Nominator bakal calon presiden pada pemilu 2019 masih menguat di Joko Widodo dan Prabowo. Di tengah budaya elektronik, nominasi calon, menurut drs. Bambang Cipto, MA, dosen pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UMY, hanya merupakan riak kecil dari perjalanan panjang seorang bakal calon presiden lolos dari bilik pemilu yang sesungguhnya.
Kampanye belum dimulai, Jokowi
dan Prabowo terlihat begitu inten berhubungan dengan para calon pendukung.
Peran Parpol, baik pengusung maupun pendukung bergeser dari menjual calon ke
ranah berebut mencari perhatian untuk bisa mendampingi bakal calon presiden.
Rebut perhatian antara
Muhaimin Iskandar dan Airlangga Hartarto, begitu mendominasi berita politik di
tanah air. Begitu pula Agus Harimurti Yudhoyono dan Gatot Nurmantyo.
Parpol, atau Ketua Parpol
lupa, bahwa tugas utama mereka adalah mempromosikan bakal calon yang diusung
dan didukung. Secara lucu sekaligus menyedihkan, PKS menawarkan nama yang
diberi label terbaik, hingga sembilan tokoh.
Parpol sedemikian sibuk
mengincar kursi wakil presiden, merupakan konsekuensi logis dari pemilu
serentak antara legeslatif dan eksekutif. Tidak mengherankan, ketika Wakil Presiden
Jusuf Kalla (JK) menyatakan, bahwa 2019 merupakan Pemilu terumit di dunia.
Kerumitan yang dimaksud JK
hadir di depan mata 261 juta manusia Indonesia. Paling tidak, Jokowi dan
Prabowo rumit dalam menentukan dan memilih tokoh yang pas untuk mendampingi
sebgai wakilnya.
Kerumitan lain, Sebagian Parpol
peserta Pemilu 2019 tidak menyadari, bahwa perang tanding terjadi di tingkat
Padukuhan atau dengan sebutan lain. Representasi Padukuhan adalan TPS. Untuk
merebut suara di TPS, Parpol harus menyiapkan mesin sampai ke garda paling
ujung.
Faktanya, sebatas menyebut
kasus, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) membatasi hanya sampai ke level desa,
dengan kepengurusan yang terdiri dari 5 personil.
Pada Pemilu 2019, sangat boleh
jadi banyak pihak yang kecewa karena secara kuantitas hasilnya tidak sesuai
dengan harapan yang dimpikan. Kekecewaan tersebut seperti apa, ditunggu hingg
Rabu 17 April 2019 sore hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagaimana Menurut Anda