Beberapa dekade sempat mati suri. Kini di bawah Eka Sulistiyana, selaku Ketua, Joyo Manggolo bangkit, didukung oleh generasi kedua, bahkan ketiga.
Eka Sulistiyana menyatakan, Joyo Manggolo lahir tahun 1960, surut dan suram 30 tahunan. Baru pada tahun 1997 menggeliat, tetapi mogok lagi.
Tahun 2003 mencoba berkiprah ikut tampil di vestifal reog nasional hingga 2015.
Pemain yang 17 Agustus 2020 tampil semua seniman reog baru, kecuali dua orang.
Dalam kesempatan pentas, Joyo Manggolo mengundang Mayor Sunaryanta selaku pembina reog Ponorogo Gunungkidul.
Dalam sambutan singkat, Mayor Sunaryanta mengapresiasi ketekunan para seniman penerus reog.
Jangan sampai, pinta Mayor Sunaryanta, karakter generasi muda tergerus budaya asing. Dan jangan pernah pula orang asing mengklaim budaya para leluhur.
(Bambang WahyuWidayadi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagaimana Menurut Anda