Proses evakuasi belum selesai |
Bukit bertebing menyerupai gua, di Pantai Sadranan, bilangan Padukuhan Pulegundes
II, Desa Sidoharjo, Kecamatan Tepus,
Kabupaten Gungungkidul runtuh Rabu Pahing 17.6.2015, sekitar pukul
15.00 WIB. Tebing setinggi 5 meter
menimpa sejumlah wisatawan yang sedang berteduh di bawahnya.
Yadi, warga setempat menceriterakan, tebing
Pantai Sadranan biasa dimanfaatkan oleh wisatawan untuk berteduh atau duduk
bersantai. “Runtuhnya tebing sekitar pukul 15.00 WIB.
Ditandai suara
gemuruh berbarengan jeritan. Ketika dicek,
tebing yang menyerupai gua
tersebut runtuh,” bebernya.
Data
sementara yang dikeluarkan Polres Gunungkidul menunjukkan, hingga Rabu malam (17/06/2015) tercatat 4 korban, semua wisatawan berhasil dievakuasi. Diduga masih ada korban
yang tertindih bongkahan batu.
“Hingga pukul 22.30 WIB baru 4 korban yang berhasil dievakuasi oleh petugas penyelamat gabungan. Mereka terdiri dari 2 korban meninggal. 2 korban
luka parah,”
terang Kanit SPKT I Polres Gunungkidul, Ipda Amrun Faid.
Korban
meninggal di TKP atas nama Joko Susanto (37), warga Rt
002 Rw 002, Padukuhan Logandeng, Ngablak, Kecamatan
Srumbung, Kabupaten Magelang. Satu lagi perempuan belum diketahui identitasnya. Kedua korban sekarang di kamar jenazah RSUD
Wonosari.
Dua korban yang ditemukan selamat masing-masing Karwati (40)
warga Padukuhan Bulu, Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Gunungkidul. Dia menderita patah tulang tumit kaki bagian kiri. Korban lain Ahmad Taufik (30) warga Padukuhan Logandeng, Desa Ngablak, Kecamatan
Srumbung, Kabupaten Magelang. Korban mengalami serius, kepala belakang sobek 2
tempat dan patah tulang paha kaki kiri. Keduanya selamat saat ini mereka dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonosari.
Kabar terbaru, proses
evakuasi masih berjalan. Kerja keras operator
alat berat tidak sia-sia. Bongkahan batu berhasil
disingkirkan. Ipda Amrun Faid menjelaskan dua korban laki
perempuan ditemukan meninngal dunia dalam kondisi remuk dan sulit dikenali.
Mengenai seba-musabab ambrolnya bukit bertebing,
hingga kini belum ada pihak yang meberikan keterngan resmi. Badan
Penanggulangan Bencana Daerah, (BPBD) SAR, Polisi serta lainnya masih sibuk
konsentrasi melakukan pencarian korban yang terjebak reruntuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagaimana Menurut Anda