Gerakan Mari Wakaf Mata Air menggantikan air mata terus bergerak di Kapanewon Gedangsari, Kabuaten Gunungkidul. Kegiatan tersebut merupakan satu cara untuk mehentikan droping air di musim kemarau.
"Pak Budi Santoso membantu 1 unit sumur bur di Padukuhan Sengonkerep, Kalurahan Sampang. Rabu 19/8/20 diserahkan ke warga, saat ini telah melayani air bersih 3 Rt di Padukuhan Sengonkerep," terang Darmawan Ansori TKSK Gedangsari, 21/8/20.
Gerakan Mari Wakaf Mata Air diharapkan meluas ke seluruh Kabupaten Gunungkidul supaya kekeringan yang setiap tahun terjadi bisa teratasi.
"Dengan adanya gerakan tersebut droping air bisa dihentikan," kata Darmawan.
Dia menyebutkan 1 unit sumur bur menekan biaya Rp 30 juta lebih.
"Donasi Pak Budi Santoso (tokoh pengusaha) sebesar Rp 24.605.000,00, didujung swadaya masyarakat Rp 6.657.000,00," pungkasnya.
(Bambang Wahyu Widayadi)
"Pak Budi Santoso membantu 1 unit sumur bur di Padukuhan Sengonkerep, Kalurahan Sampang. Rabu 19/8/20 diserahkan ke warga, saat ini telah melayani air bersih 3 Rt di Padukuhan Sengonkerep," terang Darmawan Ansori TKSK Gedangsari, 21/8/20.
Gerakan Mari Wakaf Mata Air diharapkan meluas ke seluruh Kabupaten Gunungkidul supaya kekeringan yang setiap tahun terjadi bisa teratasi.
"Dengan adanya gerakan tersebut droping air bisa dihentikan," kata Darmawan.
Dia menyebutkan 1 unit sumur bur menekan biaya Rp 30 juta lebih.
"Donasi Pak Budi Santoso (tokoh pengusaha) sebesar Rp 24.605.000,00, didujung swadaya masyarakat Rp 6.657.000,00," pungkasnya.
(Bambang Wahyu Widayadi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagaimana Menurut Anda