Kamis, 18 Juni 2015

AWAL RMADHAN, TEBING PANTAI SADRANAN AMBROL MEMINTA KORBAAN


Proses evakuasi belum selesai



Bukit bertebing menyerupai gua, di Pantai Sadranan, bilangan Padukuhan Pulegundes II, Desa Sidoharjo, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gungungkidul runtuh Rabu Pahing 17.6.2015, sekitar pukul 15.00  WIB. Tebing setinggi 5 meter menimpa sejumlah wisatawan yang sedang berteduh di bawahnya.

Yadi,  warga setempat menceriterakan,  tebing Pantai Sadranan biasa  dimanfaatkan oleh  wisatawan untuk berteduh atau duduk bersantai. “Runtuhnya tebing   sekitar pukul 15.00 WIB. Ditandai  suara gemuruh berbarengan jeritan. Ketika dicek,  tebing  yang menyerupai gua tersebut runtuh,” bebernya.

Data sementara yang dikeluarkan Polres Gunungkidul menunjukkan, hingga Rabu malam (17/06/2015) tercatat  4 korban, semua wisatawan  berhasil dievakuasi. Diduga masih ada korban yang tertindih bongkahan batu.

“Hingga  pukul 22.30 WIB baru 4 korban yang berhasil dievakuasi oleh petugas penyelamat gabungan. Mereka terdiri dari 2 korban meninggal. 2 korban luka parah, terang Kanit SPKT I Polres Gunungkidul, Ipda Amrun Faid.

Korban meninggal di TKP atas nama Joko Susanto (37), warga Rt 002 Rw 002, Padukuhan Logandeng, Ngablak, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang.  Satu lagi  perempuan belum diketahui identitasnya. Kedua korban sekarang di kamar jenazah RSUD Wonosari.

Dua korban yang ditemukan selamat masing-masing Karwati (40) warga Padukuhan Bulu, Desa Bejiharjo,  Kecamatan Karangmojo, Gunungkidul. Dia  menderita patah tulang tumit kaki bagian kiri.  Korban lain  Ahmad Taufik (30) warga Padukuhan Logandeng, Desa Ngablak, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang. Korban mengalami serius, kepala belakang sobek  2 tempat dan patah tulang paha kaki kiri. Keduanya selamat saat ini mereka dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonosari.

Kabar terbaru, proses evakuasi masih berjalan. Kerja keras operator alat berat tidak sia-sia.  Bongkahan batu berhasil disingkirkan. Ipda Amrun Faid menjelaskan dua korban laki perempuan ditemukan meninngal dunia dalam kondisi remuk dan sulit dikenali.

Mengenai seba-musabab ambrolnya bukit bertebing, hingga kini belum ada pihak yang meberikan keterngan resmi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah, (BPBD) SAR, Polisi serta lainnya masih sibuk konsentrasi melakukan pencarian korban yang terjebak reruntuhan.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagaimana Menurut Anda

DHANDHANG-GULA NALISIR

Siji Gunungkidul  ing mangsa kawuri  Alas wingit 'king tebih sinawang Sato galak panunggune. Jalma nerak keplayu Asri wana caketing ati ...