Sabtu, 11 Januari 2014

KELOMPOK PENYANDANG CACAT BAKTI SOSIAL TANAM 1000 BIBIT SENGON LAUT

Camat Ngilpar Sabarisman didaulat menanam bibit sengon laut. Ft Bewe



Penyandang cacat yang tergabung dalam Kelompok Mitra Sejahtera, Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunungkidul, melakukan kegiatan bakti sosial, menanam 1.000 bibit sengon laut, di lahan seluas 7.500 m2. Sabtu, 11/1/2014, dua puluh lima (25) anggota penyandang cacat Mitra Sejahtera, bergotong royong, terjun ke lahan, dimpinpin langsung oleh Hardiyo, selaku Ketua Kelompok.

Selama ini, para penyandang cacat dianggap sebagai individu yang menjadi beban keluarga, bahkan beban negara. Hardiyo, dengan anggota 21 laki-laki dan 4 perempuan menepis anggapan tersebut. Mereka menunjukkan kepada khlayak, sebuah karya kecil, bernilai pelestarian lingkungan hidup.

Tanah seluas 2.500 m2 milik Parjo, warga Dawung, Kedung Poh Kidul, Desa Kedung Poh, Kecamatan Ngilpar, ditanami tidak kurang dari 400 bibit sengon. Harapannya, enam tahun ke depan, dengan pemeliharaan dan pemupukan yang standard, Parjo bisa panen kayu. Diasumsikan tiap batang mencapai lingkaran 100 cm, dengan harga per batang Rp 250.000,00 hingga Rp 300.000,00.

Sementara itu, Slamet Harjono Budiyanto, warga Gagan, Desa Pengkol, Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunungkidul, memperoleh jatah 600 bibit sengon, dengan luasan tanah 5.000 m2. Sabarisman, Camat Nglipar, terkait dengan kegiatan bakti sosial yang dilakukan Kelompok Mitra Sejahtera, memberi nilai 9.

Camat Ngiplar berharap, kegiatan Kelompok Mitra Sejahtera ini bisa menjadi inspirasi bagai  1.235.230 orang penyandang cacat yang tersebar di 24 propinsi di Indonesia. Sabarisman menyatakan, dimaksud penyandang cacat, sesuai Undaung-Undang No. 4 Tanhun 1997 adalah setiap orang yang mempunyai kelainan fisik dan atau mental, yang menyebabkan orang tersebut tidak bisa melaksakan kegiatan secara layak.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagaimana Menurut Anda

DHANDHANG-GULA NALISIR

Siji Gunungkidul  ing mangsa kawuri  Alas wingit 'king tebih sinawang Sato galak panunggune. Jalma nerak keplayu Asri wana caketing ati ...