Jumat, 31 Juli 2020

PASEDULURAN MELEKAT PADA GONGSO AGUNG MATARAM

NGLIPAR, Mayor Sunaryanta, bakal calon Bupati di Pilkada Gunungkidul tahun 2020 membeberkan, bahwa konsep paseduluran itu berada dalam Gongso Agung Mataram. 

Keberangkatannya melaju ke pilkada, dia memilih icon unik bertajuk Gunungkidul Membangun.  

"Saya menyukai model komunikasi yang humsnistik. Artinya, srawung tanpa tanpa membeda-bedakan status sosial," ucap Mayor Sunaryanta, di sela kesibukan menemui ratusan tamunya yang silih berkunjung di kediamannya, di Kwarasan Wetan, Desa Kedungkeris, Kapanewon Nglipar. 

Kepada tamu yang bersilaturahmi ke rumahnya Sunaryanta berbicara lugas, tidak pernah menyinggung program untuk 4 tahun ke depan. 

Kehangatan berkomunikasi saat menjamu para tamu tidak akan dia putus karena dia yakin, bahwa peran serta seluruh elemen bangsa amat diperlukan mengubah wajah Bumi Handayani. 

Pemimpin (Bupati dan Wakil Bupati), menurutnya tidak bisa berbuat banyak tanpa partisipasi dan sumbang pikir seluruh warga yang tersebar di 1.431 Padukuhan. 

Bupati itu ibarat gendang di tengah instrumen GONGSO Agung Mataran, bertindak sebagai pengatur, pengendali, derigent, supaya suara setiap elemen musik enak didengar," terangnya. 

Apa Gunungkidul saat ini belum enak didengar, lanjut Sunaryanta, sudah enak, tetapi harus kita buat lebih merdu secara bersama-sama. 

Gunungkidul Membangun akan lebih realistik jika dikerjakan bareng-bareng. Kuncinya ada di komunikasi, karena paseduluran," imbuhnya. 

Diminta menjabarkan konsep Gongso Agung Mataram, Mayor menyatakan, itu seni pentas kelas intetnasional. 

"Saat ini sedang kami godok bersama team kesenian," pungkasnya. 

(Bambang Wahyu Widayadi)





TAMU TAK DIUNDANG DUKUNG MAYOR SUNARYANTA

NGLIPAR, JUM'AT PON 30/17/20. Mayor Sunaryanta yang berencana maju dalam kontestasi Pilkada Gunungkidul tahun 2020 memperoleh dukungan dari berbagai pihak.

Rombongan Forum Komunikasi Antar Umat Beragama (FKUB) dari Kapanwwon Saptosari serta relawan Wahyu Purwanto dari Rongkop dan Girisubo datang ke rumah Mayor Sunaryanta  tanpa diundang, Kamis siang 30/7/20   Betita juga bisa diklik https://youtu.be/upsRtZxC71I  
  
(Bambang Wahyu Widayadi)

Kamis, 30 Juli 2020

FOTO BAPASLON BUPATI DAN WAKIL BUPATI, BISA JEBAKAN BISA BENERAN

GUNUNGKIDUL,  Kamis Pahing, 30/7/20. - Di grup WhatsApp beredar foto bakal calon pasangan Bupati dan Wakil  Bupati, yang kebenarannya belum teruji dan terklarifikasi.

Itu permainan atau sebatas jebakan emosi politik susah untuk dinilai. Pihak yang menyebarkan untuk pertamakalinya juga susah dilacak.

Foto pertama Wahyu Purwanto disandingkan dengan Suharno terbukti jebakan, setelah Wahyu Purwanto menyatakan mundur dari bursa pencalonan. Sebelum Wahyu mundur netizen ramai membicarakannya. Aneka macam tafsiran dan spekulasi bermunculan.

Foto kedua Dr. immawan Wahyudi berdampingan dengan Suharno politisi Nasdem. Lagi-lagi para netizen gemuruh membicarakannya. 

Sementara itu publik mengetahui bahwa Partai Amanat Nasional secara formal mengusung Sutrisna Wibawa dengan Ardi Widanto.

Politisi PDI-P Ternalem PA berpandangan bahwa pajangan foto Imawan Suharno bisa jadi adalah beneran karena Nasdem bisa mengusung bakal calon bupati dan wakil bupati tanpa berkualisi dengan parpol lain.

Berbeda dengan wartawan senior Suharjono. Dia menulis di akun Facebook bertajuk Yang Terbuang Jadi Bintang.

Wartawan Sindo Jateng DIY ini menulis, bahwa langkah Immawan Wahyudi (wakil bupati Gunungkidul dua periode) maju di kancah Pilkada diganjal oleh induk partainya, PAN. 

Popularitas tokoh yang pernah menjabat Ketua DPW PAN DIY ini tidak serta merta menjadikan induk semang itu meliriknya. Alih - alih kembali mengusungnya, namun dalam kontestasi kali ini, Dia terlempar dari bursa Pilkada di internal PAN.

Mungkin benar, Tuhan bersama orang - orang yang sabar.

Di tengah "keteraniayaannya" ini, nama Immawan yang dikenal masyarakat  sangat humble dan dengan sebutan Pak Himmawan ini, kini justru semakin melejit.

Akankah Immawan Will Come Back.? 

Menurut Suharjono, anak terbuang itu justru  Jadi the Rissing Star.

Sementara itu, Dr. Immawan Wahyudi tidak berkomentar panjang, karena  belum tahu persis duduk persoalan yang sebenarnya.

"Saya belum bisa memberi respon, karena belum tahu persisnya bagaimana," ucap Immawan (30/7/20).

(Bambang Wahyu Widayadi)

Ditinggal Berburu Air, Rumah Terbakar

PATUK,  Kamis Pahing 30/7/20. - Yatiman (55) warga Rt 05 Rw 01, Padukuhan Ngembes, Kalurahan Pengkok, Kapanewon Patuk, Gunungkidul dirundung musibah. Ditinggal membenahi aliran air di sawah rumah bagian dapur ludes  terbakar.  

"Peristiwa tersebut terjadi Rabu, 29 juli 2020 jam  20.00 WIB," ujar Partini (36), saksi mata di tempat kejadian perkara. 

Menurutnya, api berkobar di ruang tengah kemudian merembet ke bagian dapur.  Dia menyatakan, ketika dapur itu  terbakar, Yatiman sedang mengairi sawah.  

Partini mengaku, bersama warga lain mencoba memadamkan api, sebelum unit pemadam kebakaran tiba di TKP. 

Berdasarkan hasil identifikasi yang dilaporkanan Polisi, api diduga berasal dari  sambungan listrik yang konslet. 

Kobaran api  bisa dikuasai dua jam kemudian, pada  pukul 22.00 WIB. 

Rumah bagian  dapur hangus terbakar. Tidak ada korban jiwa, tetapi kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 35.000.000,00. 

Dokum yang ikut terbakar berupa KTP, sertifakat 4 bidang, ijazah, dan Kartu Keluarga.


Toyying Radio Community (TRC), yang bermarkas di Desa Putat  membantu menangani jalur komunikasi di prekuensi 14.292.00 Mhz.

(Bambang Wahyu Widayadi)

Rabu, 29 Juli 2020

Beredar Video Eksklusif Gunungkidul Membangun

GUNUNGKIDUL, Rabu Legi 29/7/20. Mayor. Sunaryanta mengubah frasa Membangun Gunungkidul menjadi Gunungkidul Membangun. Konstruksi kelompok kata berubah dari menerangkan diterangkan (MD) ke diterangkan menerangkan (DM).  

Secara tematik makna dan implementasinya juga berbeda. Saat ini tajuk tersebut dipajang di panggung pertemuan semi tertutup di kediaman Mayor Sunaryanta, di Kwarasan Wetan, Desa Kedungkeris, Kapanewon Nglipar. 

Persiapan Mayor Sunaryanta dalam rangka maju berkompetisi di dalam Pilkada Serentak Rabu Wage 9 Desember 2020 jelas tidak main-main.   

Tiba-tiba Cendekiawan Dr. Supriyadi mengirim (meneruskan) video berdurasi pendek (30 detik), di group WhatsApp. Isinya tentang Mars Gunungkidul membangun disampuli foto Mayor Sunaryanta bersanding dengan Heri Susanto.    

Tanggapan publik beraneka ragam. Satu di antaranya muncul dari mantan anggota DPRD DIY, Bambang Krisnadi.     Untuk diketahui Di pojok kiri atas, sampul video itu tertera logo Golkar, NasDem dan PKB. 

"Kalau begini inI NasDem hanya Nunut Ngeyup. Kursi 9 mubazir," kata Bambang Krisnadi, Selasa petang (29/7/20).  

Dia menaruh empati, kasihan  pejuang akar rumput sampai meraup 9 kursi, tetapi fakta politik Pilkada seperti terdagai begitu rupa. 

(Bambang Wahyu Widayadi)

GERAKAN BAPASLON BUPATI DAN WAKIL BUPATI 2020

Sosialisasi salah satu bapaslon
WONOSARI, Rabu Legi, 29/7/20. - Sebulan lagi tepatnya tanggal 28 Agustus 2020 hingga 3 September 2020, KPU Gunungkidul menggumumkan pendaftaran bakal calon pasangan Bupati dan Wakil Bupati Gunungkidul.  

Masa kampanye masih jauh,  tetapi gerakan eksternal berupa sosialisasi mulai ramai. Mardi (Monto) warga Watusigar merekam gerakan eksternal salah satu bapaslon pada 28/7/20. 

"Seseorang berstatus perangkat desa aktif di acara sosialisasi," kata Mardi Moto, tanpa menyebut, tempat sekaligus partai serta Bapaslon penyelenggaranya, Rabu (29/7/20). 

Yang lain, sosialisasi terang-terangan dengan gambar pasangan bakal calon dilakukan dan  disebar oleh bakal pasangan calon, Sutrisna-Ardi di tepi jalan Karangmojo Wonosari. 

Bakal calon lain, Mayor Sunaryanta, secara internal merapikan strategi. Gerakan keluar, sama sekali tidak kasad mata. 

Sementara itu, bakal pasangan calon dari dari jalur perseorangan masih terganjal oleh kesibukan perbaikan dukungan. 

"Mereka menyerahkan dukungan perbaikan, pada hari terakhir," terang Ketua KPU, Ahmadi Ruslan Hani. 

 Menurutnya, Anton Supriyadi - Suparno menyerahkan  40 349 dukungan perbaikan, sementara Kelick Agung Nugroho - Yayuk Kristiyawati menyerahkan 50.021.  

Kalau ceking administrasi akumulatif memenuhi syarat minimal 45.443, maka verivikasi vaktual dilanjutkan, kalau tidak, mereka dinyatakan gugur.

(Bambang Wahyu Widayadi)

Gunungkidul Kaya Tanaman Pangan Penolak Virus

Bambang Wisnu Broto tanam kacang hijau
PATUK, Rabu Legi, 29/7/20. - Bambang Wisnu Broto, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul menyatakan, di Gunungkidul banyak jenis tanaman pangan yang bisa mendongkrak imunitas (kekebakan tubuh) untuk membentengi gempuran berbagai macam virus. 

"Ketela, kimpul, uwi, gembili, Garut, lembing, berbagai sayuran, termasuk kacang hijau," ujar Bambang Wisnu Broto. 

Hal itu dikemukakan usai meresmikan rehabilitasi saluran irigasi dan penanaman kacang hijau, di Kelompok Tani Alba Group, Putat Wetan,  Desa Putat, Kapanewon Patuk, (29/7/20). 

Paija, Ketua Alba Group dalam laporan tanpa teks menginformasikan, kacang hijau yang ditanam pada area tanah lungguh Dukuh Putat 1, Agus Riyanto seluas 2.500 meter persegi. 

Benih mereka peroleh dari Dinas, ujar Paijo, sealur  dengan bantuan dana rehabilitasi senilai Rp 22 juta.  

Demplot tersebut sengaja dilakukan karena untuk cadangan pangan yang kaya vitamin dan gizi. 

Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Patuk memilih demplot di sekitar  Kopi Putat, dengan pertimbangan pengairan relatif mudah. Sumber air berupa sungai tersedia, di samping dekat juga gampang dinaikkan dengan disel. 

Penanamam demplot kacang hijau dilakukan Lurah Putat, Penewu, Kadinas Pertanian, dan Kapolsek Patuk.

(Bambang Wahyu Widayadi)

KHOTBAH DI BAWAH LANGIT 1


Memasuki zona satu, rumah susun kedua, seseorang menemukan 286 pintu. 

Berdiri di depan koridor ke 45 dia termenung. Seluruh Cctv mengucap salam atas kehadirannya. 

Tangan diangkat hendak mengetuk pintu, keburu suara tanpa wujud menyapanya.  

"Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat. Dan (sholat) itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyuk." 

Orang itu menundukkan kepala, menjawab salam, suaranya lirih dan gemetar. 

Kami  telah membersihkan diri, mencuci mulut, hidung, membasuh kedua tangan, juga wajah, mengusap kepala, telinga. serta membasuh kedua kaki,. tetapi lupa menggunakan sabun. Apakah kami diijinkan masuk? 

Sabun itu perintah manusia. sedangkan Tuhanmu Maha Suci. Allah tidak memerintahkan, juga tidak memerlukannya. 

Orang itu bernafas lega. Setiap hari dia rajin menjalani kegiatan tetap dengan kebiasaan lama, meski banyak dicaci karena tidak mau seperti tetangga yang mendewakan sabun sebagai pembersih Corona. 

Dengan caranya sendiri, dia bermunajat untuk seluruh umat. 

(Bambang Wahyu Widayadi)










(

Selasa, 28 Juli 2020

PENETAPAN MAYOR SUNARYANTA SEPERTI KARET

GUNUNGKIDUL, Selasa Kliwon 28/7/20. Manakala tidak terjadi perubahan undang-undang, maka Jokowi tidak bisa maju sebagai Calon Presiden 2024. Ketua parpol di tingkat DPP, dalam hal ini NasDem, Gokar dan PKB berhitung cermat soal Pilkada Serentak 2020.  

Pilkada serentak di Gunungkidul mereka pandang sangat strategis kaitannya dengan pilpres 2024. 
  
Calon Bupati yang mereka usung harus menang, untuk memperkuat, kekuasaan di tingkat nasional pada pesta demokrasi 2024 besok.    

Rupanya mereka menganut teori kekuasaan Jawa yang pernah ditulis ilmuwan politik Benedict Richard O'Gorman Anderson, yang sering dipanggil Ben Anderson. 

Nama Mayor Sunaryanta, ibarat lampu senter, mereka teropong dari Jakarta, melalui berbagai pemberitaan serta media sosial, termasuk melalui komunikasi personal.  

Dilihat dari sisi integritas juga loyalitas Mayor Sunaryanta tidak diragukan, karena dia adalah TNI, maksudnya sebentar lagi menjadi mantan anggota TNI. 

Meski demikian pihak Jakarta memahami dinamika politik di tingkat bawah baik provinsi maupun kabupaten. Di daerah ada dinamika dialektika dan romantika kepentingan.  

Itu sebabnya Surat Keputusan Penetapan bakal Calon Bupati Gunungkidul tahun 2020 seperti diulur-ulur. Tujuannya tidak lain adalah untuk mematangkan hasil pencermatan. 

Opini publik dimainkan, rerasan dan gunjingan politik dibiarkan bebas mengembara, untuk tak menyebut liar.  

Yang pasti SK Penetapan untuk Mayor Sunaryanta akan dikeluarkan dalam rentang waktu antara 28/7/20 hingga 28/8/20.  

Alasan formalnya 28 Agustus 2020 hingga 3 September 2020 KPUD Gunungkidul  mengumumkan pendaftaran Calon Bupati, dilanjutkan pendaftaran pada tanggal 4 hingga 6 September 2020.   

 (Bambang Wahyu Widayadi)






KEPUTUSAN DPP TIGA PARPOL CUKUP MENEGANGKAN

GUNUNGKIDUL, Selasa Kliwon 28/7)20 - Dinamika parpol di tingkat daerah (Gunungkidul) untuk NasDem, Golkar, dan PKB, sepertinya telah melandai, termasuk di level DPW dan DPD. 

 Berbeda dengan yang terjadi di DPP. Nama Mayor Sunaryanta, sebagai bacalon Bupati,  masih menjadi bahan perbincangan alot. Bagi daerah hal itu menjadi suspens atau teka-teki yang menegangkan. 

DPD dan DPW NasDem, belum berani memastikan, bahwa SK jatuh ke tangan Mayor Sunaryanta. Begitu pula DPC juga DPD PKB, serta DPD I dan II Partai Golkar. 

Tidak satu pun Ketua-Ketua Partai berani memberi jaminan, bahwa Sunaryanta pasti menerima SK dari DPP mereka. 

  Saat ini dinamika itu justru terjadi di DPP NasDem, Golkar dan PKB. Tidak jarang, SK Penetapan turun pada menit terakhir, dan biasanya, sangat mengejutkan, karena tidak selalu sama dengan keinginan partai di tingkat daerah. 

   Secara organisatoris, DPP - apa pun partainya, adalah pemilik kewenangan absolut dalam mengeluarkan SK, yang akan diserahkan ke KPU untuk mendaftarkan Bacalon Bupati dan Wakil Bupati, pada hari terakhir 6 September 2020. 

  Cerita lain, situasi kebatinan NasDem, Golkar serta PKB ada kegelisahan yang tidak gampang dijajaki, terkait merapatnya petinggi NasDem ke Mayor Sunaryanta. 

  NasDem  analog dengan kekasih lama yang pernah memutus hubungan,  tetapi mendadak kini kembali bermesraan dengan Mayor Sunaryanta. 

  Suasana kebatinan politik Golkar dan PKB tentu saja berbeda. Terlebih jika NasDem nanti mengklaim bahwa Mayor Sunaryanto adalah bacalon Bupatinya.  

  Tidak menutup kemungkinan NasDem bermanuver minta kursi Wakil Bupati, lantaran punya 9 kursi di DPRD Gunungkidul. Golkar dan PKB pasti geregetan dan berkeringat dingin.

 (Bambang Wahyu Widayadi)

Minggu, 26 Juli 2020

Bakal Calon Bupati Gunungkidul 2020 Partai Gerindra Menunggu Uji Kelayakan dan Kepatutan

Romo Noer
YOGYAKARTA, Minggu Pon, 26/7/20, - Ketua DPD Gerindra DIY, Brigjend Purn. RM Noeryanto, SH. dalam  jumpa pers pekan lalu menyatakan, Gunungkidul belum ada bacalon Bupati dan Wakil Bupati yang mendaftar ke DPD Gerindra untuk fit and propertest (uji kelayakan dan kepatutan). 
   
"Begitu Pula Sleman," terang Ketua DPD Gerindra DIY yang akrab disapa Romo Noer itu. 

Wakil Ketua DPD Gerindra DIY, Widi Handoko, menghandel membeberkan penjelasan Romo Noer, bahwa dalam waktu dekat segera akan dilakukan  fit and proper test untuk diajukan ke DPP Gerindra. 

Gunungkidul, Menurut Widi Handoko dilihat dari sisi dinamika, sekaligus komunikasi politik terbaru, Mayor Sunaryanto memiliki peluang besar untuk lolos manakala diuji kelayakan dan kepatutan. 

"Popularitas, Elektabilitas, juga kemampuan, tetmasuk jaringan sosialnya," cukup mumpuni, kata Widi Handoko.  

Partai Gerindra, menurutnya cenderung memilih Mayor Sunaryanto. Soal kapan uji kelayakan dan kepatutan itu dilaksanakan, dia berjanji akan memberi tahu media. 

Ditemui terpisah, Ketua DPC Gerindra Gunungkidul, Purwanto, ST menyatakan akan setia melaksanakan perintah Partai. 
Purwanto, ST
"Apa pun keputusan DPP, itu yang saya jalankan," tegas Purwanto, (26/7/20). 

(Bambang Wahyu Widayadi)

Sabtu, 25 Juli 2020

Rumah Karantina Wanagama: Dua Jam Tambah Dua Orang

Immawan Wahyudi
PLAYEN, Sabtu Pahing, -Jam 15.00 Wib warga karantina Wanagana baru 7 orang. Pukul 17.56 Wib tambah menjadi 9 orang. Artinya ada trend naik.     

Demikian Ketua Gugus Tugas Covid-19, Immawan Wahyudi menyatakan kepada awak media 25/7/20. 

"Semoga semua warga yang dikarantina segera pulang ke rumah dengan status negatif. Sementara itu saudara-saudara kita yang 33 orang tersebar di berbagai rumah sakit segera mendapat pertolongan Allah memperoleh kesembuhan. Aamiin yaa Mujib as Saailiin" ucap Immawan mendoakan. 

Berikutnya, Immawan berpesan, bahwa warga Gunungkidul tidak perlu bepergian ke luar DIY.  

"Tetaplah disiplin dengan protokol kesehatan. Bersabar, bekerja dengan gembira dan berdoa sungguh-sungguh. Itu modal kita melawan Covid 19". Pungkasnya. 

(Bambang Wahyu Widayadi)

Budi Martono Ingin Tahu Komitmen Balon Bupati Terhadap Geopark

Budi Martono
PATUK, Minggu Pahing 26/7/20, - Budi Martono, mantan Sekda Gunungkidul, menyatakan, Bupati yang terpilih pada Pilkada 2020 diharap tidak alergi terhadap keberadaan Geopark.

Alasan dia, Geopark sudah termaktub di dalam Perpres Nomor 9 Tahun 2019, dan sudah masuk Rencana Aksi Nasional di Bappenas 

Menurutnya,  tidak sedikit Gubernur dan Bupati yang ingin meng Geoparkkan wilayahnya. 

"Sya khawatir,  Bupati kita yang baru nanti malah alergi Geopark," tegas Budi Martono di area parkir Embung Nglanggeran, usai berdiskusi dengan Kepala Badan Geologi, Kementerian ESDM, Saleh Abdurrahman Sabtu Sore (25/7/20).

Budi Martono mengaku akan berusaha mengusulkan ke KPUD, agar Geopark diangkat menjadi salah satu materi pada agenda Debat Publik.

Saya, juga masyarakat ingin menyimak komitmen mereka," kata Budi Martono.

Dia berbicara begitu atas nama pribadi,  mantan Sekda Gunungkidul, sekaligus mantan birokrat.

(Bambang Wahyu Widayadi)

Jumat, 24 Juli 2020

Tiga Bapaslon Bupati dan Wakil Bupati Diusung Parpol / Gabungan Parpol

WONOSARI, Jum'at Legi, 24/7/20 - Pesta demokrasi (Pilkada) Gunungkidul 2020, berdasarkan dinamika politik terbaru, diikuti  tiga pasang calon. Mereka diusung oleh Parpol dan atau koalisi parpol. Calon dari perseorangan masih harus bekerja ekstra keras dalam mengumpulkan KTP perbaikan, untuk dukungan dan sebaran di 18 Kapanewon, 144 desa.

Sutrisna-Ardi
Pasangan pertama, ini dilihat dari sisi munculnya SK Penetapan bakal calon, adalah Prof. Sutrisna Wibawa - Mahmud Ardi Widanto. 
   
Pasangan kedua, Bambang Wisnu Handoyo - Benyamin Sudarmadi (BABE) yang diusung PDI Perjuangan. 
BaBe
Ketiga H. Mayor Sunaryanta  berpasangan dengan Heri Susanto.  Pasangan ini diusung oleh Golkar, PKB, Nasdem,  dan bisa jadi juga Gerindra (?). 

Suharno, SE, kader Partai besutan Surya Paloh soal rekomendasi, memberi bocoran, bahwa NasDem telah menjatuhkan pilihan.

"Ke Mayor, ujar Suharno simpel mengomentari penyerahan SK di DPW Nasdem. 

Kabar yang lain, Sepanjang Anton Supriyadi - Suparno gigih dan lolos, merekalah yang maju dari bacalon perseorangan. 
Anton-Suparno
Untuk Kelick Agung Nugroho - Yayuk Kristyawati, terlalu lelah karena harus mengumpulkan 48 ribu KTP perbaikan dukungan. 

Salah satu Tim Kelick, yakni Dadang Iskandar mengeluh kecapekan. 
Kelick
(Bambang Wahyu Widayadi). 

Kamis, 23 Juli 2020

Rekom Profesor Sutrisna Dianggap Hoax, Ketua DPC Gerindra Gunungkidul Beberkan Fakta

Purwanto, ST
KARANGMOJO, Kamis Kliwon 23 Juli 2020, - Ketua DPC Gerindra Gunungkidul, Purwanto, ST  beberkan data dan fakta, ihwal rekomendasi Profesor Sutrisna Wibawa sebagai bakal calon Bupati Gunungkidul 2020 yang dituding hoax.  

"Bulan Januari 2020  saya sebagai Tim 10, DPD DIY, DPC Bantul dan Prof. Sutrisna dipanggil Sekjen DPP Gerindra ke Jakarta. Intinya diberitahu, Januari pertengahan akan ditutup pendaftaran calon bupati dan calon wakil bupati, tetapi kemudian diperpanjang hingga Februari 2020" ujar Purwanto, ST di rumah tinggalnya, Padukuhan Warung, Karangmojo, Kamis sore, (23/7/20).  

Pada saat pembukaan pendaftaraan calon bupati dan calon wakil bupati, Purwanto menyatakan, DPC Gunungkidul tidak membuka pendaftaran. Sementara  sebagai Tim 10 bersana DPD menghadapkan  Prof Sutrisna sebagai calon bupati Gunungkidul melalui Gerindra. 

"Tanggal 20 Maret 2020  saya menenerima SK DPC, rekom calon bupati dan PAW Saudara Lagiyo," terangnya. 

 Purwanto menjelaskan, ketiga dokumen tersebut dia terima dari DPD Gerindra DIY.  
Purwanto menerima 3 Dokumen dari DPD Gerindra
Terkait dengan pembahasan calon bupati dan calon wakil bupati dibahas dengan KSB, OKK, pengurus DPC, fraksi, pengurus PAC dan DPRD DIY sesuai perintah rekom DPP.  
"Jadi tidak benar kalau saya hanya bergerak sendirian," bantahnya.  

Terkait SK DPC, sebelum pelatikan  anggota DPRD DIY, di ruangan Wakil  ketua  dilakukan rapat membahas penggantian kepengurusan DPC Gunungkidul dan Bantul.  

"Sebelumnya, Bulan  Nopember 2019  saya  dipanggil  DPD  diperintah untuk  menyusun kepengurusan baru, DPC Gunungkidul," imbuhnya. 

Ketua DPD  Romo Noer  dan  Pak Darma  sebagai Ketua  dan  Sekretaris, lanjut Purwanto,  dipanggil  BSO DPP dalam konteks pengantian kepengurusan DPC Gunungkidul dan  Bantul, yang   hadir saya  dan  Pak Danang. 
Purwanto, di Kanto DPP
Setelah  itu  Purwanto  menyusun dan  mengirim susunan kepengurusan DPC Gunungkidul kepada DPD.  

"Soal kebenaran SK PAW,  SK DPC serta rekom calon bupati dan calon wakil bupati itu bukan wewenang saya. Untuk mengetahui keasliannya  silahkan ditanyakan ke DPP. Saya hanya menjalankan perintah DPD dan DPP," tegas Purwanto. 

Menyangkut dikeluarkannya dari Tim 10, pada rapat hari Minggu 19 Juli 2020 Purwanto memang tidak dapat menjadi anggota Tim penjaringan karena posisinya sudah menjadi Ketua DPC Kabupaten Gunungkidul. 
   
(Bambang Wahyu Widayadi)

Ngadiyono Blak-Blakan Soal Kisruh Pencalonan Bupati DPC Gerindra Gunungkidul

Nadiyono
PLAYEN, Kamis Kliwon, 23 Juli 2020 - Ngadiyono, SE, mantan Ketua DPC Partai Gerindra Gunungkidul menceritakan rekomendasi yang dijadikan alasan  mengusung Sutrisna Wibawa - Ardi Widanto pada Pilkada 2020, bahwa asal-usulnya sedang ditelusuri. 

DPP Partai Gerindra, menurut pengakuan Ngadiyono tidak pernah mengeluarkan rekomendasi tersebut, termasuk tidak pernah mengeluarkan SK Pengurus DPC Partai Gerindra yang konon ditandatangani Ketua Umum Prabowo Subiyanto bersama Sekjen, tanggal 20 Maret 2020 silam.  

"Lahirnya kedua dokumen itu saat ini sedang diusut," kata Ngadiyono, (23/7/20).  

Hal lain, terkait kepengurusan DPC Gerindra Gunungkidul, Ngadiyono tahu bahwa dirinya diposisikan sebagai Penasehat. 

"Tetapi selama ini, saya tidak petnah dimintai nasehat, terkait  persiapan Pilkada 2020 khususnya soal pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati, yang diusulkan ke DPP," imbuhnya.  

Menurutnya, Purwanto bekerja sendirian dan non-prosedural. Oleh sebab itu, ujar Ngadiyono, dia dikeluarkan dari Tim 10 (Tim Penjaringan) bakal calon Bupati dan Wakil Bupati oleh DPD Gerindra DIY. 

"Banyak prosedur organisasi yang dilanggar Purwanto. Oleh karena itu, keberadaan di Gerindra terancam. KTA sewaktu-waktu bisa ditarik kembali," pungkas Ngadiyono. 

(Bambang Wahyu Widayadi)


REKOM PROFESOR SUTRISNA-ARDI HOAX

YOGYAKARTA, Kamis Pon 23 Juli 2020 - DPC Partai Gerindra Gunungkidul mengklaim sudah punya  Bakal Pasangan Calon Bupati dan Wakil dinyatakan hoax oleh Ketua DPD Gerindra DIY, Brigjen Purnawirawan RM Noeryanto, SH.

Rabu, 22 Juli 2020

Tiga Faktor Dominan Penyebab Penularan Covid-19 di Gunungkidul

Immawan Wahyudi
WONOSARI, Wakil Bupati Gunungkidul sekaligus Ketua Gugus Tugas Covid-19 menengarai, bahwa peningkatan jumlah orang  terkonfirmasi positif  karena 3 (tiga) hal.  

Pertama akibat dari 'oleh-oleh' warga yang melakukan perjalan ke kota di luar DIY pada area berstatus zona merah.   

Immawan mencatat, satu warga  melakukan perjalanan daerah zona merah barat yang konfirmasi positif Covid 19 menulari 5 orang. 

Ada juga yang dari daerah zona merah timur  jumlahnya 4 orang, ditambah dari daerah zona merah lain  menulari warga lainnya.  

"Faktor yang paling menonjol adalah 'oleh-oleh' dari perjalanan ke daerah zona merah di luar DIY," tegas Immawan. 

Faktor kedua, penularan karena interaksi satu lingkungan kerja  yang jumlahnya mencapai 5 orang. Itulah dua faktor yang dominan menambah jumlah angka terkonfirmasi positif. 

Faktor ketiga, dari karantina reaktif hasil rapid test  pertengahan Juli  menambah 5 orang. 

"Hal terpenting yang harus dipedomani untuk pribadi dan kekuarga serta lingkungan  adalah berdisiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan seperti pakai masker, cuci tangan dengan sabun sesering mungkin, tidak berkerumun, jaga kebugaran badan dengan mengkonsunsi makanan bergizi dan tidak perlu panik tapi jangan menyepelekan pandemi Covid apapun alasannya," demikian pesan Immawan.  

Disiplin, menurutnya  untuk menjaga diri sendiri sekaligus menjaga orang lain dari kemungkinan tertular Covid 19.  

Immawan menambahkan, dari Kadinkes dilaporkan dalam rapat tadi sore (22/7/20), segera akan dilakukan Swab massal untuk 1000 orang lebih. 

Ada kemungkinan dari gerakan swab yang memang diperintahkan Pemerintah Pusat ini akan menambah jumlah walaupun, demikian terang Immawan,.  kita berharap dari swab massal ini tidak ada yang terkonfirmasi positif Covid 19. 

"Terima kasih atas perhatian dan kebersamaannya untuk terus melakukan Gerakan Stop Covid 19 di Gunungkidul," pungkas Immawan Wahyudi.  

(Bambang Wahyu Widayadi)


Setelah Verfak, Bapaslon Perseorangan Sibuk Jumputi Ribuan KTP

WONOSARI, Bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati dari jalur perseorangan pada pilkada Gunungkidul 2020, sesuai tahapan, 22 - 24 Juli, harus sudah menerima berita acara hasil verifikasi faktual. 

"Setelah rekapitulasi, Senin kemarin bahkan sudah kami sampaikan Berita Acaranya," kata Ketua KPUD Gunungkidul, Ahmadi Ruslan Hani.   
  
Dua bapaslon Anton-Suparno serta Kelick-Yayuk, setelah dilakukan verfak mengaku banyak memiliki kekurangan dukungan. 

"Kekurangan itu sebesar 18.639" ujar Anton Supriyadi, ST, Rabu (22/7/20). 

Menurutnya,  perbaikan yang dua kali lipat, telah dipersiapkan, dan sudah terentry, tinggal menyerahkan ke KPUD antara tanggal 25 dan 27 Juli 2020. 

Terpisah, Ir. H. Kelick Agung Nugroho menyatakan, bahwa dia kekurangan KTP dukungan sebanyak 24.010. 

Sesuai regulasii, Kelick, dengan demikian perlu menyerahkan perbaikan sebanyak 48.020 KTP. 

"In syaa Allah, perbaikan akan kami setor ke KPUD tanggal 27 Juli 2020," ujar Kelik. 

Sesuai jadwal, verifikasi admin dan kegandaan dokumen dan sebaran hasil perbaikan dilaksanakan 27 Juli hingga 4 Agustus 2020.  

Berikutnya, 5 Agustus hingga 7 Agustus direncanakan, syarat dukungan hasil perbaikan diserahkan ke masing-masing pasangan calon. 

Verivikasi Faktual perbaikan dilakukan tanggal 8 Agustus hingga 10 Agustus 2020. 

Berita Acara Hasil verfak perbsiksn akan diserahkan kepada pasangan calon paling lambat 23 Agustus 2020. 

(Bambang Wahyu Widayadi)


Selasa, 21 Juli 2020

Wakil Bupati Gunungkidul Tengok Rumah Mungil Janda 83 Tahun

Immawan dan Mbah Sadirah
SAPTOSARI, Wakil Bupati Gunungkidul Dr. Immawan Wahyudi, MH  meresmikan bedah rumah Mbah Sadirah (83), Selasa (21/7/20), di Bulurejo, Monggol, Saptosari. Dia mengekpresikan rasa bahagia, karena bedah rumah dalam pandemi Covid 19 berjalan lancar berkat budaya gotong royong. 

Immawan Wahyudi  mengapresiasi  Tim bedah rumah yang dimotori oleh Media online Wartahandayani.com dan Pulanggeni. Menurutnya Kegiatan itu positif guna meringankan beban warga yang kurang mampu. 

Immawan  bangga berada di tengah para pejuang kemanusiaan baik dari  Ormas, Komunitas, Para Pelaku Usaha serta jajaran TNI, Polri yang selalu mendukung kegiatan bedah rumah hingga  Mbah Sadirah memiliki rumah mungil namun sehat. 

"Tidak lupa saya ucapkan banyak terimakasih kepada warga masyarakat Kekurahan Monggol khususnya Padukuhan Bulurejo yang sudah rela meluangkan waktu untuk membantu lancarnya pembangunan rumah Nbah Sadirah," ucap Immawan Wahyudi.  

Di samping itu, Immawan berpesan, agar semua yang terlibat dalam giat tersebut  tetap semangat menghadapi pandemi Covid 19,  tidak putus asa. 

Ketua Pulanggeni sekaligus Pimpinan Redaksi Media online Wartahandayani.com Suhari C W  alias Haris tetap berkomitmen untuk tetap terdepan dalam kegiatan kemanusiaan  dan menjadi lokomotif dari Ormas, Komunitas, TNI, Polri serta pelaku usaha untuk membantu warga masyarakat yang kurang mampu. 

"Semoga giat kami tidak berhenti sampai di sini. Kami terus bergerak dengan misi yang sama mengutamakan budaya gotong royong untuk membantu siapapun itu yang membutuhkan. 
Rumah mungil, sehat 

Bedah rumah  dimulai tanggal 17 juli 2020, selesai Senin 20 juli 2020. Ukuran rumah 3 x 6 ditambah teras 2 meter menelan biyaya 7,5 juta rupiah, dikerjakan  tim bedah rumah dibantu warga setempat. 
Baca pula di https://stannggitimur.blogspot.com/2020/07/rumah-mbah-sadirah-dikeroyok-lintas.html?m=1

Bambang Wahyu Widayadi

Pilkada Gunungkidul 2020 : Balonku Ada Lima

WONOSARI, Untuk sementara Bapaslon Bupati dan Wakil Bupati Gunungkidul muncul empat pasang, dua telah resmi mengantongi SK, dua yang lain menunggu proses. 
Sutrisna-Ardi

Bapaslon Sutrisna Wibawa - Ardi Widanto diusung kuartet parpol : PAN Gerindra, PKS dan Demokrat. 

BaBe
Bapsalon Bambang Wisnu Handoyo - Benjamin Sudarmadi (BaBe) diusung PDI Perjuangan, tanpa berkoalisi. 

Sementara partai Nasional Demokrat, tampil solo, kukuh mengusung dua kader terbaiknya Wahyu Purwanto - Suharno. 

Ketua DPD NasDem Gunungkidul, Suparjo, SIP dalam hal ini menyatakan bahwa kedua kadernya tidak memerlukan rekomendasi.  

"Mereka cukup menunggu Surat Penugasan dari DPP. Saat ini sedang berproses," ujar Suparja, (21/7/20). 

Menyusul Ketua DPC PKB Gunungkidul, H. Sutiyo,. SE menepis isu, bahwa partainya merapat ke NasDem. 


Bersama Golkar, PKB tegas mengusung Mayor Sunaryanta - Heru Susanto (MH). 
Mayor-Heri - MH
Menunggu 24 Juli, manakala calon perorangan ada yang lolos verfak, bapsalon Bupati dan Wakil Bupati ada 5 pasangan. 



(Bambang Wahyu Widayadi)

PDI-P Gunungkidul Goyah, Satu Kader Hengkang

WONOSARI, - Ketua DPC PDI-P Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, SE belum sempat mengklarifikasi rencana pengunduran diri Wakil Ketua Bidang Organisasi, Danang Ardianto,S.Fil. disusul dua atribut Banteng  dikembalikan ke Sekretariat DPC Partai Moncong Putih. Alasan formal pengunduran Danang Ardianto, cukup simpel. 

"Saya mundur dari jabatan Wakil Ketua Bidang Organisasi DPC PDI-P Gunungkidul masa bakti ,2019-2024 dengan pertimbangan dan alasan, saya tidak dapat mengemban amanat dan tugas yang diberikan dengan baik," tulis Danang dalam surat yang ditandatangani Senun 20 Juli 2020.   

Danang Ardianto datang ke Sekretariat DPC PDI-P Gunungkidul, pertama menyerahkan surat pengunduran diri, yang kedua menyerahkan atribut parpol berupa dua baju uniform (seragam). 
Tanda terima penyerahan atribut
Terkait Pilkada Serentak Rabu Wage 9 Desember 2020, Danang menyatakan, DPP PDI-P memberi SK Kepada Bambang Wisnu Handoyo dan Benyamin Sudarmadi, meski nota bene bukan kader, adalah tidak ada yang salah. 

"Justru saya sampaikan selamat kepada beliau berdua," ucap Danang, di area belakang rumah tinggal yang dia sebut sebagai Rasa Bali - Bali Rasa.  

Karena pengunduran dirinya dari gerbong PDI-P, salah satu pimpinan Parpol di Gunungkidul merajuk menawarkan pertemuan. Sementara itu Danang tidak serta Merta mengiyakan.  

Sebagaimana diketahui teman dan kolega Danang Ardianto cukup banyak. Ditanya soal kemungkinan mengarahkan suara ke salah satu Bapaslon Bupati dan Wakil Bupati, Danang mengaku belum berfikir ke arah itu. 

Dia berpandangan, tokoh yang pantas memimpin Gunungkidul pada 2021-2024 adalah yang memenuhi tiga kriteria, berkomitmen, nadionalis dan tidak melacur.  

(Bambang Wahyu Widayadi).

DHANDHANG-GULA NALISIR

Siji Gunungkidul  ing mangsa kawuri  Alas wingit 'king tebih sinawang Sato galak panunggune. Jalma nerak keplayu Asri wana caketing ati ...