pucuk klentheng, banyak ditiru, dipasang di pucuk tugu |
GUNUNGKIDUL, Budi Oetomo Prasetyo (BOP) mantan Ketua DPRD Gunungkidul mengungkapkan, berdasarakan pengamatan, di Gunungkidul banyak tugu yang pucuknya mirip bangunan model Pecinan. BOP menyatakan, hal ini tidak ada pretensi anti Cina, karena pada dasarnya Cina adalah baik. Dari sisi kekuasaan Kwik Kian Gie kader gaek PDIP, mengungkapkan bahwa di dalam tubuh kabinet, sejak Presiden 1 sampai ke 7 bercokol tokoh-tokoh Cina.
Dewasa
ini, BOP menilai, bangunan tugu yang pucuknya mirip pucuk bangunan Klentheng
merata di Gunungkidul.
“Ini
infiltrasi kebudayaan, yang patut dicermati” ujar BOP 2/4, singkat.
Mengutip paparan Kwik Kian Gie di https://www.youtube.com/watch?v=fv9AGPUttes, di dalam tubuh Badan Penyelidikan Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI) telah bercokol tokoh-tokoh Cina seperti Lim Koen Hian, Oei Tiang Tjoei, Oei Tjong Hauw, Tan Eng Hoa, serta Itibanggase Yosio.
Pada masa
Soekarno, selama pemerintahan di Jogja ada 5 orang Cina masuk di Kabinet.
Soeharto,
menurut Kwik, bersih dari orang Cina, tetapi pada waktu krisis, dia mengangkat
Bob Hasan dan Antoni Salim.
Pada
pemerintahan Gusdur, Menko Ekuin diserahkan ke Kwik Kian Gie. Sementara pada
masa Pemerintahan Megawati Soekarno Putri, Kwik menjabat sebagai Ketua
Bappenas.
Pemerintahan
SBY ada Marie Pangestu. Jokowi, menurutnya punya Gita Wiryawan, dan tiga yang
lain seperti Enggartiasto Lukito.
Indonesia,
sejak sebelum Kemerdekaan, kesimpulan sementara: secara budaya, politik dan
ekonomi tidak stiril dari Cina. Ini fakta sejarah. Anehnya, orang selalu heboh
dan sensitif. Menengok jauh ke belakang, termasuk Kerajaan besar Singasari.
Bambang
Wahyu Widayadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagaimana Menurut Anda