Rabu, 28 Oktober 2020

Debat Publik Calon Bupati Gunungkidul Belepotan

Debat Calon Bupati Gunungkidul yang diselenggarakan Selasa Legi jam 19.30 di TVRI Yogyakarta dinilai belepotan. Tidak muncul teknik serangan yang berati dalam mengatasi tema besar kemiskinan dan kemandirian desa.   Hal itu dikemukakan wartawan senior Gunungkidul, Endar Widodo, dan Slamet Harjo, mantan anggota DPRD DIY, Rabu 28 Oktober 2020. Bambang Krisnadi, bahkan melihat, Calon Nomor Urut 2 dan 3 tekesan megap megap.


"Dari keempat calon saya lihat tidak fokus ke tema yang diangkat KPU. Memang, bahwa Prof. Sutrisna Wibawa relatif lancar membeberkan visi misi dan program, karena dia membaca teks.  Sementara saat memasuki sesi 2, 3, 4 dan 5, keempat kandidat kehilangan momentum, bagaimana memecahkan angka kemiskinan Gunungkidul 16,01% menuju kemandirian desa, buyar sama sekali, ulas Endar Widodo, 28/10/20. 


Dalam debat malam itu, menurut Ewi, publik tidak punya gambaran yang jelas, bagaimana yang seharusnya dikerjakan oleh keempat kandidat tersebut dalam mengurangi angka kemiskinan di Gunungkidul. 


 "Saya melihat, Bambang Wisnu Handoyo malah berusaha menggebuk Sutrisna Wibawa dengan pertanyaan rasio dokter dengan jumlah penduduk Gunungkidul. Pertanyaan ini, menurut publik tidak ada relevansinya dengan upaya menurunkan angka kemiskinan dan kemandirian desa," tegasnya.


Berbeda dengan pengamatan Slamet Harjo. Dia melihat, calon nomor urut 1, 2, dan 3, terbebani oleh latar belakang sebagai birokrat, tempat  mereka mengabdi.  

 

"Menurut saya, Sunaryanta lebih leluasa dalam mengekspresikan pikirannya, meski soal data harus diakui bahwa masih terlalu minim. Pertanyaan yang ditujukan kepada tiga rival tidak ada yang bernuansa menjatuhkan. Dia mengarah ke menggali pikiran ketiga kandidat lain, seperti kesenian Gunungkidul mau dibawa ke mana," ujar Slamet, S.Pd MM. 


Soal ide pengaktifan kembali Dinas Peternakan misalnya,  demikian Slamet mengkritisi gagasan Sunaryanta, perlu dilihat regulasi yang ada.


Penilaian Bambang Krisnadi, mantan anggota DPRD DIY malah bikin merinding.  

 

Kandidat Nomor Urut 2 dan 3 kehabisan nafas, tulis Bambang Kris di grup whatsApp bernama GUYUB. .

(Bambang Wahyu Widayadi)




 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagaimana Menurut Anda

DHANDHANG-GULA NALISIR

Siji Gunungkidul  ing mangsa kawuri  Alas wingit 'king tebih sinawang Sato galak panunggune. Jalma nerak keplayu Asri wana caketing ati ...