Ikuti soleram si anak manis, jangan dilewatkan peristiwa yang ditulisnya, karena enak dibaca
Rabu, 29 Juli 2020
KHOTBAH DI BAWAH LANGIT 1
Memasuki zona satu, rumah susun kedua, seseorang menemukan 286 pintu.
Berdiri di depan koridor ke 45 dia termenung. Seluruh Cctv mengucap salam atas kehadirannya.
Tangan diangkat hendak mengetuk pintu, keburu suara tanpa wujud menyapanya.
"Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat. Dan (sholat) itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyuk."
Orang itu menundukkan kepala, menjawab salam, suaranya lirih dan gemetar.
Kami telah membersihkan diri, mencuci mulut, hidung, membasuh kedua tangan, juga wajah, mengusap kepala, telinga. serta membasuh kedua kaki,. tetapi lupa menggunakan sabun. Apakah kami diijinkan masuk?
Sabun itu perintah manusia. sedangkan Tuhanmu Maha Suci. Allah tidak memerintahkan, juga tidak memerlukannya.
Orang itu bernafas lega. Setiap hari dia rajin menjalani kegiatan tetap dengan kebiasaan lama, meski banyak dicaci karena tidak mau seperti tetangga yang mendewakan sabun sebagai pembersih Corona.
Dengan caranya sendiri, dia bermunajat untuk seluruh umat.
(Bambang Wahyu Widayadi)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
DHANDHANG-GULA NALISIR
Siji Gunungkidul ing mangsa kawuri Alas wingit 'king tebih sinawang Sato galak panunggune. Jalma nerak keplayu Asri wana caketing ati ...
-
Debat di depan publik yang digelar KPU Gunungkidul di TVRI Yogyakarta jam 19.30 untuk putaran pertama bagi Paslon Bupati dan Wakil Bupati, j...
BalasHapusMaturnuwun mbah,sdh brbagi ilmu,yg mjd motivasi diri