Ikuti soleram si anak manis, jangan dilewatkan peristiwa yang ditulisnya, karena enak dibaca
Selasa, 29 Desember 2020
KPU Gunungkidul Berhadapan dengan Kelick Agung Nugroho
Senin, 28 Desember 2020
PKS Susun Strategi, Tak Mau Keok Pada Pemilu 2024
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di tiga propinsi masing-masing DIY, Jawa Tengah dan Jawa Timur melaksanakan musyawarah daerah serentak pada 27 dan 28 Desember 2020.
Partai berlogo bulan padi, kuning hitam sekarang berganti warna putih oranye, ini, mulai ancang-ancang menyusun kekuatan untuk meraih kursi 15%, baik di tingkat DPP, DPW maupun DPD.
Hal di atas dijelaskan Tri Iwan Isbumaryani, Ketua DPD PKS yang baru, dalam temu media, di kantor DPD PKS, Kepek, Wonosari, Gunungkidul, 28/12/20.
Dalam Musda ada arahan, terang Tri Iwan, bahwa target perolehan kursi PKS Gunungkidul 6,5 kemudian dibulatkan menjadi 7 kursi.
Partai politik, menurut Isbumaryani merupakan tempat penggodokan kader pemimpin baik pusat maupun daerah.
Supaya, sambung mantan Ketua DPD PKS Gunungkidul, Ari Siswanto, kekalahan PKS di kompetisi Pilkada tidak selalu terulang.
Dalam jumpa pers yang dipandu Sekretaris DPD PKS Anang Sutrisna, didamping Bendahara, Hudi Sutamto, sekaligus diumumkan Pengusus DPD Harian yang baru yang berikutnya ditugasi membentuk kelengkapan organisasi.
Ari Siswato yang 2015-2020 adalah Ketua DPD tergeser duduk sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Daerah, bersama kader yang lain.
Minggu, 27 Desember 2020
KPUD GUNUNGKIDUL DIADUKAN KE DKPP
Ir. H. Kelick Agung Nugroho, Bakal Calon Bupati Gunungkidul dari jalur perseorangan tahun 2020 menggugat KPUD Gunungkidul ke Mahkamah Agung, terkait dugaan penghilangan hak konstitusi dirinya.
Karena pertimbangan suhu politik, gugatan tersebut dicabut, tetapi bukan berarti bahwa KPUD Gunungkidul lolos dari lubang jarum. Kelick Agung Nugroho men-DKPP-kan KPUD Gunungkidul. Sidang terbuka dilaksanakan 29/12/20, di Bawaslu DIY.
Ikuti kabar selengkapnya yang beredar di YouTube berikut ini link https://youtu.be/AhYl4_m7c2M, atau cukup klik video di bawah ini
Rabu, 23 Desember 2020
Pemotor Babak Belur Dihajar Tiga Pemuda Mabuk
Fani Dwi Andika (16 th), warga Padukuhan Salaran Rt 23 RW 06, babak belur dihajar beramai-ramai oleh tiga pemuda yang lagi nenggak minuman keras. Peristiwa pengeroyokan itu saat ini sedang ditangani Polsek Kapanewon Patuk.
Senin, 21 Desember 2020
Harapan Mantan Guru Kepada Mantan Murid Politiknya
Minggu, 20 Desember 2020
Melahirkan Tokoh Sekelas Nasional, Meski SMA Ini Telah Gulung Tikar
Mantan Kepala Sekolah SMA Kartika yang kini telah gulung tikar, Slamet, S.Pd. MM bercerita runtut tentang dua mantan muridnya H. Sunaryanta dan Muji Lestari.
"Kebanggaan seorang guru itu saĺah satunya bila mendengar kabar jika alumni atau muridnya bisa sukses dan berguna bagi bangsa dan turut serta mengabdi di tanah kelahiranya.
Dua orang ini adalah alumni SMA Kartika VII Nglipar, SMA Swasta pinggiran yang tidak begitu terkenal dan sekarang sudah tidak operasional.
Dua alumni yang saya maksud adalah:
Selain eksport juga melayani kebutuhan lokal. Telah dibuka gerai Easy Grow Garden yang melayani alat dan kebutuhan pertanian dan yang lain," tulis mantan guru sekaligus mantan anggota DPRD DIY di akun Facebooknya, Minggu 20/12/20.
Selasa, 15 Desember 2020
Sunaryanta Melenggang ke Gunungkidul-1
KPUD Gunungkidul telah mengentri 1899 dari 1900 total TPS. Masih tersisa 1 TPS di Kapanewon Karangmojo.
Pada Selasa 15 Desember 2020 pukul 04.00 WIb, Paslon Nomor urut 4 meraih 155.919 atau 33,32%, sementara Paslon No urut 1 megnumpulkan 143.526 suara atau 30,06%.
Secara akumulatif Sunaryanta unggul 12.393 suara, secara prosentase, Sutrisna Wibawa tertinggal 3,26%.
Kabarnya, hari ini KPUD Gunungkidul akan melaksanakan pleno penetapan hasil Pilkada Rabu Wage, 9 Desember 2020.
Sementara itu, pada jam 07.15, di laman KPUD Gunungkidul terbaca, bawa 1900 TPS telah terentri 100,%.
Hasinya tidak berubah, dipastikan Sunaryanta dan Heri Susanta melenggang ke kursi Bupati dan Wakil Bupati.
Senin, 14 Desember 2020
SUNARYANTA TAK TERKEJAR
KPUD Gunungkidul, pada posisi Senin 14 Desember 2020, jam 04.00 telah mengentri 1890 TPS. Hasilnya pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 4 H. Sunaryanta - Heri Susanto sulit dikejar.
Pasangan calon nomor urut 1 Sutrisna-Ardi, baru mengumpulkan angka 143.052 atau 30,7%, sementara Sunaryanta - Heri Susanto telah mencapai perolehan 154.906 suara atau 33,2% dari total suara sah.
Sepuluh TPS yang belum terselesaikan, dikutip dari rekapitulasi KPUD Gunungkidul terlihat di Kapanewon Nglipar, Semanu, Patuk, Ponjong, serta Saptosari.
Dihimpun dari berbagai sumber, empat Kapanewon tersebut merupakan kantong kemenangan Palon nomor urut 4.
Bambang Wahyu Widayadi
Minggu, 13 Desember 2020
Versi DPD Golkar Gunungkidul, Sunaryanta Memenangkan Pilkada 9 Desember 2020
Heri Nugroho, SS, Ketua DPD Partai Golongan Karya Kabupaten Gunungkidul menyatakan, berdasarkan hitung cepat yang dilakukan Badan Saksi Nasional Partai Golongan Karya Kabupaten Gunungkidul Pasangan Calon Nomor 4 H. Sunaryanta-Heri Susanto memenangkan Pilkada Rabu Wage 9 Desember 2020.
Sunaryanta - Heri Susanto mengantongi suara sebanyak 155.878 atau 33,14%, dari suara sah, 470.347.
Berdasarkan rekapitulasi yang dikirim Heri Nugroho melalui WhatsApp, Paslon Sutrisna Wibawa mengumpulkan angka sebanyak 144.012 atau 30,62% dari suara sah.
Rekapitulasi yang dipegang Heri Nugroho, memang agak berbeda dengan rekapitulasi hasil pleno PPK se kabupaten Gunungkidul, terutama pada jumlah suara sah. Data pada Heri Nugroho tertulis 470.347, di pleno PPK tertulis, 470.338.
Terkait finalisasi perolehan suara, warga Gunungkidul masih harus menunggu ketok palu KPUD Gunungkidul.
Rabu, 09 Desember 2020
KELUARGA KRATON JOGJA BERDUKA
Hj. Roswarini Sri Yuniarsih (BRAY Prabukusumo) binti Soeroso selasa 8 desember 2020 meninggal dunia pukul 19.31 di RSU Sardjito.
"Jenazah almarhumah akan dikebumikan di makam Kotagede," tulis Keluarga Besar Prabukusumo, pada pemberitahuan melalui aplikasi whatsApp, 8/12/20.
Ambulance Jenazah dari RS. Sardjito akan melewati ndalem (Alun-alun Kidul) Rabu, 9 Desember 2020 Pukul 08.00 WIB menuju makam keluarga di Kotagede.
"Untuk menghindari kerumunan, kami mohon doa dari rumah masing-masing," pinta Keluarga Prabukusumo.
Terkait meninggalnya istri Prabukusumo, Keluarga Besar KGPH. Benowo HB VIII, menyampaikan rasa duka mendalam.
"Hj. Roswarini Sri Yuniarsih binti Soeroso ( B.R.Ay. Hj. Prabukusumo ), semoga Husnul Khatimah, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan keikhlasan serta tawakal, Amiin. Semoga Romo Prabukusumo segera sehat kembali dan dapat beraktivitas seperti sedia kala," tulis Gusti Aning Hestrianing di akun Facebook di hari yang sama.
(Bambang Wahyu Widayadi)
Selasa, 01 Desember 2020
Doa Jelang Pesta Demokrasi
Sujono (65) warga Blimbing, Girisekar, Kapanewon Saptodari memohon, kepada Allah SWT, bahwa Gunungkidul tidak ditetapkan orang zalim mengendalikan bumi, air beserta isinya.
Pemimpin baru, harapan Sujono mampu menyelesaikan penderitaan tak berkesudahan atas persoalan air, kemiskinan, pendapatan warga yang tidak merata, persoalsan sumbangan bidang pertanian dengan PDRB yang rendah, dan yang lain.
"Saya berharap, tahun kembar 2020 berpengaruh pada hati dan pikiran pemimpin baru, selama 4 tahun ke depan 2021-2024," kata Sujono, Selasa Legi, 1/12/2020.
Bertolak dari hari dan pasaran, Sujono menghitung, Rabu 7, Wage 4, jumlah 11. Menurutnya angka 7 dan 4 merupakan angka kembar lain rupa. Sebelas merupakan pertanda, bawa pemimpin yang akan datang adalah sosok yang memang menerima kawelasan alias belas kasih dari Yang Maha Tunggal.
"Belas kasih merupakan sisi terdalam dari pemimpin yang jujur, yang berkiblat pada prnyelamatan alam, agar Gunungkidul semakin hijau dan lestari," tandasnya.
Pesta demokrasi esok, lanjut Sujono, tidak cukup memilih dengan cara cerdas, tetapi juga dengan kelembutan dan kerendahhatian.
(Bambang Wahyu Widayadi)
Kamis, 26 November 2020
Kelompok Tani Ngudi Makmur Panen Emas Hijau
Khoirudin alias Kirun (46) Ketua Kelompok Tani Ngudi Makmur bersama anggotanya, dua tahunan terakhir menanam melon, semangka serta cabai. Petani meraup rupiah ratusan juta.
Didampingi Mustofa (47) petani andalan melon Kulon Progo.
Selasa ( 24/11/20) Kelompok Ngudi Makmur dusun Klayar, Kapanewon Nglipar, mengundang Dinas Pertanian Pangan Gunungkidul untuk memanen melon dan cabai rawit.
Selasa, 24 November 2020
Orkestra Gamelan: Tontonan Baru dan Langka
Penampilan Pengrawit Karangtaruna Desa Budaya, Desa Putat, Kapanewon Patuk diniliai sebagai embrio Gangsa Agung Mataram. Mereka bibit muda potensial, yang diyakini dan dipastikan menjadi pemicu bibit yang sama yang tersebar di 143 desa yang lain.
Sepuluh hingga duapuluh grup pengrawit, demikian H. Sunaryanta bilang, melakukan pentas secara kolosal dalam sebuah panggung terbuka. Ini tontonan kelas nasional, bahkan internasional.
"Itu semacam orkestra gamelan Jawa, yang tujuannya untuk suguhan budaya bagi turis manca negara, tutur H. Sunaryanta, kepada wartawan.
Calon Bupati Nomor Urut 4 ini mencoba kilas balik soal upaya menjadikan gamelan sebagai salah satu intertainment skala internasional, untuk mengangkat kesejahteraan para penabuh gamelan.
Didampingi Rusbandi, mantan Lurah Putat, Kapanewon Patuk, H. Sunaryanto menyaksikan, Karangtaruna Padukuhan Putat Wetan sedang unjuk ketrampilan membawakan Lancaran Manyar Sewu dan Ladrang Pariwisata.
Atau klik di sini: https://youtu.be/BYuCShQIu9I
"Generasi seperti ini butuh difasilitasi serta perlu diwadahi. Saya sudah persiapkan, wadah itu bernama Gangsa Agung Mataram," tandas H. Sunaryanta, sebelum bersilaturahmi dengan ratusan warga Desa Putat, Senin Malam (23/11/20).
Sunaryanta serius membetuk dan menggelar Gangsa Agung Mataram. Berdasarkan pengakuan Aris Wirya, presenter dan penyanyi Campursari Kecubung Gadung, Gangsa Agung Mataran dalam format orkestra gamelan Jawa, saat ini sedang secara teknis dirumuskan.
Minggu, 22 November 2020
BUKAN HANYA JABATAN, NYAWA PUN BISA DICOPOT
Mengapa corona terus mengincar dan mencopot nyawa? Itu pertanyaan simpel bagi Allah SWT. Tidak dirahasiakan, karena jawabannya telah ditulis di Al-Ankabut 3.
“Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.”
Sangat jelas, bahwa dunia hanya ada dua kelompok besar. Satu kelompok orang yang benar, dan kelompok lain orang yang berdusta.
Apa pula yang diragukan oleh para pendusta? Tidak lain, dari awal hingga kini masih sama, soal keraguan tentang Hari Pembalasan.
Karena ketidakyakinan adanya hidup sesudah mati, yaitu hari perhitungan, tempat segala perbuatan manusia diperlihatkan, maka penyakit menular itu diturunkan.
Penyakit menular yang penyebarannya dalam skala besar sampai ke seluruh penjuru dunia, menjadi salah satu pertanda dekatnya hari kiamat.
Rasulullah SAW pernah bersabda, “Di antara enam tanda-tanda kiamat adalah timbulnya berbagai penyakit menular yang mengakibatkan banyak di antara kalian meninggal (karenanya) seperti matinya kambing di tempatnya.”
Artinya? Meski manusia mengurung diri di dalam rumah, bukan mustahil corona akan menghampirinya. Penyebaran penyakit mematikan dalam skala besar pernah terjadi di daerah ‘Amwas (daerah bagian Palestina) sekitar tahun 18 Hijriah.
Diceritakan, penyebarannya merambat sampai ke seluruh pelosok negeri Syam. Tercatat lebih dari 25.000 orang meninggal dunia akibat penyakit menular, termasuk di dalamnya adalah sahabat Nabi Muhammad SAW, yang terkemuka, Abu Ubaidah Amir bin Al-Jarrah Ra.
Dalam poisi corona menghajar umat di tahun 2020, manusia menghadapi dua pilihan, siap mati, dan siap hidup. Mati merupakan kelanjutan hidup yang sesungguhnya. Hidup adalah antrian mati yang telah ditetapkan-Nya.
Gagal mengatasi kerumunan, jabatan bisa dicopot oleh penguasa. Gagal atau berhasil menyelamatkan bumi dan isinya, nyawa manusia mudah dicopot oleh pemilik-Nya, siapa pun dia, tidak pandang bulu.
Rabu, 11 November 2020
Profesor Sutrisna: Goa Bribin Dikawinkan Dengan Waduk
Kabupaten Gunungkidul memiliki potensi air bawah tanah yang melimpah. Program unggulan Paslon Bupati dan Wakil Bupati Nomor Urut 1 di bidang sarana dan prasarana adalah tata kelola air yang profesional sehingga menjadi sumber kemakmuran, demikian papar Artika Amalia dalam debat publik Pilkada putaran terakhir, 10/11/20.
Mayore Bilang: Pelaut Gunungkidul Itu Perlu Disekolahkan
Artika Amalia dalam debat Pilkada putaran ke tiga kepada Paslon 4 menyatakan, bahwa Gunungkidul memiliki panjang pantai 70 Km yang tersebar di 6 Kecamatan pesisir, 7 unit pendaratan ikan dan 9 unit tempat pelelangan ikan.
Bambang Wisnu Handoyo: 144 Desa Harus Mandiri
Tim Perumus materi debat pilkada putaran ketiga, melalui Artika Amelia menyatakan, bahwa Gunungkidul membutuhkan strategi pembangunan yang tepat.
Pada Sesi Pendalaman Materi: Immawan Normatif, Martanty Bidik UMKM
Setelah nemaparkan visi dan misi, Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Nomor Urut 2, Immawan-Martanty pada debat putaran ketiga, diberondong pertanyaan oleh moderator terkait terobosan yang bisa dilakukan terhadap pitensi SDM dan SDA Kabupaten Gunungkidul.
Potensi sumber daya manusia perempuan ibu rumah tangga hampir tidak dipandang sebagai kekuatan ekonomi potensial yang bisa menopang ekonomi keluarga bahkan ekonomi lokal. Pada sisi lain bahwa Gunungkidul memiliki potensi sumber daya alam berupa tanah tegalan seluas 64.536 hektar terbesar dibanding kabupaten lain. Berikutnya, potensi pantai mencapai 65 Km, bentang alam Krarst, dan pariwisata dengan potensi besar.
"Apa program terobosan yang akan saudara lakukan untuk menjadikan ibu rumah tangga bisa menjadi kekuatan ekonomi produktif," tanya Artika Amelia, kepada Immawan Wahyudi.
Sebagai petahana, Immawan Wahyudi tidak memberikan jawaban secara teknis. Sementara dia begitu yakin sekaligus nyaman dengan status quo.
"Saya kira, saya akan melanjutkan bahwa apa yang sudah dibangun Ibu Badingah dan saya waktu ini. Kaum perempuan adalah segala-galanya," ujar Immawan normatif.
Kabupaten Gunungkidul, ini pertanyaan lain yang ditujukan kepada Martanty, sudah lama dikenal sebagai daerah miskin bahkan sudah menjadi semacam stigma. Bagaimana potensi SDA dan SDM saudara kelola untuk membangun citra atau stigma baru.
Stigma yang kurang menguntungkan itu, demikian jawab Martanty Soenar Dewi, akan saya lawan dengan Ayo Gass.
Program Ayo Gass, kata dia, sudah berjalan mulai September 2020. Hingga sekarang 5.000 UMKM telah bergabung dan kami bina. Sementara target kami adalah 14.000 UMKM untuk membangkitkan ekonomi masyarakat.
Selasa, 10 November 2020
EMPAT TIPE MANUSIA DIKURUNG DALAM AKUARIUM
Selasa Kliwon malem Rebo Legi tanggal 9 Novenber 2020, KPUD Gunungkidul mengajak masyarakat bertemu dengan empat orang pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati di layar kaca TVRI Yogyakarta pukul 19.30 WIB. Ditinjau dari segi apa pun, penampilan keempat pasangan tersebut dipastikan tidak akan sama.
Sebaliknya, penonton Debat Pilkada untuk putaran yang terakhir itu juga memiliki kebebasan menilai, dari sisi mana pun juga. Tidak akan salah jika masyarakat melihat mereka dari sisi yang sangat mendasar, yakni karakter, sebutlah itu tipe.
Ucapan, gerak tubuh, aksentuasi, argumentasi akan mencerminkan sebagian kecil karakter masing- masing calon. Bagaimana menerka dan mengukur karakter seseorang, itulah persoalannya.
Meminjam pisau analisa Imam Al-Ghazali, di dunia ini hanya ada empat tipe yang mencerminkan karaktetistik manusia.
Pertama, orang yang berilmu, dan dia tahu bahwa dirinya itu memang berilmu.
Kedua, orang yang berilmu, tetapi dia tidak tahu bahwa dirinya itu berilmu.
Ketiga, orang yang tidak berilmu, dan dia tahu, bahwa dirinya tidak berilmu.
Keempat, orang yang tidak berilmu, tetapi dia tidak tahu, bahwa dirinya tidak berilmu.
Empat tipe manusia yang dirumuskan Imam Al-Gazali yang di tulis dalam buku Ihya Ulumiddin itu akan hadir dalam debat yang terkurung dan terbuka Pilkada 2020.
Dalam hal ini, pemirsa bebas menyimak sekaligus menilai dari sudut pandang manapun.
Senin, 09 November 2020
ADU TENGGOROKAN DI KOPI LIMO
Komunitas puter pelung menggedor pintu gerbang pariwisata Gunungkidul dari arah Kapanewon Patuk.
Direktur Resto Kopi Limo Kapanewon Patuk, Gunungkidul, Fia Marcelia berjuang di tengah Covid 19 untuk tetap menghidupkan pariwisata.
Minggu 8 November 2020, Resto Kopi Limo menggelar lomba burung puter pelung dalam rangka menyongsong hari pahlawan 10 November 2020.
Fia Marcelia menyatakan, Kopi Limo dengan puter pelung sepintas hampir tidak ada kaitannya, tetapi jika dicermati ada korelasi filosofis di antara keduanya.
Di tempat yang sama, Penewu Patuk R Haryo Anbar Suwardi menilai lomba puter pelung yang dilaksanakan di Desa Ngoro-Oro ini indentik dengan mencintai lingkungan.
Sementara kerabat Kraton Yogyakarta, Gusti Aning mengulas, bahwa burung puter itu merupakan simbol kreatifitas yang tidak kenal henti. Di dalam kebudayaan Jawa hewan piaraan itu disebut klangenan yang kebetulan saat ini sedang dilombakan.
Seluruh peserta, seperti dipaparkan Rofik, selaku anggota panitia, tidak kurang dari 153 orang. Mereka datang dari berbagai daerah, menggedor pintu gerbang pariwisata dari arah Kapanewon Patuk, dalam arti baru kali komunitas puter pelung gelar lomba di Kabupaten Gunungkidul.
Minggu, 08 November 2020
Calon Wakil Bupati Melakukan Pembohongan Publik
Menyimak klaim Martanty Soenar Dewi, bahwa dia adalah keturunan Bupati Pertama Gunungkidul, Mas Tumenggung Pontjodirdjo, H. Ir. Kelick Agung Nugroho berstatemen tegas, itu pembohongan publik, untuk meraih simpati politik.
Kelick Agung Nugroho Bakal Calon Bupati Gunungkidul dari jalur perseorangan yang saat ini masih berjuang menuntut hak konstitusi ini tersenyum kecut, begitu membaca klaim politik Martanty di pemberitaan di media, baik cetak maupun elektronik.
"Pernyataan Martanty utu bohong besar," ujar Kelick Agung Nugroho, di kediamannya yang berda di belakang Pendopo Sewoko Projo, Sabtu siang, 7/11/20.
Faktanya, menurut Kelick Agung Nugroho, Bupati Pontjodirdjo itu tidak memiliki keturunan. Dia pun memaparkan, bahwa Bupati Pontjodirdjo memerintah Gunungkidul hanya selama 3 bulan.
Bupati Gunungkidul Pertama, lanjut Kelick, terkena glukoma, sehingga pemerintahan kala itu diserahkan dan dikendalikan oleh Panji Harjodipuro yang tinggal di Semanu, selaku pelaksana tugas harian.
Bagaimana Martanty bisa mengatakan, bahwa dirinya adalah anak keturunan Bupati Pontjodirdjo, menurut Kelick, itu yang tidak masuk di akal.
"Tetapi kalau Martanty adalah kerabat Bupati Pertama, bisa jadi begitu, karena Bupati Pontjodirdjo punya dua saudara, kakak dan adik. Dan adiknya itu bernama Panji Harjodipuro tadi," terang Kelick Agung Nugroho.
Dia bisa bertutur begitu runtut, karena berdasarkan pengakuannya, KelickaKelick salah satu keturunan Panji Harjodipuro.
Sabtu, 07 November 2020
Kirim Surat ke KPUD Gunungkidul, Tembus ke Jantung Presiden
H. Ir. Kelick Agung Nugroho, bakal calon perseorangan, Ju'mat 6 November 2020 mengirim surat kepada Ketua KPUD Gunungkidul. Isinya berupa ancaman keras, akan menggugat KPUD karena selaku lembaga pelaksana Pemilukada menabrak PKPU yang dibuatnya sendiri.
Wakil Ketua DPW NasDem DIY Membelot
Dalam Pilkada 2020, Pentolan partai NasDem DIY, Ws Kuncoro tiba-riba berbalik arah, dari mendukung Immawan Martanty ke Sunaryanta Heri Susanta. Konsekuensi poilitik, Ws Kuncoro diberhentikan dari jabatan Wakil Ketua.
Di kator Sekretariat Bersama Pemenangan Sunaryanta Heri Susanta Calon Bupati dan Wakil Bupati Nomor Urut 4, Ws Kuncara memberitahukan bahwa telah mengundurkan diri dari anggota sekaligus kepengurusan DPW NasDem DIY.
Dia telah mengirim surat pengunduran diri kepada DPP Partai NasDen tertanggal 3 November 2020 lalu, melalui pesan WhatsApp.
"Saya realistis. Kalau saya mendukung calon di luar yang diusung partai itu artinya saya berdosa dengan partai. Jadi saya memilih meninggalkan jabatan Wakil Ketua, dan mundur dari keanggotaan NasDem," tutur Ws Kuncara kepada sejumlah awak media Kamis (5/11/2020).
Keputusan tersebut diambil setelah dia menyaksikan 2 kali debat publik calon Bupati maupun calon Wakil Bupati Gunungkidul pekan lalu. Ia mengibaratkan pasangan Sunaryanta-Heri Susanto seperti Soekarno-Hatta.
Sunaryanta orangnya rajin turun lapangan sedangkan wakilnya seorang teknokrat. Menurutnya, perpaduan karakter tersebut tidak dimiliki oleh pasangan calon lain.
Sunaryanta dianggap lebih paham dengan kondisi Gunungkidul sehingga Sunaryanta bakal menjadi pemimpin yang cepat dalam mengambil keputusan.
Ws Kuncara juga menilai bahwa Sunaryanta dan Heri Susanta merupakan pasangan yang ideal dan diyakini paling realistis. Alasan itulah yang kemudian membuat dia mantab untuk mendukung pasangan nomor urut 4.
"Sebagai orang Gunungkidul saya mempunyai tanggung jawab moral terhadap bumi Handayani. Pilkada 2020 adalah kesempatan bagi masyarakat termasuk saya untuk mengubah Gunungkidul menjadi baik," tegas Ws Kuncara.
Ratno Pintoyo, Ketua Tim Pemenangan Sunaryanta Heri Susanto, menerima dengan baik atas bergabungnya Ws Kuncara.
"Pak Kuncoro runtut, sebelum menyatakan bergabung dengan kami sudah mengundurkan diri dari partainya. Tentu saja ini kami memperoleh tambahan kekuatan" kata Ratno Pintoyo.
Terkait membelotnya Ws Kuncara, Subardi, Ketua DPW NasDem DIY menyatakan, resikonya Ws Kuncoro dicopot dari keanggotaan NasDem oleh DPP.
Di NasDen, terang Subardi, tidak ada ruang bagi politisi oragmatis. Sikap yang diambil Ws Kuncara tidak menggambarkan keretakan NasDem di Dunungkidul.
Jumat, 06 November 2020
TLUTUR UNTUK KI SENO NUGROHO
Mengungkapkan suasana hati karena kehilangan sahabat yang dikagumi dan dicintai bisa dengan berbagai macam cara.
Kamis, 05 November 2020
Mencicipi Wedang Seruputan di Kampung Mompreneur
Wedang Seruputan atau Seruni Putat Wetan diproduksi untuk mendorong atau menaikkan pendapatan masyarakat di level paling ujung, yakni tingkat padukuhan.
Seruputan, seperti dijelaskan Nunik Asngadah, selaku peramu bahan baku, merupakan wedang segar kreasi 30 emak-emak yang tergabung dalam Kelompok Kampung Mompreneur, setelah bekerjasama dengan Himpunan Mahasiswa Teknik Geologi IST Akprind Yogyakarta.Dalam kesempatan melaunching Kampung Mompreneur, Penewu Patuk R Haryo Ambar Suwardi menyatakan, Wedang Seruputan merupakan bagian, sekaligus hasil dari kampanye one village one product.
Desa yang mampu memproduksi satu makanan, minuman atau karya apapun, menurut Ambar akan membawa pengaruh besar terhadap pertumbuhan ekonomi.
"Dengan one village one product, masyarakat Kapanewon Patuk tidak hanya akan menjadi penonton pariwisata yang faktanya hanya mendapat sampah dan asap knalpot," kata Ambar, Kamis 5/11/20, saat melaunching Kampung Mompreneur.
Utusan dari IST Akprind, atas nama Rektor menyatakan sependapat dengan Ambar, bahwa program holistik pemberdayaan dan pembinaan desa bertujuan membantu meningkatkan pendapatan perkapita.Di tempat yang sama, Kadis Pariwisata Gunungkidul, melalui Kabag Pemasaran, Yuni Hartini, S.P, M.Si mengapresiasi kegiatan Kampung Mompreneur. Seruputan, dia nyatakan masuk dalam kategori ekonomi kreatif.
Namun Johan Eko, Kadis Perindag mengingatkan, Kampung Mompreneur tidak boleh melupakan tiga hal, pertama kuantias pruduk, kedua kualitas produk, dan ketiga jaringan penjualan produk.
Soal kuantitas, ini sambung Lurah Desa Putat yang diwakili Sumadi, dijamin tidak akan mengecewakan, karena jeruk nipis, serai, temulawak jahe dan yang lain banyak dibudidayakan warga Desa.DHANDHANG-GULA NALISIR
Siji Gunungkidul ing mangsa kawuri Alas wingit 'king tebih sinawang Sato galak panunggune. Jalma nerak keplayu Asri wana caketing ati ...
-
Debat di depan publik yang digelar KPU Gunungkidul di TVRI Yogyakarta jam 19.30 untuk putaran pertama bagi Paslon Bupati dan Wakil Bupati, j...
-
Bacalon Bupati dari jalur perseorangan, Kelick Agung Nugroho merasakan, berkas dukungan perbaikan babak kedua tidak banyak yang eror sepe...