Mbok Cemrik dan Margiyo. Dok Bewe |
Rumusnya hanya percaya dan tidak percaya. Dan sebagian besar masyarakat
memilih tidak percaya. Pasalnya, pekerja
kasar tukang batu, paling banter hanya mengantongi 75 ribu rupiah per
hari. Itu saja lepas, tidak diberi makan dan minum oleh bang mandor.
Terlalu aneh, kalau ada
pengemis berpenghasilan setengah juta rupiah per hari. Tetapi fakta menunjuk,
itu memang terjadi. Unik. Itulah pengalaman Mbok Cemrik (60), warga Gaduhan, RT
03/02, Hargosari, kecamatan Tanjungsari.
Dengan menggendong
Margiyo (29) anak lanang satu-satunya, Ny. Cemrik mangkal di Jalan Sumarwi,
Wonosari. Di ujung jalan sebelum sampai Taman Bunga. Peris berada di pojok SMP
Bopkri Wonosari.
Ny. Cemrik duduk bersila memangku
lelaki penyandang divabel, Margiyo yang berbadan gemuk, kakinya kecil dan selalu diberangus rapat
dengan kaos kaki warna biru putih.
Kamis 10/7/2014, lima
menit bersama Ny. Cemrik, seorang pengedara sepeda motor berhenti dan
mengulurkan uang limamaribuan. Dua menit kemudian, ibu setengah baya digonceng sepeda
motor AB 6807 JW, menghapiri Ny. Cemrik,
memberi sedekah Rp 20.000,00.
Wartawan
Sorotgunungkidul.com, Bambang Wahyu Widayadi seperti ditampar. Pasalnya,
jagongan dengan Ny. Cemrik selama 8 menit, hanya merogoh kocek Rp 2.000,00.
Ditanya soal penghasilan,
dengan lancar Ny. Cemrik menuturkan, kalau hari sepi paling Rp 200.000,00.
“Di hari baik (ramai)
pendapatan bisa Rp 500.000,00 Pak,” kata Ny Cemrik sambil menenggak air putih pertanda
kehausan.
Dari desa Menthel ke
Wonosati kota cuma jalan kaki? Tentu saja tidak. Ny. Cemrik berlangganan ojek.
Paryono, tetatangga dekat, siap antar
jemput. Itu sudah abunemen (langganan). Taripnya tidak mahal, cukup Rp
50.000,00 pulang pergi.
Menunggu di rumah, Nenek
Saijem usia 100 tahun. Wanita itu jompo
tidak bisa berbuat apa-apa. Saijem adalah ibu kandung Ny. Cemrik. Sementara
Wadiman, suaminya meninggal karena sakit panas, sejak Margiyo usia 7 bulan.
Dinsosnakertran
Gunungkidul, sebagaimana penagkuan Ny. Cemrik, tahun 2014 memberi santunan Rp 3.600.00,00, deterimakan 3 kali. Din
bulan Mei 2014, Margiyo anak Ny. Cemrik menerima Rp 1.200.000,00 tanpa
potongan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagaimana Menurut Anda