Multi
Level Marketing (MLM) menelusup ke desa. Penjualan langsung atas produk
kesehatan dan kecantikan merangsek ke
masyarakat paling ujung. ‘Mobile Stockist’ (MS)
mejeng di pinggir jalan Jogja-Wonosari Km 24,3 terhitung mulai Sabtu
malam, 8/2/2014.
Hanafiah, member
PT K-Link Nusantara, beralamat di Putat
Wetan, Desa Putat, Patuk, Gunungkidul mengagas perlu adanya MS di level
pedesaan. “Alasan kami sederhana,” kata hanafi, “kami ingin mendekatkan produk
ke konsumen.”
Masayarakat,
baik itu pengguna maupun member, saat membutuhkan suplemen herbal seperti:
clhorophyl, organic spirulina, biogreen, gamat, dan yang lainnya, musti ke
jantung kota Yogyakarta, sementaa jarak tempuh mencapai 24 km. “Menjadi masuk
di akal ketika Mas Hanafi berinisiatif mendirikan MS,” kata Jayeng Supriyadi
Tidak begitu formal, acara yang digelar malam itu,
tanpa meja kursi. Dalam ruang berukuran 4 x 6 digelar tikar. Sekitar 16 orang
santai lesehan. Jayeng Supriyadi, selaku pionir, mengatakan, banyak yang
menilai pruduk ini istimewa, untuk tak menyebut
dahsyat. Menjual secara MLM, seseorang bisa menyehatkan rekan yang kebetulan
lagi memperoleh hadiah ‘sakit’ di satu pihak, di seberang lain gampang meraup
duit yang tak diperhitungkan sebelumnya sebagai penghasilan tambahan.
Acara temu member dan pembukaan MS, hanya berjalan 1
jam, dimulai pukul 21.00 berakhir jam 22.00 WIB. Menjelang ditutup, ditegaskan
bahwa usaha penjualan langsung ini
sekarang mengadopsi kiat lama, yang sudah biasa dilakukan oleh organisasi
politik, terutama cara rekruitmen member: mulai dari sekasur, sedapur dan
sesumur.
Pekan depan, yang hadir dalam kesempatan itu setuju,
akan mengajak istri atau suami, adik atau kakak, tetangga atau teman bergabung di MLM untuk melakukan penjualan
langsung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagaimana Menurut Anda