Kenakalan
pelajar terutama di kalangan SMP-SMU-SMK, jenisnya macam-macam: tawuran, geng
motor, minuman keras, narkoba, sex, dan yang lain. Ki Hadjar Dewantoro, terkait
masalah peredam kenakalan, Ki Hadjar Dewantoro melahirkan konsep Tri Pusat
Pendidikan. Negara, melalui institusi Polri, tak ketinggalan, gencar melakukan penyuluhan.
Hari
ini, Sabtu 28/12/2013 siswa SMP-SMU-SMK se Gunungkidul terima rapor. Polisi, diturunkan
untuk mengamankan situasi. Polres Gunungkidul, terutama Polsek Playen, di bawah
AKP Luthfi SiK, melelakukan penyuluhan serentak ke 11 SMP dan 10 SMU-SMK.
Sasaran
utama, bukan kalangan siswa, melainkan wali murid. AKP Luthfi menerapkan metode
sederhana. “Kami tidak perlu ceramahi
orang tua murid,” kata Luthfi kepada wartawan. Bekerjasama dengan sekolah, rapor
anak yang diambil oleh orang tua, diselipi lembaran kiat pembinaan kenakalan
rermaja.
“Jadi,”
demikin Lanjut Luthfi, “begitu menerima rapor, orang tua murid mendapat bacaan
suplemen meliputi: pengertian kenakalan remaja; proses timbulnya kenakalan
remaja; juga cara penanggulangan kenakalan remaja.”
Harapan
Luthfi, di kalangan wali murid timbul kesadaran, bahwa penanggulangan kenakalan
remaja bukan semata tanggungjawab sekolah, melainkan juga di pihak orang tua.
Upaya
penyuluhan orang tua murid yang teramat sederhana ini disambut baik oleh
Bambang Kustianto, Wakil Kepala Sekolah SMP Negri II Playen. “Dengan adanya
bacaan yang dikemas singkat yang diselipkan ke dalam rapor siswa, kami, pihak
sekolah justru merasa terbantu.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagaimana Menurut Anda