WONOSARI, Untuk keperluan menambang suara, setiap ada pagelaran pesta demokrasi selalu terjadi kecenderungan pemasangan vote getter (orang yang memikat pemilih). Menyimak jejak Pilkada Gunungkidul 2010, 2015, dan saat ini 2020, ada upaya menarik vote Getter dari Jakarta.
Pilkada 2010, Pasangan Sutrisno - Slamet, S.Pd. MM, menurunkan Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Malarangeng, meski harus diakui, kalah dengan Pasangan Sumpeno Putro - Badingah.
Pilkada 2015, Pasangan Djangkung Sudjarwadi - Endah Subekti Kuntariningsih, menurunkan Menteri Pertanian, Amran Sulaiman. Diketahui bersama, kala itu yang memenangkan kompetisi Ba'imm (Badingah - Immawan).
Tahun 2020, pesta pilkada belum sampai tahapan kampanye, tetapi Prof. Dr. Sutrisna Wibawa mengundang Menteri Desa, Drs. Abdul Halim Iskandar M.Pd bertemu dengan 144 Lurah di Telaga Jonge yang dibungkus Tajuk Kampus Desa.
Pertanyaannya dengan turunnya menteri desa ke Gunung kidul apakah membawa keberuntungan bagi bakal calon pasangan Bupati 2020 Sutrisna Wibawa Mahmud Ardi Widianto?
Ini pekerjaan rumah, jawabannya muncul di Rabu Wage 9 Desember 2020.
Bambang Wahyu Widayadi
Ikuti soleram si anak manis, jangan dilewatkan peristiwa yang ditulisnya, karena enak dibaca
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
DHANDHANG-GULA NALISIR
Siji Gunungkidul ing mangsa kawuri Alas wingit 'king tebih sinawang Sato galak panunggune. Jalma nerak keplayu Asri wana caketing ati ...
-
Debat di depan publik yang digelar KPU Gunungkidul di TVRI Yogyakarta jam 19.30 untuk putaran pertama bagi Paslon Bupati dan Wakil Bupati, j...
-
Bacalon Bupati dari jalur perseorangan, Kelick Agung Nugroho merasakan, berkas dukungan perbaikan babak kedua tidak banyak yang eror sepe...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagaimana Menurut Anda