Prof. Sutrisna Wibawa |
"Kami ingin Gunungkidul Tanggap, Gunungkidul Cerdas, Gunungkidul Sehat, Gunungkidul Kreatif, dan Gunungkidul Harmonis," kata Prof. Sutrisna Wibawa, kepada wartawan pada jumpa pers di RM Numani, Karangrejek, Wonosari Jum'at siang 11/9/20.
Panca misi itu menurut Prof. Sutrisna Wibawa dirajut dalam struktur program yang terstruktur, utuh, tidak terpenggal-penggal.
Diakuinya bahwa yang Profesor sampapaikan hari itu tidak ada yang baru. Dalam silaturahmi tersebut dia hanya kembali nempertegas sikap, yang sebelumnya pernah dipaparkan.
Ditanya soal pengunduran dirinya dari jabatan Rektor UNY dan hasil tes kesehatan, Prof. mengaku, surat sudah sampai ke kementerian Pendidikan, tinggal menunggu yang ditugasi sebagai pelaksana harian.
"Soal tes kesehatan, tentu saja saya merasa sehat. Tetapi saya tidak ada kapasitas untuk menjelaskan hasil test," ujarnya.
Menghitung tokoh yang telah dihubungi relawan Kadung Tresna, menurut Prof. telah mencapai 1.118 Padukuhan dari total 1.431 Padukuhan di Gunungkidul, di samping 160.000 konstiuent partai pengusung, baik PAN, PKS, DEMOKRAT maupun GERINDRA.
Menanggapi kampanye yang pesertanya dibatasi maksimal 100 untuk rapat terbuka, sekali dalam satu putaran dan 50 untuk pertemuan tertutup, Sutrisna Wibawa, taat regulasi yang dikeluarkan KPU.
Di tempat yang sama, Ketua DPC GERINDRA, Purwanto, ST menyuarakan kejengkelannya, soal klaim 13 PAC Gerindra yang delarasi mendukung H. Sunaryanta, Senin 7/8/20 silam.
"Bukan 13, tetapi 9 PAC. Mereka sudah kami ganti, bukan kami pecat. Yang memiliki kewenangan memecat adalah DPP," tegasnya.
PAC yang Purwanto ganti antara lain: Ponjong, -Soni;
karangmojo -Joni sukiyono; Rongkop -Umar Sayid; Paliyan - Sumari;
Saptosari -Ngadiko;
Panggang -Sugito;
Ngawen -Sugino;
Nglipar -Bagong Hermanto; dan
Semanu -Sutrisno.
(Bambang Wahyu Widayadi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagaimana Menurut Anda