Partai Persatuan Indonesia (Perindo) serta Partai Solidaritas
Idonesia (PSI) di Gunungkidul mulai ancang-ancang berebut pengaruh. Sepuluh partai
lama yang telah establist / mapan, bakal tergerus suaranya, kalau kedua partai
anyar itu lolos verifikasi vaktual dan ikut sebagai peserta pemilu legeslatif
2019.
Agung Jagal, sapaan
akrab Sekretaris DPC Perindo Gunungkidul menyatakan, saat ini pihaknya masih
melakukan verifikasi internal. Delapan belas pengurus PAC Perindo telah
terbentuk.
“Instruksi dari
Pusat, kita harus menyiapkan lima (5) orang pengurus harian di masing-masing
PAC. Itu sudah kami lakukan, dan tidak ada masalah,” terang Agung, Rabu pagi, 17/8/2016,
di rumahnya, Warung Ayu, Ponjong.
Soal verifikasi
vaktual, kata Agung, Perindo Gunungkidul menunggu hasil penelitian administrasi
tingkat pusat. Ada kemungkinan Desember tahun ini, karena Pusat masih berproses
di Kemenkumham.
Dihubungi terpisah,
Is Sumarsono, salah satu Komisioner KPUD Gunungkidul menyatakan, bahwa pihaknya
belum tahu kapan harus melakukan verifikasi
faktual. “KPUD menunggu hasil dari Kemenkumham,” timpalnya singkat.
Sementara itu, Dewi
Astuti, Ketua DPD PSI Gunungkidu, melalui sekretarisnya, Agus Supriyanto
menyatakan siap tempur di arena pemilu 2019.
“Kami tidak mau
kalah dengan kawan sebelah (yang dimaksud Perindo), kalau jadi ikut pemilu,
target kami satu dapil satu kursi.” Dapilnya tetap lima atau enam, targetnya sepert
itu,” ucapnya optimis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagaimana Menurut Anda