Setelah nemaparkan visi dan misi, Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Nomor Urut 2, Immawan-Martanty pada debat putaran ketiga, diberondong pertanyaan oleh moderator terkait terobosan yang bisa dilakukan terhadap pitensi SDM dan SDA Kabupaten Gunungkidul.
Potensi sumber daya manusia perempuan ibu rumah tangga hampir tidak dipandang sebagai kekuatan ekonomi potensial yang bisa menopang ekonomi keluarga bahkan ekonomi lokal. Pada sisi lain bahwa Gunungkidul memiliki potensi sumber daya alam berupa tanah tegalan seluas 64.536 hektar terbesar dibanding kabupaten lain. Berikutnya, potensi pantai mencapai 65 Km, bentang alam Krarst, dan pariwisata dengan potensi besar.
"Apa program terobosan yang akan saudara lakukan untuk menjadikan ibu rumah tangga bisa menjadi kekuatan ekonomi produktif," tanya Artika Amelia, kepada Immawan Wahyudi.
Sebagai petahana, Immawan Wahyudi tidak memberikan jawaban secara teknis. Sementara dia begitu yakin sekaligus nyaman dengan status quo.
"Saya kira, saya akan melanjutkan bahwa apa yang sudah dibangun Ibu Badingah dan saya waktu ini. Kaum perempuan adalah segala-galanya," ujar Immawan normatif.
Kabupaten Gunungkidul, ini pertanyaan lain yang ditujukan kepada Martanty, sudah lama dikenal sebagai daerah miskin bahkan sudah menjadi semacam stigma. Bagaimana potensi SDA dan SDM saudara kelola untuk membangun citra atau stigma baru.
Stigma yang kurang menguntungkan itu, demikian jawab Martanty Soenar Dewi, akan saya lawan dengan Ayo Gass.
Program Ayo Gass, kata dia, sudah berjalan mulai September 2020. Hingga sekarang 5.000 UMKM telah bergabung dan kami bina. Sementara target kami adalah 14.000 UMKM untuk membangkitkan ekonomi masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagaimana Menurut Anda