Panirah, masih semngat cari duit untuk jajan cucunya. Dok Bewe |
Hj. Badingah, S.Sos. Bupati Gunungkidul mengatakan, meski sumber daya manusia (SDM) dalam posisi usia lanjut, 60 tahun ke atas, ternyata masih banyak yang tetap dalam kondisi fit atau produktif. Itu sebuah isyarat, bahwa SDM pada garis usia tersebut tidak boleh dipandang sebelah mata.
"Sepanjang diberi kesempatan, mereka tetap bisa berkarya tidak kalah dengan kiprah generasi muda," tegas Badingah dalam sambutan memperingati hari lansia Nasional, di lapangan Bejiharjo, Karangmojo,Gunungkidul, Minggu, 7/6/2015.
Menurut Badingah masih banyak warga lanjut usia yang tetap bekerja keras untuk mencukupi kebutuhan perekonoman keluarga. "Dengan keterbatasan fisik mereka tetap tegar meski menghadapi goncangan ekonomi yang acap datang secara bertubi," ucap Badingah.
Pernyataan Badingah terbukti di dalam senam kolosal yang digelar pagi itu. "Pofesor Suharso (80) merupakan peserta tertua," tunjuk Dwi WarnaWidi Nugraha, Kepala Dinas Nakertrans Gunungkidul, selaku penyelenggara kegiatan
Makin jelas terdengar dari pengeras suara, ketika Jhoni Gunawan selaku MC menginformasikan, bahwa Prof Suharso adalah warga asli Karangmojo. "Priya berusia 80 tahun ini adalah pakar rekayasa produk pertnian," ujar Jhoni.
Berdasarkan pantauan media, SDM lanjut usia dari 4 kabupaten 1 kota yang melakukan senam lansia pagi itu, realitanya memang masih tetap memiliki semangat untuk berkarya.
Ponirah (77) lansia yang tergabung di dalam paguyuban Mugi Waras, Padukuhan Blendung Sumbersari, Kecamatan Moyodan, Kabupaten Sleman, mengaku hanya sebagai buruh tani. "Sebagai buruh, tentu upahnya sedikit. Tetapi tetap saya kerjakan demi uang jajan cucu saya," aku Ponirah polos.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagaimana Menurut Anda