekuasaan (politik) di Indonesia.  

Selama 47 tahun berkarya, 1826 hingga 1873, demikian sebuah sumber menyebutkan, Ronggo Warsito menghasilkan tidak kurang dari 60 judul buku dengan beragam bahasan. Tulisannya meliputi falsafah, kebatinan, lakon-lakon wayang, cerita Panji, dongeng, babad, sastra, bahasa, kesusilaan, adat istiadat, pendidikan, primbon, ramalan, dan yang lain.

Ronggo Warsito meramal, tujuh satriya akan muncul sebagai tokoh yang akan memerintah di bekas kekuasaan Majapahit.

Ramalan tujuh satria itu sangat populer:
1. Satria Kinunjara Murwa Kuncara (Soekarno);
2. Satria Mukti Wibawa Kesampar Kesandhung (Soeharto);
3. Satria Jinumput Sumela Atur (BJ Habibie);
4. Satria Lelana Tapa Ngrame (Abdul Rahman Wahid);
5. Satria Piningit Hamong Tuwuh (Megawati Soekarnoputri) ;
6. Satriya Boyong Pambukaning Gapura (Bambang Susilo Yudhoyono serta Joko Widodo); dan 
7. Satriya Pinandhita Sinisihan Wahyu (ini masih ditunggu).

Ada tafsir lain tentang Ramalan Rangga Warsita. Didukung fakta politik, Indonesia dipimpin oleh Satria Pinilih, sejak Gusdur dan Megawati Soekarnoputri menjadi Presiden ke-4 dan ke-5.

Gusdur dan Megawati Soekarnoputri dipilih DPR, sementara SBY dan Jokowi dipilih langsung oleh Rakyat.

Pemilu 2024, kalau tidak ada aral, juga masih dipilih rakyat. Sesuai dengan harapan atau tidak adalah teka-teki, karena penguasa Indonesia sat ini bukan Presiden melainkan oligarki. 

Dengan kekayaan yang tak terhingga, oligarki mampu membuat Indonesia ini menjadi merah, hijau maupun kuning.

Gejala yang terang benderang Indonesia akan dibawa ke zona kuning dan zona sipit. Para tokoh lalai dan lengah, tidak menganggap ini berbahaya. 

Dalam konteks global dalam memilih pemimpin, manusia benar-benar kehilangan akal sehat dan arah.

Kemungkinan terakhir pemimpin itu turun dari langit. Siapa dia? Boleh jadi sampailah periode turunnya Nabi Isa Alaihis Salam memerangi penjahat yang tergabung dalam persekutuan oligarki.

Artinya? Kiamat semakin nyata. Ini terjemahan bebas dari Ramalan Ranggawarsita. 

Kapan pastinya? Wallahualam bish-shawab (hanya Allah yang lebih mengetahui kebenaran yang sesungguhnya).

(Bambang Wahyu)

DHANDHANG-GULA NALISIR

Siji Gunungkidul  ing mangsa kawuri  Alas wingit 'king tebih sinawang Sato galak panunggune. Jalma nerak keplayu Asri wana caketing ati ...