Jumat, 11 Juli 2014

PENGEMIS BERPENGHASILAN SETENGAH JUTA



Mbok Cemrik dan Margiyo. Dok Bewe


Rumusnya hanya percaya dan tidak percaya. Dan sebagian besar masyarakat memilih tidak percaya. Pasalnya, pekerja  kasar tukang batu, paling banter hanya mengantongi 75 ribu rupiah per hari. Itu saja lepas, tidak diberi makan dan minum oleh bang mandor.
Terlalu aneh, kalau ada pengemis berpenghasilan setengah juta rupiah per hari. Tetapi fakta menunjuk, itu memang terjadi. Unik. Itulah pengalaman Mbok Cemrik (60), warga Gaduhan, RT 03/02, Hargosari, kecamatan Tanjungsari.
Dengan menggendong Margiyo (29) anak lanang satu-satunya, Ny. Cemrik mangkal di Jalan Sumarwi, Wonosari. Di ujung jalan sebelum sampai Taman Bunga. Peris berada di pojok SMP Bopkri Wonosari.
Ny. Cemrik duduk bersila memangku lelaki penyandang divabel, Margiyo yang berbadan gemuk,  kakinya kecil dan selalu diberangus rapat dengan kaos kaki warna biru putih.
Kamis 10/7/2014, lima menit bersama Ny. Cemrik, seorang pengedara sepeda motor berhenti dan mengulurkan uang limamaribuan. Dua menit kemudian, ibu setengah baya digonceng sepeda motor AB 6807 JW,  menghapiri Ny. Cemrik, memberi sedekah Rp 20.000,00.
Wartawan Sorotgunungkidul.com, Bambang Wahyu Widayadi seperti ditampar. Pasalnya, jagongan dengan Ny. Cemrik selama 8 menit, hanya merogoh kocek Rp 2.000,00.
Ditanya soal penghasilan, dengan lancar Ny. Cemrik menuturkan, kalau hari sepi paling Rp 200.000,00.
“Di hari baik (ramai) pendapatan bisa Rp 500.000,00 Pak,” kata Ny Cemrik sambil menenggak air putih pertanda kehausan.
Dari desa Menthel ke Wonosati kota cuma jalan kaki? Tentu saja tidak. Ny. Cemrik berlangganan ojek. Paryono,  tetatangga dekat, siap antar jemput. Itu sudah abunemen (langganan). Taripnya tidak mahal, cukup Rp 50.000,00 pulang pergi.
Menunggu di rumah, Nenek Saijem usia 100 tahun. Wanita itu  jompo tidak bisa berbuat apa-apa. Saijem adalah ibu kandung Ny. Cemrik. Sementara Wadiman, suaminya meninggal karena sakit panas, sejak Margiyo usia 7 bulan.
Dinsosnakertran Gunungkidul, sebagaimana penagkuan Ny. Cemrik, tahun 2014 memberi  santunan Rp 3.600.00,00, deterimakan 3 kali. Din bulan Mei 2014, Margiyo anak Ny. Cemrik menerima Rp 1.200.000,00 tanpa potongan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagaimana Menurut Anda

DHANDHANG-GULA NALISIR

Siji Gunungkidul  ing mangsa kawuri  Alas wingit 'king tebih sinawang Sato galak panunggune. Jalma nerak keplayu Asri wana caketing ati ...