Kamis, 30 Januari 2014

TERJUN BEBAS, SERDA NURUL TERHEMPAS DI PEMUKIMAN PADAT PENDUDUK

Run pertama, penerjun jelang sentuh tanah
Seratus tujuh (107) penerjun Detsemen Pertahanan Udara 474 Paskas TNI Angkatan Udara, bersama atlet PASSI Yogakarta  lakukan latihan rutin, Kamis 30/1/2014, di Lanud Adisutjipto Gading Gunngkidul. Tidak ada yang cedera. Dua Wara sempat tersapu angin, jatuh di perkampungan. Pelaku Jun-gar (Terjun penyegaran) didominasi pria. Dari 107, penerjun wanita hanya 9 orang.

Kapen Agung, atas nama komandan Lanud AU Adi Sutjipto menjelaskan, terjun payung kali ini adalah latihan rutin dalam rangka meningkatkan profesionalisme pasukan.

Mayor Penerbang Subhan, dari Squadron 32 Malang tiga kali menerbangkan pesawat C 120 dengan kode Penerbangan A. 1315, dari pangkalan Adi Sutjipto Yogyakarta ke Lanud Gading, Gunungkidul. Dua group penerjun, muntah dari perut pesawat di ketinggian 1.500 fit. Sisanya, kategori terjun bebas dilepas dari keinggian 8000 fit.


Di dalam pesawat, ini kesaaksian Sersan Mayor Al-Mustofa, “Kami tak putus berdoa. Kami didoktrin tidak boleh terlalu percaya diri secara berlebihan.” Mayor Al-Mustofa telah 2.521 kali terjun, mendarat tepat di sekitar asap kuning yang dinyalakan oleh instruktur. 
Serda Mustika, terhempas angin nyasar di pemukiman penduduk
Serda Mustika dari Kesatuan AU Pekan Baru mendarat di perkapungan karena fator angin. Parasut segi empat sebenarnya relatif mudah untuk dikendalikan. Tetapi karana dia terjun paling bontot, dan kebetulan angin cukup kencang, akhirnya Serda Mustika harus mendarat bukan di lapangan melainkan di pemukiman penduduk. Bergabung dengan rekan-rekannya, Serda Mustika diantar warga menggunakan mobil L 300 bak terbuka.
Serda Elma, pernah terjun di Negeri Kangguru
Serda Nurul, dari AU Patimura, 90 kali lakukan terjun bebas, juga  tebuang angin senasib dengan Serda Mustika.Tetapi dengan lapangan jaraknya tidak begitu jauh, kurang lebih 100 m. Beda dengan Serka Elma. Dia Wara pertama yang mendarat tepat di titik Lanud Adi Sutjipto Gading, Gunungkidul. Maklum, Elma telah terjun payung sebanyak 450 kali. Itu dialakukan di seluruh Indonesia, bahkan tahun 2013 dia ada kesempatan terjun di negeri Kangguru, Australia.

Latihan hari itu disaksikan penduduk sekitar. Bahkan kendaraan roda dua yang melaju ke arah Wonosari dan sebaliknya ke Yogyakarta, sempat berhenti sejenak memperhatikan atraksi para penerjun. “Jun-gar kali ini terbilang sukses,” kata Kapten Agung, di sela jamuan minum kopi hangat, usai melatih anak buahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagaimana Menurut Anda

DHANDHANG-GULA NALISIR

Siji Gunungkidul  ing mangsa kawuri  Alas wingit 'king tebih sinawang Sato galak panunggune. Jalma nerak keplayu Asri wana caketing ati ...