Jumat, 16 Maret 2018

Pemkab Gunungkidul Kewalahan Mendampingi Penggila Pariwisata

Ir, Asti Wijayanti, MA, Kadinas Pariwisata Gunungkidul

WONOSARI, 16/3/18 - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul mengaku kewalahan mendampingi munculnya destinasi baru yang digalang dan dikelola masyaakat. Ini merupakan akibat tak terhindarkan dari kebijakan yang dirumuskan dalam rencana induk pariwisata Gunungkidul 2014 - 2015. 

Ir. Asti Wijayanti, MA. Kadinas Parwisata Gunungkidul, terang-terangan tidak menampik kenyataan, bahwa antusias masyarakat dalam memunculkan obyek wisata baru, kelewat luar biasa.



Sesuai visi misi Bupati dan Wakil Bupati, Pembangunan pariwisata Gunungkidul periode 2014 - 2025 diarahkan pada kebijakan pariwisata berbasis masyarakat. Warga diberi kebebasan mengelola potensi yang tersebar di 144 desa.


Sasaran kebijakan Bupati adalah untuk mencapai kesejahteraan masyarakat Gunungkidul secara umum.



Salah satu kendala yang membelit Pemda karena terbatasnya anggaran.  Pariwisata terlanjur booming, sementara fasilitas jalan menuju area wisata terlalu sempit.


Lambannya pemenuhan fasilitas jalan membuat masyarakat bertanya-tanya. Pendapatan Asli Daerah (PAD) miliaran rupiah yang dikummpulan  tiap tahun belum juga bisa mencukupi kebutuhan.



Dihimpun dari berbagai sumber, untuk membangun jalan ke area pariwisata, Pemda disarankan menggaet dana APBN. PAD Gunungkidul yang berada di bawah Rp 20 miliar, mustahil mencukupi kebutuhan jalan pariwisata yang kian menggila.

DHANDHANG-GULA NALISIR

Siji Gunungkidul  ing mangsa kawuri  Alas wingit 'king tebih sinawang Sato galak panunggune. Jalma nerak keplayu Asri wana caketing ati ...