GUNUNGKIDUL, Selasa Kliwon 28/7)20 - Dinamika parpol di tingkat daerah (Gunungkidul) untuk NasDem, Golkar, dan PKB, sepertinya telah melandai, termasuk di level DPW dan DPD.
Berbeda dengan yang terjadi di DPP. Nama Mayor Sunaryanta, sebagai bacalon Bupati, masih menjadi bahan perbincangan alot. Bagi daerah hal itu menjadi suspens atau teka-teki yang menegangkan.
DPD dan DPW NasDem, belum berani memastikan, bahwa SK jatuh ke tangan Mayor Sunaryanta. Begitu pula DPC juga DPD PKB, serta DPD I dan II Partai Golkar.
Tidak satu pun Ketua-Ketua Partai berani memberi jaminan, bahwa Sunaryanta pasti menerima SK dari DPP mereka.
Saat ini dinamika itu justru terjadi di DPP NasDem, Golkar dan PKB. Tidak jarang, SK Penetapan turun pada menit terakhir, dan biasanya, sangat mengejutkan, karena tidak selalu sama dengan keinginan partai di tingkat daerah.
Secara organisatoris, DPP - apa pun partainya, adalah pemilik kewenangan absolut dalam mengeluarkan SK, yang akan diserahkan ke KPU untuk mendaftarkan Bacalon Bupati dan Wakil Bupati, pada hari terakhir 6 September 2020.
Cerita lain, situasi kebatinan NasDem, Golkar serta PKB ada kegelisahan yang tidak gampang dijajaki, terkait merapatnya petinggi NasDem ke Mayor Sunaryanta.
NasDem analog dengan kekasih lama yang pernah memutus hubungan, tetapi mendadak kini kembali bermesraan dengan Mayor Sunaryanta.
Suasana kebatinan politik Golkar dan PKB tentu saja berbeda. Terlebih jika NasDem nanti mengklaim bahwa Mayor Sunaryanto adalah bacalon Bupatinya.
Tidak menutup kemungkinan NasDem bermanuver minta kursi Wakil Bupati, lantaran punya 9 kursi di DPRD Gunungkidul. Golkar dan PKB pasti geregetan dan berkeringat dingin.
(Bambang Wahyu Widayadi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagaimana Menurut Anda