Kades Terlambat Laporan Akhir Tahun Anggaran, Perangkat Desa Desa Semoyo Dua Bulan Tidak Gajian

PATUK. – Merujuk Undang-Undang Desa Non 6. Tahun 2014,  Pasal 27 pointer a, Kepala Desa setiap akhir tahun anggaran berkewajiban menyampaikan laporan penyelenggaraan Pemerintahan Desa kepada Bupati.
Sihono, Kepala Desa Desa Semoyo, Kecamatan Patuk, Gunungkidul sampai dengan bulan Mei 2018, dikabarkan  belum menyerahkan laporan akhir   tahun anggaran 2017 kepada Bupati. Sejumlah tokoh masyarakat  khawatir, Alokasi Dana Desa (ADD) tahun 2018  terlambat cair. Hal tersebut berefek pada pembangunan desa Semoyo terhambat. Yang terimbas langsung adalah perangkat. Jatah gaji mereka tertunda.

  

Realita lapangan, Perangkat Desa, Desa Semoyo, sebagaimana diakui Marsono, Dukuh Dusun Brambang, dua bulan terakhir  belum menerima penghasilan tetap (siltap).  

“Gaji bulan Januari  dan Februari telah terbayar, tetapi bulan Maret dan April 2018 belum,” ujar Marsono, (8/5).

Santer beredar berita,  bahwa Pemerintah Desa Semoyo bisa membayar siltap perangkat desa Januari - Februari, karena memperoleh dana talangan dari Pemerintah Kabupaten sebesar RP 50 juta.

Melalui Kepala Dinas Pemberdayaan Perlindungan Perempuan Anak Keluarga  Berencana Pemerdayaan Masyarakat (DP3KBPM), Bupati Gunungkidul, Hj. Badingah, S.Sos  menyangkal.

“Tidak ada dana talangan,” ujar Sujoko, Kepala DP3KBPM tegas.

Diminta menjelaskan mengenai benar dan tidaknya Kades Semoyo terlambat menyerahkan laporan pertanggungjawaban akhirtahun, Sujoko menepis halus.

“Silakan cek saja ke kantor Kecamatan setempat,” jawab Sujoko simpel.

Terpisah, ketika dikonfirmasi  kasus Desa Somoyo, Camat Patuk, R. Haryo Ambar Suwardi menunda memberikan keterangan.

                     

“Insaya Alloh, nanti segera saya jawab. Ini baru sampai rumah dari acara safari sholat subuh berjamaan di padukuhan Sumbertetes, Desa Patuk, bersama Kapolres,” jawab Camat Patuk melalui Whatsapp.

Hingga berita ini tayang, R. Haryo Ambar Suwardi tidak mengirim jawaban sesuai yang dijanjikan.