Calon Bupati Gunungkidul Nomor Urut 2, Dr. Immawan Wahyudi, MH terhenyak ketika mencermati ulasan pengamat terhadap debat terbuka Calon Bupati Gunungkidul 2020.
Dia menyatakan, bahwa penilaian pengamat terhadap jalannya debat terbuka di TVRI Yogyakarta jauh berbeda dengan kenyataan.
"Kok bertolak belakang dengan pandangan masyarakat ya," tulis Immawan Wahyudi pukul 12.27 WIB, di aplikasi WhatsApp, Rabu 28/10/20.
Dr. Immawan Wahyudi menganggap, bahwa narasumber dalam berita tersebut belum mewakili masyarakat secara keseluruhan.
"Sayang penulisan di https://draft.blogger.com/u/1/blog/post/edit/5074785027683472054/2564074173542062918 jaringannya kurang luas," tutur Immawan, selaku petahana yang maju berkompetisi di Pilkada Gunungkidul 2020.
Budi Martono, mantan Sekda Gunungkidul pun menimpali berkomentar.
"Menurut saya sebenarnya beliau beliau tidak belepotan kok. mereka orang orang yang terpilih dan hebat, hanya mungkin keterbatasan waktu dan strategi komunikasi yang belum sepenuhnya dikuasai.
Di lain pihak, apa sih tugas dan fungsi Tim Relawan dan Partai Pengusung, mestinya mereka bisa membekalinya," ulas Budi Martono.
."Pengamatan saya acara obyektif, yang menampakkan mental tanpa beban semalam justru No 4, walaupun materi tidak substantif. Dia tampak bisa menawarkan konsep," timpal Cendekiawan Supriyadi, pengamat yang tinggal di Desa Petir, Rongkop, Gunungkidul.
Tanpa mengecilkan arti penilaian pengamat, media telah berupaya mencari narasumber sebanyak-banyaknya melalui berbagai jaringan dan saluran.
"Perlu dimaklumi, yang dimaksud berlepotan adalah kurangnya menejemen data, kaitannya dengan waktu yang tersedia, sehingga uraian tidak mudah dipahami oleh publik. Itu pengertiannya," susul Endar Widodo meluruskan pemberitaan terdahulu.
(Bambang Wahyu Widayadi)
Kluthik....
BalasHapus