Mayor di Gunung Kunir |
Konsisten dengan tema lari mengejar ketertinggalan, Mayor Sunaryanta, bergerak ke Gunungkunir serta ke Kwarasan Tengah Senin, 14/9/20.
Ke Gunungkunir, Padukuhan Tegalsari, Desa Semin, Kapanewon Semin, H. Sunaryanto membuka rintisan budidaya herbal, setelah sebelumnya dia lari 3 Km dari pintu gerbang perbatasan, dusun setempat.
"Kehadiran serta partisipasi H. Sunaryanta di Tegalsari sangat berpengaruh terhadap terwujudnya budidaya herbal Gunung Kunir," kata Ketua Kelomopok Rintisan Herbal, Totok Mursita.
Jamu herbal, menurut Totok berkhasiat untuk meningkatkan kekebalan tubuh dari ancaman Covid-19, di samping harus rutin berolahraga seperti H. Sunaryanta.
Di Gunung Kunir, Sunaryanta ngobrol dengan 300-an anggota kelompok Wanita Tani.
"Perhatian penuh harus diberikan kepada kelompok pembudidaya seperti ini. Saya yakin kelompok lain dengan semangat yang sama melakukan hal serupa, termasuk jenis budidaya
lainnya," ujar H. Sunaryanta.
Dari Gunung Kunir Sunaryanta bergeser ke Padukuhan Kwarasan Tengah, Desa Kedungkeris, Kapanewon Nglipar.
Peletakan batu pertama RA Masyitoh |
Di sana, dia didaulat melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung Raudhatul Athfa (RA) Masyitoh.
“Pendidikan sangat penting karena hal ini merupakan bagian utama dalam membentuk mental karakter bangsa," ujar Sunaryanta, saat beramah tamah dengan jajaran pendidik RA Masyitoh.
(Bambang Wahyu Widayadi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagaimana Menurut Anda