Bukhori Ikhsan, Ketua Panwas Kapanewon Wonosari menginformasikan, seluruh personil pengawas pemilukada antri rapid test di RSUD Wonosari. Rapid test bertujuan untuk memastikan, seluruh personil pengawas Pilkada Gunungkidul 2020 steril dari covid-19.
"Seluruh personil panwaskap, staff dan PPD hari ini rapid test, termasuk Kasek dan bendahara," ujar Bukhari Ikhsan, Selasa, (14/10/20).
Rosita, Komisioner Bawaslu Gunjngkidul, saat dikonfirmasi menyatakan, rapid test diikuti 102 personil.
"Mereka diperiksa secara bergantian. Begitu itu yang saya peroleh dari staf piket RSUD Wonosari," terang Rosita.
Menurutnya rapid test tersebut diwajibkan untuk memastikan bahwa para pengawas tidak tertular covi-19.
"Untuk keselurahan jajara
Bawaslu, jumlahnya 305 orang," imbuh Rosita.
Tetapi, jata dia, jumlah tersebut masih dikurangi beberapa yang tidak ikut rapid karena sudah swab/rapid secar mandiri.
Di berbagai kesempatan Kadinas Kesehatan dokter Irawati menyatakan,
rapid test per orang biayanya mencapai Rp 600 ribu.
"Kalau urusan keuangan itu Sekertariat yang faham. Silakan konfirmasi," pungkas Rosita. (Bambang Wahyu Widayadi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagaimana Menurut Anda