Senin, 02 April 2018

MENGAPA HEBOH, CINA HADIR DI NUSANTARA SEJAK ABAD XII

pucuk klentheng, banyak ditiru, dipasang di pucuk tugu

GUNUNGKIDUL,  Budi Oetomo Prasetyo (BOP) mantan Ketua DPRD Gunungkidul mengungkapkan, berdasarakan pengamatan, di Gunungkidul banyak tugu yang pucuknya mirip bangunan model Pecinan. BOP menyatakan, hal ini tidak ada pretensi anti Cina, karena pada dasarnya Cina adalah baik. Dari sisi kekuasaan Kwik Kian Gie kader gaek PDIP, mengungkapkan bahwa di dalam tubuh kabinet, sejak Presiden 1 sampai ke 7 bercokol tokoh-tokoh Cina.

Dewasa ini, BOP menilai, bangunan tugu yang pucuknya mirip pucuk bangunan Klentheng merata di Gunungkidul.

“Ini infiltrasi kebudayaan, yang patut dicermati” ujar BOP 2/4, singkat.

Mengutip paparan Kwik Kian Gie di https://www.youtube.com/watch?v=fv9AGPUttes, di dalam tubuh Badan Penyelidikan Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI) telah bercokol tokoh-tokoh Cina seperti Lim Koen Hian, Oei Tiang Tjoei, Oei Tjong Hauw, Tan Eng Hoa, serta Itibanggase Yosio.

Pada masa Soekarno, selama pemerintahan di Jogja ada 5 orang Cina masuk di Kabinet.
Soeharto, menurut Kwik, bersih dari orang Cina, tetapi pada waktu krisis, dia mengangkat Bob Hasan dan Antoni Salim.

Pada pemerintahan Gusdur, Menko Ekuin diserahkan ke Kwik Kian Gie. Sementara pada masa Pemerintahan Megawati Soekarno Putri, Kwik menjabat sebagai Ketua Bappenas.

Pemerintahan SBY ada Marie Pangestu. Jokowi, menurutnya punya Gita Wiryawan, dan tiga yang lain seperti Enggartiasto Lukito.

Indonesia, sejak sebelum Kemerdekaan, kesimpulan sementara: secara budaya, politik dan ekonomi tidak stiril dari Cina. Ini fakta sejarah. Anehnya, orang selalu heboh dan sensitif. Menengok jauh ke belakang, termasuk Kerajaan besar Singasari.

Bambang Wahyu Widayadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagaimana Menurut Anda

DHANDHANG-GULA NALISIR

Siji Gunungkidul  ing mangsa kawuri  Alas wingit 'king tebih sinawang Sato galak panunggune. Jalma nerak keplayu Asri wana caketing ati ...