Percikan Politik Dimulai: Warga Sokoliman I dan II Nglurug ke Kuwarasan Wetan

Belok ke Kuwarasan

NGLIPAR, Suhu politik Gunungkidul mulai panas. Pendaftaran Bapaslon Bupati dan Wakil Bupati masih satu bulan lebih karena berada di antara tanggal 28 Agustus - 4 September 2020. Sementara itu, Doni Warga Sokoliman I dan II bersama 145 kerabat dan tetangga berbelok haluan, nglurug ke Kuwarasan Wetan bergabung dengan Mayor Sunaryanta. 

Besok, demikian Doni memulai orasi silaturahmi, berdiri sepanggung dengan Mayor Sunaryanta, usai peristiwa penting bertemu Mayor Sunaryanta, pasti ada yang usil mempertanyakan. 

Tidak perlu takut, ujar Doni (Selasa malam 14/7/20) karena Warga Sokoliman I dan II bebas menentukan pilihan untuk tokoh yang akan memimpin Gunungkidul pada lima tahun ke depan. 

Menurut Doni, kemungkinan munculnya pertanyaan tersebut wajar, karena di Sokoliman juga ada tokoh yang akan maju menjadi  bakal calon Bupati pada Pilkada serentak Jum'at Wage 9 Desember mendatang. 

Doni membeberkan alasan, bahwa silaturahmi politik ke Mayor Sunaryanta adalah tepat. Tokoh dari Nglipar ini menurutnya telah banyak berbuat sesuatu tidak hanya di Sokoliman, dan akan terus akan berbuat untuk kemajuan Gunungkidul umumnya, juga Sokoliman I dan II pada khususnya. 

Menanggapi tekad Warga Sokoliman I dan II, Mayor Sunaryanta membedah tema yang dia usung untuk maju di Pilkada 2020. Mayor tidak mau Membangun Gunungkidul. Yang dia kehendaki adalah Gunungkidul Membangun. 

Substansi Membangun Gunungkidul, menurutnya berangkat dari ego Calon Bupati. Sementara Gunungkidul Membangun, adalah merupakan kerja bareng dan kerja keras seluruh elemen bangsa yang mencintai Bumi Handayani. 

Mayor Sunaryanta berharap, SK sebagai Bakal Calon Bupati dari DPP (Golkar dan PKB: red.) segera turun. 

Duet Mayor-Susanto

Seperti diketahui, di tempat yang sama, Heri Nugroho Sekretaris DPD  Golkar Gunungkidul, dan H Sutiyo, Ketua DPC PKB, menggandeng Heri Susanto melakukan pertemuan tertutup di kediaman Mayor Sunaryanta. 

Bambang Wahyu Widayadi