Selasa, 21 Januari 2014

DUKUH SUKA GANTI PASANGAN, KEPALA DESA JUDEG MENASIHATI

Ilustari diunduh dari Sorgun
Dukuh hobi slingkuh. Kepala Desa mengingatkan berkali-kali tidak diindahkan. Tak pandang bulu, perawan digasak, janda disikat. Bujang tua sukan berganti pasangan. Tersandung batu, Karangataruna menanting. Terjadi kesepakatan, Dukuh sanggup melamar dan menikahi janda kembang pasangan barunya.

BD (38), Dukuh Dusun Baran, Desa Salam Kecamatan Patuk, Gunungkidul, DIY, Senin sore20/1/2014,  apel ke rumah DN, janda kembang warga Gunungan, Beji Patuk, Gunungkidul. Jam 18.30 BD berniat pulang. Keluar dari rumah DN BD ketemu 3 pemuda masing-masing Waluyo, Bayu dan Ramelan. “DN mau sampean jadikan mainan apa sungguhan” tanya pemuda sebagaimana ditirukan BD.

Ketiga pemuda itu sengaja mencegat BD karena karangtaruna Pedukuhan Gunungan, Desa Beji, Kecamatan Patuk sebenarnya telah berulang kali mengingatkan, tetapi  yang bersangkutan tidak berubah. Bahkan belakangan diketahui, BD sering menginap di rumah DN. Ketua RT 10 RW 02 juga Dukuh Gunungangan sempat memberi peringatan keras.

Rembugan di jalan dirasa tidak etis, BD mengajak Waluyo cs bicara di rumah DN. Dalam pembicaraan petang itu diperoleh kesepakatan, BD sanggup menikahi, dan dalam waktu tidak terlalu lama, paling lambat februari 2014, BD akan segera melamar DN.

Drs. Sadjido, Kepala Desa Salam, Patuk, Gunungkidul, ketika dikonfirmasi membenarkan, bahwa BD masih bujangan. “Puluhan kali Saya mengingatkan sekaligus menyarakan,” kata Sadjido, “sebagai orang yang dituakan di Pedukuhan Baran, hendaknya bisa menjadi contoh. Tetapi peringatan dan saran agar secepatnya menikah, sepertinya tidak dihiraukan.”

Banyak cerita, BD pernah berhubungan dengan SS perawan penjual bakmi godok, kawasan Irung Petrok. “Dengan SS sempat bertunangan, tapi akhirnya bubar, setelah mendapatkan sesuatu yang diinginkan,” kata Wagiman (43) tetangga SS.  Juga dengan  perawan tetangga, alias warga sendiri. Oleh pemuda setempat di ultimatum, diancam untuk dimundurkan dari jabatan sebagai Dukuh. BD menyatakan salah dan berjanji akan memperbaiki tingkah laku.


Ditanting di Pedukuhan Gunungan, BD tidak bisa berkutik. Berdasarkan data yang dikumulkan wartawan, dalam peristiwa itu tidak terjadi tindak kekerasan. Bejo (30), tetangga  BD membenarkan, “Malam itu beliau pulang ke rumah sekitar pukul 22.49 selamat”. Hari ini, Selasa 21/1/2014, tanpa diminta, BD  datang ke kantor Polsek Patuk, untuk kepentingan meluruskan kejadian yang dialami semalam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagaimana Menurut Anda

DHANDHANG-GULA NALISIR

Siji Gunungkidul  ing mangsa kawuri  Alas wingit 'king tebih sinawang Sato galak panunggune. Jalma nerak keplayu Asri wana caketing ati ...