Sutrisna Wibawa |
"Saya ikut prihatin, pandemi covid-19 semakin merebak dan semakin mengancam jiwa manusia. Pemerintah dan masyarakat harus lebih tegas dalam melaksanakan protokol kesehatan," tulis Prof. Sutrisna Wibawa via aplikasi WhatsApp, (19/9/20).
Karena implementasi di masyarakat belum sepenuhnya dilaksanakan, lanjut Profesor, maka saya setuju ada sanksi bagi masyarakat yang tidak melaksanakan protokol kesehatan. Penegak hukum mesti tegas, sebsb ketidakpatuhan bisa mengncam jiwa orang lain. Pemerintah perlu meminimalisir pergerakan masyarakat.
Diminta lebih detail, apa perlu kembali ke lockdown total, Sutrisna Wibawa menolak. Bukan lockdown, kata dia, akan tetapi lebih tegas melaksanakan protokol kesehatan dengan melaksanaan aturan secara konsisten.
Fakta terbaru, di Jakarta Ketua KPU Arif Budiman tertular. Kemungkinan besar juga pejabat lain, hanya saja belum terkabarkan.
Menanggapi hal yang terakhir, Sutrisna Wibawa menyatakan, bahwa dia tidak tahu persis.
"Karena saya belum melakukan pengamatan di Jakarta. Dengan pemberlkukan PSBP lagi berarti ada yang kurang. Di samping itu mobilitas di Jakarta cukup tinggi, warganya berasal dari segala penjuru tanah air, bahkan dunia juga salah satu sebab mudah merebaknya Corona," pungkas Sutrisna Wibawa.
(Bambang Wahyu Widayadi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagaimana Menurut Anda