Mantan Sekda Gunungkidul Budi Martono terheran-heran. Kabupaten terluas di DIY belakangan ini sering dilanda banjir. Kok bisa, kata dia 9 Februari 2020.
Menurutnya banjir di Bumi Handayani tidak terlepas dari tangan manusia. Saya membaca bahwa air itu sedang marah, simpulnya.
Cak Budi, demikian sapaan mantan Carik Kabupaten Gunungkidul itu, berikutnya meminjam buah pikiran ahli Astrofisika Hubert Reeves.
"Manusia adalah makhluk yang paling gila. Mereka memuja Tuhan yang tidak terlihat dan merusak alam yang terlihat tanpa menyadari bahwa alam yang sedang mereka rusak sebenarnya adalah manifestasi Tuhan yang mereka puja,” kutub Budi Martono.
Terkait banjir Gunungkidul yang terjadi di mana-mana dia menduga manusia tidak pernah berfikir bahwa sekarang ini adalah jaman jagad murka.
Budi Nartono menyarankan bahwa konsep Geopark alias Taman Bumi harus dimuliakan, sebisa mungkin tidak dirusak.
Dihubungi terpisah pengamat lingkungan Joko Priyatmo bilang bahwa pemangku kepentingan dan masyarakat tidak melakukan mitigasi banjir.
"Ke depan, kota Wonosari bisa tenggelam karena diobok-obok banjir," ujarnya.
(Bambang Wahyu Widayadi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagaimana Menurut Anda