Senin, 08 Mei 2023

PARTAI NON PARLEMEN ANCAM KOMPOSISI KURSI PEMILU 2024 GUNUNG KIDUL DAN DIY



Dua partai politik non parlemen masing-masing Perindo dan PSI merupakan ancaman bagi perolehan kursi parpol incumben yang lebih dulu duduk di kursi DPRD II GunungkIdul maupun DPRD I DIY.


Partai Perindo yang digawangi seorang Jenderal Purnawirawan putra daerah dan Partai Solidaritas Indonesia yang dipimpin oleh seorang aktivis 98 asal Gunungkidul, Danang Ardianta, diprediksi bakal mempengaruhi kontestasi Pemilihan Legislatif di Kabupaten Gunungkidul. 


Kedua tokoh tersebut memiliki pengalaman strata nasional. Strategi politiknya cukup kokoh, hebat dan terukur.


PDIP sebagai partai terbesar di Kabupaten Gunungkidul jelas bakal menghadapi tantangan pada Pemilihan Legislatif 2024. 


Selain faktor eksternal, PDIP, secara internal kehilangan tokoh pendulang suara terbanyak dalam Pemilihan Legislatif DPRD DIY 2019, Almarhum Wahyu Pradana Ade Putra. 


Faktor itu akan mempengaruhi jumlah kursi yang didapatkan oleh partai tersebut. PDIP diperkirakan akan kehilangan beberapa kursi baik.di DPRD Gunungkidul dan DPRD DIY.


Partai Golkar Gunungkidul harus berjuang keras guna mempertahankan kursinya di DPRD Gunungkidul dan DPRD DIY.


Meninggalnya beberapa tokoh penting dan hengkangnya anggota partai ke partai lain akan menjadi tantangan bagi Golkar.


Yang tidak boleh dilupakan adalah kiprah dan ketokohan Ketua DPD DIY, Gandung Pardiman serta kesuksesan Golkar menjadi Partai pengusung Kepala Daerah Gunungkidul.


Itu menjadi nilai plus tersendiri yang dapat membantu Golkar mempertahankan jumlah kursi di DPRD Gunungkidul dan DPRD DIY.


Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Gunungkidul akan mengalami kenaikan kekuatan pada Pemilihan Legislatif 2024. 


Hal ini disebabkan oleh keberhasilan PKB dalam mengusung Bupati dan Wakil Bupati Gunungkidul di Pilkada 2020 lalu.


Kedekatan PKB dan Nahdlatul Ulama (NU) dengan Bupati Gunungkidul membantu kelancaran dalam menjalankan strategi politik untuk merebut kursi DPRD.


Sementara itu pecahnya PAN dengan hadirnya Partai Umat pasti akan mengurangi suara, karena terbagi dua. Menjadi luar biasa jika PAN mampu mempertahankan kursinya yang diperkirakan turun.


PKS diperkirakan mampu mempertahankan jumlah suara dan kursinya, dengan jaringan politik yang solid.


Partai Gerindra dan Partai Demokrat Kabupaten Gunungkidul terlihat goyah dengan datangnya partai baru yang siap bertempur di kancah politik Gunungkidul.


Gerindra dan Demokrat butuh perjuangan ekstra keras untuk mempertahankan raihan kursi 2019.


Penulis: Gregorius O'on Sukaryo Direktur Media On-line Tertua di Gunungkidul 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagaimana Menurut Anda

DHANDHANG-GULA NALISIR

Siji Gunungkidul  ing mangsa kawuri  Alas wingit 'king tebih sinawang Sato galak panunggune. Jalma nerak keplayu Asri wana caketing ati ...