Minggu, 26 Februari 2023

GUNUNG DAN BURUNG-BURUNG BERNYANYI UNTUK NEGERI

       burung bernyanyi

Pada era sekitar tahun 1004-971 Sebelum Masehi, alam raya, dalam hal ini gunung dan burung-burung membersamai Nabi Daud Alaihis Salam (AS) memuji kebesaran Allah SWT. 

Itu sebuah simbol bahwa suara alias kebijakan pemimpin harus bernada mengayomi dan menentramkan hati masyarakat, bukan membuat gelisah.

Gunung dan burung-burung kagum pada kemerduan suara Nabi Daud juga lihai memainkan kecapi serta seruling pada zamannya. 

"Dan sungguh, telah Kami berikan kepada Daud karunia dari Kami. "Wahai gunung-gunung dan burung-burung! Bertasbihlah berulang-ulang bersama Daud," dan Kami telah melunakkan besi untuknya," Surat Saba' Ayat 10.

Awalnya Nabi Daud AS berprofesi sebagai penggembala, tetapi dia juga panglima perang, yang diajari membuat baju besi untuk perlengkapan melawan musuh yang memerangi agama Allah.

Komandan tentara pada zamannya, Nabi Daud AS diberi mukjizat berupa kelembutan dan kemerduan vokal.

Suara Nabi Daud AS menggetarkan alam. Semua berdecak kagum karena suara itu bernuansa mengayomi serta melindungi.

Di negeri ini ada pemimpin negara ada pula pemimpin politik yang suaranya atau kebijakannya kadang membuat telinga merah, tidak terlalu menyenangkan. 

Rakyat menunggu para pemimpin, baik negara, maupun politik bersuara merdu seperti halnya Nabi Daud AS, bukan bersuara sangar, saling cemooh, saling sindir, saling menjelekkan satu dengan yang lain.

Negeri ini satu: negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa. 

(Bambang Wahyu)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagaimana Menurut Anda

DHANDHANG-GULA NALISIR

Siji Gunungkidul  ing mangsa kawuri  Alas wingit 'king tebih sinawang Sato galak panunggune. Jalma nerak keplayu Asri wana caketing ati ...