Sabtu, 19 Mei 2018

Pecah Kongsi Pemegang Saham, Batoer Hill Berantakan


 Sepuluh fasilitas rumah penginapan Batoer Hill morat-marit karena dibongkar oleh salah satu penanam modal. Lima rumah, mulai 15/5 kemarin termasuk ruang pertemuan, rata dengan tanah. Kabarnya menyusul lima rumah yang lain dibongkar hari ini.


Sejauh pemantauan media, lokasi Batoer Hill sepi pengunjung. Dua bangunan megah berupa joglo dan limasan tanpa penghuni, perabot dapur, kursi tamu berserakankan.


Tempat wisata yang mulai populer sekitar sembilan bulan berjalan, tiba-tiba terbengkelai karena konflik internal pemegang saham.


Laporan PT Cipto Wening pengelola Batoer Hill yang diawaki Yoyok, Agung, Rio, Wignyo dan Winarno, sementara dianggap kurang transparan.


Satu-satunya orang yang ada di Batoer Hill Rabu siang 16/5  adalah Suripto, tukang kebun. Dia seperti menerima tugas dari bos besar untuk mengecek perabot serta asesoris Batoer Hill.


“Mengapa nasib Batoer Hill bisa seperti ini, saya tidak tahu menahu,” ujarnya pada wartawan.


Lima pemegang saham PT Cipto Wening, hingga berita ini tayang belum bisa dikonfirmasi.


Terkait dengan pecah kongsi di internal Cipto Wening, Infogunungkidul.com menunggu penjelasan resmi dari Pemerintah Desa Putat.  Kades setempat, Sukardi masih memimpin rapat rutin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagaimana Menurut Anda

DHANDHANG-GULA NALISIR

Siji Gunungkidul  ing mangsa kawuri  Alas wingit 'king tebih sinawang Sato galak panunggune. Jalma nerak keplayu Asri wana caketing ati ...