Senin, 19 Oktober 2020

Doa Simbah Si Penjual Tempe Dari Pundong

Kampanye Pilkada 2020 di Gunungkidul tidak ada ķata duka, semua ditemukan  suka ria. Sedekah  tidak kenal  wilayah, cakupannya  bisa  lintas daerah, sebab sedekah itu adalah doa.


Sebagian Tim  Paslon No. Urut 4, Mayor Sunaryanta,  Senin 19/10/20, dari pintu ke pintu, bergerak di Kapanewon Purwasari. 

 

Di Padukuhan Klampok Desa Giripurwo mereka bertemu Mbah Tumiyem penjual tahu, tempe, brambang dan bawang. Sebaģian dagangan tempe dibeli, Mbah Tumiyam  nenerima Rizki nomplok sebesar Rp 40 ribu. 


 "Lho kok kathah sanget (kok banyak amat)," ujar Mbah Tumiyen setelah menerima dua lembar uang kertas duapuluhribuan, dari Tim Mayor Sunaryanta.

 


Kepada awak media Mbah Tumiyen mengaku, bukan warga Gunungkidul. Dia bilang, bahwa berdomisili di Pundong, Kabupaten Bantul.  Hari itu dia mujur karena mendapat rizki lewat Mayor Sunaryanta, meski 9 Desember 2020 dia tidak bakal mencoblos atau memilihnya.  


"Tidak masalah. Melarisi pedagang, tidak harus dikaitkan dengan pencoblosan 9 Desember 2020," kata Mayor Sunaryanta, saat diminta komentarnya.


Menurutnya, membeli tempe Mbah Tumiyen,  dengan harga lebih, identik dengan sedekah. Kepada siapa,  dan di mana pun, kata Mayor Sunaryanta, yang namanya sedekah itu baik. 

 

Dilansir dari berbagai sumber, memberi sedekah bisa menjauhkan malapetaka. Lebih dari itu, ucap Mayor menegaskan, doa Mbah Tumiyen yang tinggal di Pundong, Insya Allah mustajab. 

(Bambang Wahyu Widayadi)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagaimana Menurut Anda

DHANDHANG-GULA NALISIR

Siji Gunungkidul  ing mangsa kawuri  Alas wingit 'king tebih sinawang Sato galak panunggune. Jalma nerak keplayu Asri wana caketing ati ...