Foto caleg tertukar. Dok. Bewe |
Pagi ini, Senin 7/3/2014,
Subroto, caleg Partai Hanura no. urut 4 Dapil
II Gunungkidul melapor ke Panwaskab. Materi laporan terbilang cukup berat. Dia menuding KPU bertindak ceroboh, sehingga secara
politis merugikan dirinya.
Pukul 22.30, Ahad 6/3/2014, Jumono (56) KPPS Desa Salam, Kecamatan
Patuk, Kabupaten Gunungkidul, iseng membuka amplop ‘daftar calon tetap’ (DCT)
yang rencananya bakal dipasang di lingkungan TPS. DCT beriisi nama dan foto
caleg. Pada lembar DCT DPRD II, Dapil II Gunungkidul, ditemukan kesalahan
fatal.
Caleg partai Hanura atas nama Subroto no urut 4, terpasang foto wanita. Sementara caleg no. urut 5 atas
nama Sugiyanti terseting foto laki-laki. Tumilan,
warga Trosari, bersama Bagus, warga warga Waduk, Kelurahan Salam, memfoto fakta
tersebut kemudian menyerahkan ke Subroto.
Ditelusuri, pemasangan foto itu tertukar.
Saat diihubungi wartawan semalam, Subroto menyatakan, KPU
Pusat bertindak ceroboh, KPUD Gunungkidul bekerja tidak profesinal. “Sebelum naik
cetak mustinya KPU Pusat melakukan croscek. KPUD Gunungkidul juga. Mereka bekerja
tidak profesional. Saat memasukkan ke dalam amplop mosok tidak melihat
kesalahan itu?”
Dihubungi per telepon, Buchori Ihsan, Ketua Panwaskab
Gunungkidul menyarankan agar caleg yang bersangkutan membuat laporan resmi. “Kesalahan
sebagaimana terjadi, adalah ranah KPU. Kami akan fasilitasi,” kata Buchori.
Is Sumarsono, Divisi Hukum KPUD Gunungkidul menyatakan,
kekeliruan ini memang berpengaruh besar terhadap kedua caleg. “Solusinya sedang
akan kami bicarakan dengan Panwaskab,” ungkap Is Sumarsono.
Ada kemungkinan pihak panwaskab menginstruksikan agar DCT
yang berisi nama dan foto caleg tidak dipasang di lingkungan TPS, khususnya Dapil
II Gunungkiul. Marsubroto caleg dari PDIP no. urut 1 berpendapat, kalau
panwaskab mengambil langkah seperti itu adalah blunder. “DCT tidak ditempel,
ratusan caleg protes, ditempel dua caleg dirugikan,” kata Marsubroto di ujung telepon.
Keputusan baru akan dibicarakan hari ini, Senin 7/3/2014,
alias masih menunggu pembicaraan antara Subroto, KPUD Gunungkidul dan Panwaskab. Sementara pileg 2014 tinggal
menunggu hitungan jam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagaimana Menurut Anda