Sabtu, 31 Oktober 2020

PENDUKUNG CALON BUPATI PECAH KARENA AIR, ITU SEBUAH "KETOLOLAN"

Kabupaten Gunungkidul merupakan tempayan kecil yang besar, hendaknya kalian bersyukur, dan tidak malah bertengkar. Bambang Wusnu Handoyo, tidak berniat menghina siapapun. Pikiran kalian yang sedang mendidih tidak perlu dieksplore hanya untuk keperluan mengaduk-aduk air yang bening.


"Allah-lah yang telah menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air (hujan) dari langit, kemudian dengan (air hujan) itu Dia mengeluarkan berbagai buah-buahan sebagai rezeki untukmu; dan Dia telah menundukkan kapal bagimu agar berlayar di lautan dengan kehendak-Nya, dan Dia telah menundukkan sungai-sungai bagimu."(QS. Ibrahim 14: Ayat 32).  


Kabupaten Gunungkidul diberi air lebih. Pantai sepanjang 72 kilometer seluruhnya terisi penuh, tidak ada celah kosong. Sungguh Allah Aza Wajala maha pemurah.  Kalian tidak perlu menutupi kebenaran. 


Rupanya kalian saja yang tidak berilmu, bagaimana mengubah air asin menjadi tawar, seperti yang dilakukan keluarga besar Baron Tekno Park. 


Kiranya kalian saja yang melupakan gua melupakan telaga yang di musim kemarau masih menyisakan trilyunan meter kubik air minum. Kalian  juga meragukan keikhlasan sungai Oya yang terbukti  sanggup menghapus dahaga ribuan  warga Desa Banyusoca di Kapanewon Playen.  


Bumi Handayani mau kalian namai bumi yang tadus? Cobalah barang sedikit mengingat Allah Subhanahu Wa Ta'ala. 


 "Dan tidakkah mereka memperhatikan, bahwa Kami mengarahkan (awan yang mengandung) air ke bumi yang tandus, lalu Kami tumbuhkan (dengan air hujan itu) tanam-tanaman sehingga hewan-hewan ternak mereka dan mereka sendiri dapat makan darinya. Maka mengapa mereka tidak memperhatikan?"(QS. As-Sajdah 32: Ayat 27).


Sudah, berhentilah berolok-olok, kemudian mengusap kening, agar diberi petunjuk, bagaimana memanfaatkan air yang berlebih. Tidak perlu menunggu air itu menenggelamkan manusia, seperti dialami  penguasa yang sombong.  


 "Dan (ingatlah) ketika Kami membelah laut untukmu sehingga kamu dapat Kami selamatkan dan Kami tenggelamkan (Fir'aun dan) pengikut-pengikut Fir'aun, sedang kamu menyaksikan," (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 50).


Bambang Wahyu Widayadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagaimana Menurut Anda

DHANDHANG-GULA NALISIR

Siji Gunungkidul  ing mangsa kawuri  Alas wingit 'king tebih sinawang Sato galak panunggune. Jalma nerak keplayu Asri wana caketing ati ...