Subardi 4 mata dengan Sunaryanta |
Artinya, menurut Suharjono, DPP PDI-P benar-benar berhitung dalam menjatuhkan rekomendasi. Begitu juga Surya Paloh yang akan menjatuhkan rekomendasi, bagi kandidat yang potensial menang. Prinsip Nasdem sik penting menang. Jadi ini masih belum final. Yang sudah final adalah Sutrisna - Ardi, namun sayang gerkanya masih sporadis dan belum sistematis.
Ceruk suara di Gerindra dan Demokrat saat ini sudah bobol, artinya hanya sekedar kertas tanda tangan. Hal ini menjadi menarik, dengan situasi dan juga psikologi elit di Jakarta.
Bola salju bergulir tidak lagi di tataran kontestasi parpol lokal, namun sudah dipegang Jakarta. Bagaimana Subardi yang kemudian asam lambungnya naik setelah bertemu Surya Paloh, setelah menurunkan gengsi dan mencoba bertemu Sunaryanta.
Ada apa di Jakarta. Sekali lagi pertemuan itu terjadi setelah Subardi bertemu Surya Paloh di Semarang.
Begitu juga PDIP, bagaimana Bambang Wisnu Handoyo seakan lelah untuk mengurus rekomendasi sehingga pasrah ke Benyamin untuk bisa memgurusnya.
Artinya apa ada syahwat untuk segera keluar rekomendasi buat BWH - Benyamin. Namun DPP PDI-P bersikukuh untuk tidak terburu - buru mengeluarkannya, tulis Suharjono Wartawan Sindo Jateng DIY, pada sebuah Grup WhasApp.
(6/7/20).
Bambang Wahyu Wdayadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagaimana Menurut Anda