Sabtu, 20 Agustus 2016

KELEMBAGAAN GEO PARK GUNUNGSEWU DIPERTANYAKAN



ilustrasi net

Sidang Simposium GGN/UNESCO – Asia Pasifik di San’in Kaigan Jepang pada 15 hingga 20 September 2015 menghadiahi sertifikat kaliber dunia untuk Geo Park Gunungsewu. Taman Bumi Gunungsewu  tersebut membentang dari Gunungkidul, Wonogiri, sampai Pacitan. Setelah 10 bulan lebih, tindak lanjut pengelolaan Geo Park Gunung Sewu mulai dipertanyakan publik. 

Menyangkut kelembagaan, sekretariat, serta direksi yang mengelola hingga kini terkesan liar, karena tidak / belum pernah ada pengumuman resmi dari Pemda Gunungkidul, Wonogiri atau pun Pacitan.

“Mantan Sekretaris Daerah, Pak Budi Martono, demikian atif melakukan kegiatan mengatasnamakan Geo Park Gunungsewu itu memegang mandat dari Pemda, atau bagaimana, Hj. Badingah, S.Sos selaku Bupati harus mejelaskan secara transaparan kepada publik,” kata Joko Priyatmo (Jepe) warga Kecmatan Patuk, Jumat siang 19/8/2016.

Setidaknya, demikian lanjut Jepe, secara birokrasi Pemda perlu melakukan koordinasi dengan kabupaten Wonogiri dan Pacitan untuk membetuk semacam sekretariat bersama (Sekber). Pengelolanya, juga harus diperjelas swasta atau negara.

Pak Budi Martono meberikan ceramah melanglang Indonesia, juga dunia itu dibiayai APBD, atau keluar dari  saku pribadi, tidak pernah ada penjelasan apapun. Eloknya yang bersangkutan begitu yakin dan pede, mengunggah semua kegiatan terkait dengan Geo Park,” imbuh Jepe.

Secara logika, meski itu bertentangan dengan kondisi obyektif posisi Geo Park yang ada di tiga kabupaten, menurut Jepe, secara melekat yang menangani adalah Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Kabupaten Gunungkidul. 

“Ini menyangkut audit. Pak Budi Matono tampil solo seperti itu,  pertanggungjawabannya bagaimana. Siapa yang mengaudit, dan kepada siapa beliai harus membuat laporan atas pruduk kegiatan selama ini?” tanya Jepe.

Sebelum kebablasan, menurut Jepe, Pemda Gunungkidul perlu secepatnya melakukan evaluasi, serta menghentikan gerakan Budi Martono.Menurutnya, kasihan, kalau anggaran keluar dari kantong pribadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagaimana Menurut Anda

DHANDHANG-GULA NALISIR

Siji Gunungkidul  ing mangsa kawuri  Alas wingit 'king tebih sinawang Sato galak panunggune. Jalma nerak keplayu Asri wana caketing ati ...