Rabu, 01 Januari 2014

ULAR NA'AS, KETANGKEP GARA-GARA CURI 'BABON ANGREM'

                                                                              Serly dengan Sowo Kembang Tangkapan Andang. Ft. Danu


Salah satu reptil yang paling sukses berkembang di dunia, menurut catatan beberapa pengamat adalah ular. Binatang berdarah dingin ini bisa hidup di gunung, hutan, gurun, dataran rendah, lahan pertanian, bahkan lingkungan pemukiman.

Empat hari lalu, Ahad 29/12/2013 pukul 01.00 dini hari pekarangan Yanto, warga Widoro Kulon RT 08 RW 02, Desa Bunder, patuk, Gunungkidul,  disambangi ular sowo kembang lilit 30 cm, garis tengah 10 cm. Ular Sowo sepanjang 3,7 m, masuk kandang ayam kampung, piaraan Yanto, dan sempat melilit ayam betina yang lagi mengeram telur.

“Glodak........  glodak” Yanto menirukan kegaduhan di kandang belakang rumah. Ayam itu belum dimakan, namun sudah mati karena terlilit kencang.  Yanto memanggil Andang tetangga dekatnya, Sowo kembangpun ditangkap.

Yanto dan Andang tidak berniat membinasakan reptil itu. Mereka membawa galah dan karung plastik. “Pintu kandang saya buka,” kata Andang, “karung plastik dalam posisi terbuka, saya pasang sebagai pengganti tutup.” Dan Yanto pun beraksi memukul-mukul dinding kandang.

Sowo kembang terusik, melepas lilitan, kemudian bergerak ke arah mulut karung plastik yang terbuka. Yanto dan Andang berhasil mengelabui, dan reptil itu mlungker di dalam karung. Saat ini Sowo Kembang bobot 6,5 Kg, nyaman di dalam kotak yang baru saja diselesaikan menjelang tahun baru 2014.

Entah sekedar seloroh atau serius, ular yang diduga berasal dari hutan Wanagama  itu ditawar Rp 3.000.000,00. “Wah eman-eman Mas, kata Andang, “ular ini mau dipiara Kasat Serse Polres Gunungkidul.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagaimana Menurut Anda

DHANDHANG-GULA NALISIR

Siji Gunungkidul  ing mangsa kawuri  Alas wingit 'king tebih sinawang Sato galak panunggune. Jalma nerak keplayu Asri wana caketing ati ...