Tidak ada satu pun makhluk yang bernyawa sanggup menunda kedatangan Kereta Jemputan yang dikendarai Malaikat Izrail. Begitu pula Anda, Ki Sena Nugroho.
Art longa vita brevis, pepatah Inggris yang diadopsi dari bahasa Yunani kuna menyatakan, bahwa senimu, Ki Seno Nugroho, pastilah panjang, tetapi hidupmu, sedemikian pendek, hanya 48 tahun, dari 1972 hingga 2020.
Setidaknya seperti Khairil Anwar penyair Binatang Jalang, Anda meninggalkan karya monumental yang tidak akan terhapus oleh zaman, kecuali jagat ini digulung oleh pemilikNya.
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping menjadi saksi utama dari akhir perjalanan Anda Ki Seno Nugroho. Selasa Pon malam Rabu Wage, pukul 22.15, jasad Anda membeku sementara ilmu Anda karena izin Allah SWT mudah-mudahan mengalir seperti sungai.
Air mata Anges Widiasmoro (istri), Anglir Kinanthi, Gading Pawukir, Jenar Nyimasayu (anak) serta ibunda tercinta, Sayekti Suparman srmoga berubah menjadi doa keberangkatan Anda ke peristirahatan terakhir.
Sejak pukul 13.00 WIB Ki Seno, Anda akan berbaring sendirian di Makam Semaki Gede, Yogyakarta. Semoga Anda terjauh dari siksa kubur. Penggemar Anda melantunkan doa sederhana: lepasa parane, jembara kubure.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagaimana Menurut Anda