Sabtu, 03 Oktober 2020

Kabid Pengelolaan Pasar Beberkan Potensi Pedagang Pasar Tradisional Gunungkidul


Kepala Bidang Pengelolaan Pasar, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Gunungkidul, Ari
 Setiawan, S.IP. M.Si. menyatakan, jumlah Pasar Rakyat seluruh Gunungkidul sebanyak 38 unit. Itu belum ditambah dengan  Taman Kuliner dan Taman Parkir. 
 

 "Jumlah yang dikelola Disperindag sebanyak 40 unit, ditangani oleh delapan Mantri Pasar," tulis Ari di media WhatsApp, Sabtu, (3/10/20), menjawab pertanyaan media terkait ribut-ribut kenaikan retribusi.


Sementara itu, demikian terang Ari Setiawan,  Pedagang Pasar Rakyat seluruh Gunungkidul sebanyak 10.860 orang. 

 Dia  membeberkan, bahwa, teknik penarikan retribusi sangat  bergantung pada  jenis dan durasi operasi pasar tradisional yang ada.   Penarikan retribusi tergantung pasarnya, apa  dia bukak tiap hari atau limahari sekali.

"Penarikan retribusi   ritme, kapan pasar rakyat itu buka," terangnya.

 

Rincian besarnya retribusi, untuk kios dari 250 menjadi 325, untuk Los dari 200 menjadi 250 dan untuk Plataran dari 150 menjadi 200, per meter meter persegi, per pedagang bukaatau aktifitas berjualan. Retribusi, dengan demikian menurutnya tidak pukul rata.


Tarif retribusi anyar, demikian Ari menjelaskan, mulai berlaku 1 Oktober 2020. Perkara ada penolakan kenaikan tarif baru, itu tergantung sikap dan keputusan antara Bupati dan DPRD. 


Retribusi menurut UU No. 28 tahun 2009 merupakan pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan/atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan pribadi atau badan.

   

Di dalam undang-undang tersebut dinyatakan, retribusi berbeda dengan pajak pusat seperti Pajak Penghasilan dan Pajak Pertambahan Nilai yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Pajak, dan Retribusi Daerah berbeda pula dengan Pajak Daerah.

          


(Bambang Wahyu Widayadi)









Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagaimana Menurut Anda

DHANDHANG-GULA NALISIR

Siji Gunungkidul  ing mangsa kawuri  Alas wingit 'king tebih sinawang Sato galak panunggune. Jalma nerak keplayu Asri wana caketing ati ...