Sabtu, 04 Juli 2020

PUBLIK MENGKRITISI PERTANYAAN YANG DIAJUKAN DALAM VERIFIKASI FAKTUAL

Form ini tidak untuk Verfak
WONOSARI, - Verifikasi Faktual (verfak) terhitung mulai 29 Juni 2020, hingga 3 Juli 2020, telah berjalan 5 (lima) hari. Berdasarkan pengamatan sementara oleh para tokoh yang peduli pesta demokrasi (pilkada) 2020, bahwa syarat dukungan bacalon bupati dari jalur perseorangan ditengarai terjadi pemalsuan tanda tangan. 

Publik mempertanyakan keabsahan dokumen tersebut, sementara KPU melihatnya dari sisi berdasarkan regulasi.   Dr. Supriyadi menyatakan, banyak terjadi pemalsuan tandatangan dukungan calon Independen.    
          
Mbah Putri ( ibu saya), kata Supriyadi, kemarin terima tim verifikasi dan digiring petugas untuk mendukung degan pilihan. Kalau tidak mendukung harus membuat pernyataan tidak mendukung, tetapi digiring mendukung tidak harus mencoblos pada pemilu besok (9 Desember 2020: red), dan warga menyatakan mendukung, maka pemalsuan tanda tangan dan photo kopi KTP kemungkinan ada modus.   
Dr. Supriyadi
"Metode verifikasi tidak mengkonfirmasi tanda tangan pada dokumen pernyataan," tulis Dr. Supriyadi di salah satu grup whatsApp (3/7/20).    

Rata-rata pemahanam publik pertanyaan utama verfak itu berbunyi: apakah benar ini tanda tangan anda, bahwa mendukung si polan  bakal calon bupati perseorangan atau tidak.   

Menjelaskan item pertanyaan yang diajukan petugas Verfak, Ahmadi Ruslan Hani, Ketua KPU Gunungkidul menyatakan, intinya  menanyakan apakah betul penduduk yang terdaftar dalam dafatar pendukung tersebut memberikan dukungan kepada bakal paslon atas nama si polan untuk mencalonkan bupati dan wakill bupati Gunungkidul tahun 2020 melalui jalur perseorangan.    
Ahmadi Ruslan Hani

Menurutnya, juknis tidak mengatur demikian (tidak mengkonfirmasi tanda tangan ), karena yang digunakan untuk verfak adakah form B.11-KWK yang berisi daftar pendukung, sedangkan tanda tangan pendukung adanya di form B.1-kwk.    

"Surat pernyataan pendukung  tidak digunakan saat verifikasi faktual," tegas Ahmadi Ruslan Hani. 

 (Bambang Wahyu Wdayadi) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagaimana Menurut Anda

DHANDHANG-GULA NALISIR

Siji Gunungkidul  ing mangsa kawuri  Alas wingit 'king tebih sinawang Sato galak panunggune. Jalma nerak keplayu Asri wana caketing ati ...