Sunaryanta dijerumuni para pendukung |
Kabar tersebut seperti menunggu tenggelamnya perahu gabus, sementara pendaftaran Calon Bupati dibuka tanggal 4 hingga 6 September 2020.
"Turun atau tidaknya SK Penetapan PKB untuk Mayor Sunaryanta, tergantung 'pertarungan' di tingkat elit politik dan non politik di Jakarta, kata nara sumber yang enggan disebut jati dirinya.
Ketua Relawan Sabuk Merah Slamet, S.Pd. MM, Ju'mat 14 Agstus 2020 silam, menginformasikan, bahwa Sabtu 15/8/20, PKB menyusul menyerahkan SK Penetapan H. Mayor Sunaryanta sebagai Calon Bupati Gunungkidul 2020.
Slamet Harjo, demikian panggilan akrab mantan anggota DPRD DIY menyampaikan hal itu melalui aplikasi WhatsApp Jum'at malam 14/8/20 pukul 19.15 Wib.
Dia meyatakan, kursi Golkar dan PKB telah memenuhi syarat untuk mengusung Mayor Sunaryanta, mendaftarkan ke KPUD sebagai Calon Bupati Gunungkidul yang dibuka 4 dan diturup 6 September 2020.
"Sabuk Merah masih menunggu kabar dari Partai Getindra. Manakala SK jatuh ke Sunaryanta, maka total kekuatan kursi di DPRD Gunungkidul adalah 13," ujar Slamet Harjo.
Sementara itu, Wakil Ketua DPD Gerindra DIY, Widhi Handoko menyatakan, Mayor Sunaryanta masih harus bersabar. Menurutnya, DPP Gerindra menunggu Letjen TNI Purnawirawan, Glen Kahuripan.
Bahkan, ujar Widhi Handoko, kabar terbaru saat ini (22/8/20) Ketua Umum Gerindra masih berada di luar negeri (di Turki).
Terpisah, kabar yang disampaikan Slamet, pada hari dan jam yang sama ada penegasan dari Ratno Pintoyo, sekaku Ketua Team Pemenangan Internal Mayor Sunaryanta.
"Positif, ini saya masih di Kwarasan. Hari ini (Jum'at, 14/8/20: Red) jam 20.00 Wib, Mayor Sunaryanta bertemu dengan Tim 9 DPW PKB DIY. Setelah itu langsung ke Jakarta bertemu DPP PKB," terang Ratno Pintoyo.
Kabar sesanter itu, hingga saat ini 23/8/20 belum juga terwujud. Tidak hanya Mayor Sunaryanta yang menahan nafas, para calon pendukung pun saling bertanya, tetapi tidak kunjung menemukan jawabannya.
"Menunggu SK Penetapan dari PKB, Mayor Sunaryanta berada pada jalan mendaki dan berliku," demikian Joko Priyatmo (Jepe), saat diminta komentarnya.
(Bambang Wahyu Widayadi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagaimana Menurut Anda