Jumat, 23 Juli 2021

PRESIDEN JOKO WIDODO MENGURAS SUMUR APBN


Dalam rapat evaluasi PPKM Darurat Presiden Joko Widodo mengeluarkan 8 (delapan) perintah atau arahan. Satu di antaranya tertulis pada item ke-5.


"Bansos jangan sampai terlambat," kata Presiden Joko Widodo, di Istana Merdeka, tanpa didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin, 20-7-2021.


Presiden Jokowi menjelaskan secara rinci bahwa PKH, BLT Desa, Bantuan Sosial Tunai, tidak boleh  ada yang terlambat.


Paling penting lagi bantuan beras, sembako, "Minggu ini harus keluar," tegas Presiden Jokowi.


Bantuan sosial itu serupa dengan  sumur pada zaman Rasulullah yang diceritakan oleh para sahabat.


Ada perbedaan sedikit, bahwa sumur yang diambil airnya dalam saran Presiden Jokowi itu sejatinya sumur rakyat, karena sumber utamanya adalah APBN.


Sementara sumur yang ditimba pada zaman Rasulullah sumbernya dari kantong pribadi.


Dari Juwaibir dari Adh-Dhahhak dari Ibnu Abbas  diriwayatkan bahwa Rasulullah pernah bersabda, "Siapa yang membeli sumur Ruumat yang dengannya ia mendapatkan airnya yang tawar maka Allah akan mengampuninya."


Utsman bin Affan lantas membeli sumur itu, lalu Rasulullah bertanya, "Apakah engkau bersedia menjadikannya sumur umum (tempat semua orang mengambil air)? Utsman menjawab, "Ya".


Karena sikap Utsman, Allah kemudian menurunkan ayat, yang redaksinya berbunyi, "Wahai jiwa yang tenang!"


Ustman bin Affan disebut Allah sebagai pemilik hati / jiwa yang tenang.


Di ayat berikutnya Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman "Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang rida dan diridai-Nya." (QS. Al-Fajr 89: Ayat 28).


Allah menyeru kepada jiwa yang tenang, "Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku." (QS. Al-Fajr 89: Ayat 29).


Kemudian Allah  menutup firmannya dengan kalimat, "Dan masuklah ke dalam surga-Ku." (QS. Al-Fajr 89: Ayat 30).


Membeli sumur untuk kepentingan orang banyak, sangat berbeda dengan mengeluarkan negara untuk rakyat.


Air sumur mustahil kering, sementara itu anggaran negara volumenya sangat terbatas. 


Setelah APBN dikuras habis, ke mana lagi Presiden Joko Widodo akan meminta bantuan anggaran untuk memberi makan 280 juta mulut?


(Bambang Wahyu Widayadi)







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagaimana Menurut Anda

DHANDHANG-GULA NALISIR

Siji Gunungkidul  ing mangsa kawuri  Alas wingit 'king tebih sinawang Sato galak panunggune. Jalma nerak keplayu Asri wana caketing ati ...