Purwanto, ST |
"Bulan Januari 2020 saya sebagai Tim 10, DPD DIY, DPC Bantul dan Prof. Sutrisna dipanggil Sekjen DPP Gerindra ke Jakarta. Intinya diberitahu, Januari pertengahan akan ditutup pendaftaran calon bupati dan calon wakil bupati, tetapi kemudian diperpanjang hingga Februari 2020" ujar Purwanto, ST di rumah tinggalnya, Padukuhan Warung, Karangmojo, Kamis sore, (23/7/20).
Pada saat pembukaan pendaftaraan calon bupati dan calon wakil bupati, Purwanto menyatakan, DPC Gunungkidul tidak membuka pendaftaran. Sementara sebagai Tim 10 bersana DPD menghadapkan Prof Sutrisna sebagai calon bupati Gunungkidul melalui Gerindra.
"Tanggal 20 Maret 2020 saya menenerima SK DPC, rekom calon bupati dan PAW Saudara Lagiyo," terangnya.
Purwanto menjelaskan, ketiga dokumen tersebut dia terima dari DPD Gerindra DIY.
Purwanto menerima 3 Dokumen dari DPD Gerindra |
"Jadi tidak benar kalau saya hanya bergerak sendirian," bantahnya.
Terkait SK DPC, sebelum pelatikan anggota DPRD DIY, di ruangan Wakil ketua dilakukan rapat membahas penggantian kepengurusan DPC Gunungkidul dan Bantul.
"Sebelumnya, Bulan Nopember 2019 saya dipanggil DPD diperintah untuk menyusun kepengurusan baru, DPC Gunungkidul," imbuhnya.
Ketua DPD Romo Noer dan Pak Darma sebagai Ketua dan Sekretaris, lanjut Purwanto, dipanggil BSO DPP dalam konteks pengantian kepengurusan DPC Gunungkidul dan Bantul, yang hadir saya dan Pak Danang.
Purwanto, di Kanto DPP |
"Soal kebenaran SK PAW, SK DPC serta rekom calon bupati dan calon wakil bupati itu bukan wewenang saya. Untuk mengetahui keasliannya silahkan ditanyakan ke DPP. Saya hanya menjalankan perintah DPD dan DPP," tegas Purwanto.
Menyangkut dikeluarkannya dari Tim 10, pada rapat hari Minggu 19 Juli 2020 Purwanto memang tidak dapat menjadi anggota Tim penjaringan karena posisinya sudah menjadi Ketua DPC Kabupaten Gunungkidul.
(Bambang Wahyu Widayadi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagaimana Menurut Anda